PEKABLE - 25

2.8K 290 20
                                    

"Eh Fer, ngapain ke sini?"

Kenara bertanya kebingungan melihat Feri yang ada di depannya Alcio, namun cewek itu tersenyum ramah.

Feri yang masih di depan pintu itu, tersenyum kikuk. Dia menjadi salting setiap kali kalau Kenara tersenyum padanya. Entah kenapa selalu begitu. Cewek itu selalu berhasil membuat hatinya kacau balau.

"Gue--"

"Cari gue ya, bro?" Alcio menyela Feri, sehingga jadinya perkataan cowok itu terhenti.

Feri berdeham. "Yoi, gue mah Selo udah nungguin lo daritadi mas broo.. Rupanye lo di sini yaelah.." Ucapnya pura-pura jengkel. Padahal sebenarnya dalam hati Feri senang, bisa ke rumah Kenara dengan alibi mau mencari Alcio.

"Jadi kita mabar ML ya?" Tanya Alcio lalu.

"Jadi lah abang ketua! Selo udah ngambek."

"Hah? Ngambek kenapa etdah?" Alcio berdecak.

Feri tersenyum jail. "Udah nangis di pojokan kamar mandi dia karena lo nggak dateng-dateng ke rumahnya."

Spontan Alcio tertawa sinis, menatap sengit Feri. "Wew, lucu ya lucu Hahaha." Cibirnya.

Kenara yang sedari tadi mendengarkan percakapan absurd mereka pun berusaha untuk berdiri dari sofa. Dan cewek itu kesusahan, karena kakinya yang masih nyeri.

"Eh kenapa kaki lo Na?" Feri khawatir melihat Kenara yang berjalan pincang mendekati mereka.

Sementara itu, Alcio langsung panik melihat Kenara yang berusaha berjalan.

"Aduh Key, duduk aja kenapa sih? Jangan jalan-jalan dulu, kaki lo kan masih sakit!" Cowok itu mengomel dan memapah Kenara.

"Kenapa kaki lo, Na?" Tanya Feri lagi dengan wajah yang tambah khawatir. Matanya menatap intens kaki kanan Kenara yang kemerahan.

"Tadi kejepit Fer, gara-gara Cio bangke nih pake tahan-tahan pintu!" Jawab Kenara dengan menatap penuh jengkel pada Alcio yang sedang memegang pundaknya itu.

"Lah, siapa suruh lo tadi tutup pintunya? Salah sendiri!" Protes Alcio.

"Ikhh kok gue sih?" Hardik Kenara tidak terima.

Dan pada akhirnya mereka pun beradu mulut, Feri menjadi bungkam seribu bahasa. Dia merasa seperti tak dianggap.

"Lo yang salah!"

"Lo!"

"Lo lah, Opah Upin-Ipin!"

"Lo lah, Atuk Dalang ikhh!"

"Lo!"

"Ikhh lo Cio! Lo! Huaa.. Huaa.." Kenara mulai menangis. Melihat Kenara menitikkan air mata, segera Feri ikut menimbrung.

"Eh udahlah Cio, jangan resek deh.. Kasian Nana.."

Alcio menatap lekat Feri, lalu berdecak. "Biarin, emang cengeng nih anak.."

"J-jhahat lo.." Kenara seunggukkan dengan wajahnya yang memerah.

"Bodo lah, yuk cabut Fer.." Ajak Alcio kemudian, merangkul Feri. Cowok itu merasa tidak tenang dengan adanya Feri di rumahnya Kenara. Entah kenapa, dia masih merasa curiga dengan Feri.

"Hah?"

"Mau mabar di Selo house kan? Yok, go Mas Fer!" Alcio berseru mengebu-ngebu.

"Ah.." Feri memperhatikan Kenara sebentar, dan kemudian dia tersentak saat Alcio keluar dari dalam rumah dan merangkulnya. "Yok.." Akhirnya dia menjawab dengan kikuk.

"GWS ya Nana.." Ucap Feri tersenyum manis pada Kenara.

Cewek itu pun terharu, dia buru-buru menyeka air matanya. "Makasih ya Feri.."

Alcio tersenyum mencibir melirik Feri. Lalu cowok itu berpaling ke Kenara dan mengacak-ngacak rambut cewek itu sampai berantakan.

"Di makan ye pizza-nya Key, semoga kaki lo makin bengkak!" Alcio tertawa dan menjulurkan lidahnya mengejek Kenara.

"Ikhh Cio bangke sialan!" Teriak Kenara kesal dan emosi setengah mati menutup pintu dengan keras.

Alcio tertawa ngakak melihat Kenara marah lagi, lucu melihatnya. Feri yang ada di sebelahnya pun geleng-geleng kepala.

"Suka banget ya bikin Nana nangis, nggak tobat-tobat lo.." Heran Feri.

Seketika tawanya Alcio meredam. Dia menoleh pada Feri, lalu mendesah. "Ya, seru.. Itu hobi gue!" Hardiknya dengan bangga.

"Bikin orang nangis kok hobi, ck!" Cibir Feri sambil ketawa sumbang.

Gerahamnya Alcio mengeras.

"Fer.."

"Hm?"

"Lo beneran suka ya sama Key?" Tanya Alcio.

Feri tertegun, diam selama beberapa saat.

"Fer?"

Feri mendesah dan tertawa kecil. Kemudian menatap Alcio. "Nggak."

Sebelah alisnya Alcio menaik. "Masa sih?"

🎨🎨🎨

Tbc

Feri bohong hmm hmm

Ayuk komen 💜 yang banyak, biar aku makin semangat update thankyou :)

instagram: airin.gwe

PEKABLE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang