PEKABLE - 20

3.6K 366 47
                                    

"Yang aku inginkan itu kamu, namun inginmu adalah dirinya. Kita sama-sama menyedihkan ya."

-Feri-

🎨🎨🎨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎨🎨🎨

"Masih dingin, Key?" Pandangannya Alcio lurus ke Kenara yang masih mengusap-ngusap bahunya yang basah.

Cewek itu mengangguk kikuk. Lalu, hidungnya terasa gatal. Dia pun secara cepat menutup hidungnya, namun terlambat. Kenara bersin lagi untuk kesekian kalinya.

Alcio spontan panik, cowok itu mematikan AC dalam mobilnya tersebut.

"Sini Key.." Dengan tanpa izin Alcio mendekap Kenara dalam pelukannya. Cewek itu nggak protes, karena dia merasa aman dalam pelukan Alcio yang terasa hangat itu.

"Aduh, gue lupa bawa jaket!" Alcio tepuk jidat secara tiba-tiba, membuat Kenara mendongak memperhatikannya.

Kenara pun tersenyum tipis. "Nggak apa Cio, udah hangat kok.." Dia menunduk kembali di dada bidangnya Alcio.

"Gila itu si Vania, pasti tadi dia sengaja kurang ajar banget! Liat aja nanti gue--"

"Udah Cio, jangan nuduh sembarangan. Kayaknya emang tadi Vania nggak sengaja kok." Celutuk Kenara berusaha untuk menenangkan Alcio yang wajahnya sudah memerah karena emosi.

Alcio mendesah berat, "gue yakin dia itu sengaja Key.." Cowok itu mengusap pipinya Kenara lembut. "Dia kayaknya nggak suka liat lo ikut kami ke party-nya."

"Gue jadi nyesel maksa lo buat ikut, Key.. Maaf, lo jadi begini." Ujar Alcio pelan dengan raut wajah penuh penyesalan.

Dadanya Kenara terasa berkecamuk, namun untuk saat ini bukan rasa sakit. Akan tetapi, rasa bahagia yang berlebihan bisa melihat Alcio terlihat begitu mengkhawatirkannya.

"Nggak pa-pa Cio, gue udah oke kok.." Tukas Kenara.

Keningnya Alcio bergelombang dan sebelah alisnya mengernyit naik. "Udah oke gimana maksudnya?! Lo tenggelam kayak tadi, bikin gue panik setengah mati Key! Lo hampir bikin gue mati, tau nggak?!" Alcio menonjok banting kemudi stir mobil.

Seketika Kenara mengerjap kaget dengan kemarahannya Alcio. "K-kenapa g-gue hampir bikin lo mati? Segitu khawatirnya lo mah gue?"

Spontan Alcio bungkam, cowok itu memalingkan wajahnya. Kenara tersenyum malu-malu, dia berharap Alcio benar-benar begitu mengkhawatirkannya.

Kalau memang begitu, apa itu artinya Alcio memiliki perasaan yang lebih padanya? Kalau iya, hal itu berarti cintanya Kenara tidak bertepuk sebelah tangan.

PEKABLE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang