PEKABLE (Completed)

PEKABLE -16

Huaa akhirnya aku bisa update lagi, maaf banget yaa.. Kemarin2 aku hectic terus.

I'm back..

Makasih banyak untuk yang masih nungguin cerita ini^^

Enjoy❤

🎨🎨🎨

"Jadi, lo udah tau belom mau pake baju apa buat party-nya Vania besok?" Tanya Afifah yang lagi mengupas kulit kacang.

"Belom." Jawab Kenara dengan tanpa melihat Afifah, pandangan cewek itu terfokus pada ponselnya. Dia lagi asik dengan permainan game candy crush-nya.

"Sae lo etdah, masa belom tau sih Na?!" Meylin yang tadinya sibuk memakai kuteks kuku menjadi terhenti dan histeris pada Kenara.

Afifah dan Meylin saling bertatapan lemas secara beberapa saat. Lalu Afifah melemparkan bantal yang dipangkunya pada Kenara. "Lo tuh kudu mikir dong buat besok!"

Kini mereka bertiga sedang berkumpul di kamarnya Kenara, tepatnya di bawah lantai kamar yang teralasi dengan karpet bulu berwarna hitam kilat.

Tempat itu memang sudah sering menjadi salah satu markas mereka bertiga, dan menjadi tempat yang paling enak untuk rebahan sambil ngegibah dan bergosip ria.

"Pake bikini gue.." Ujar Kenara ngasal, cewek itu tetap fokus memainkan game candy crush-nya tersebut.

"Ikhhh yang serius dong bambangggg!!!" Protes Afifah dan Meylin secara bersamaan.

"Nama gue Nana bukan bambanggg pentil kudaaa!!" Seru Kenara geram. Namun cewek itu masih tetap terfokus pada permainan game-nya.

"Lo harus dandan mah pake gaun yang cantik Na, biar Vania kalah!" Afifah mengebu-ngebu. Dia terlihat banget nggak suka dengan Vania. Menurutnya Vania itu, kayak cabe-cabean yang suka caper sana-sini.

"Iya, betul tuh! Kalo soal dandan serahin ke gue aja!" Meylin ikut mendukung Afifah. Lalu, setelah itu Afifah kembali berseru. "Iya, kalo soal gaun biar gue aja! Gue ada banyak gaun cantik badaii.."

Kenara masih nggak menghiraukan Afifah dan Meylin yang udah heboh. Cewek itu masih tergila-gila main game di ponselnya.

Hal itu pun membuat Afifah dn Meylin kesal setengah mati. Karena emosi, Afifah merampas ponselnya Kenara dengan brutal dan secara tiba-tiba.

Langsung saja Kenara berteriak dan marah-marah.

"Ishhh apaan sih lo ambil hp gue?! Balikin siniiii, Fah!!"

"Kagak mau, hp lo gue sita dulu!" Afifah udah kayak guru BK saja garangnya, cewek itu melemparkan ponselnya Kenara ke dalam tas ransel jansport-nya yang berwarna kuning.

"Ikhh siniiii Fah!!" Kenara mencak-mencak.

"Lo harus mau dulu, baru gue balikin nih!" Ancam Meylin garang.

Keningnya Kenara pun berkerut, dia merasa bingung. "Mau apaan sih?!"

"Astagaaaaa Nanaaaaaaa!!" Jerit Afifah dan Meylin secara kompak dengan histeris.

"Gue--"

Namun, Kenara yang mau bersuara tiba-tiba terhenti karena suara mama memanggilnya dari bawah.

"Nanaaaaaa!!!!"

"Ya Maaaa???!" Kenara berseru menyaut panggilan Airysh, mamanya.

"Cepetan turun, ada temen kamu dateng!"