PEKABLE -18

3.6K 389 126
                                    

Suasana pesta ulang tahun Vania berlangsung dengan lancar dan begitu elegan. Diadakan di halaman belakang rumahnya. Tepat pada gazebo yang ada di depan kolam renang yang lumayan besar itu menjadi tempat kue tar Vania yang bertingkat tiga. Acara hembus lilin dan potong kue sudah selesai, kini ada yang sibuk berfoto ria, makan, minum dan ada yang hanya mengobrol kecil di pinggir kolam renang.

Sementara itu, Kenara tengah bete melihat Alcio lagi asyik berfoto ria sama Vania di gazebo. Bukan hanya itu saja, cowok itu sekarang juga dikerumuni cewek-cewek lainnya. Dan lalu mereka berfoto-foto terus.

Melihat Alcio tersenyum manis, tertawa dan bercanda ria dengan cewek-cewek hits seperti itu membuat hatinya Kenara terasa tidak tenang. Dadanya mulai bergejolak, oh tidak. Dia nggak boleh nangis di sini. Cewek itu berusaha untuk menahannya.

"Eh Fer, kalo ada yang bilang nggak suka sama lo--"

"Mau bacot apa lagi lo?" Sergah Feri sambil mendengkus jengkel. Kenara yang berada di tengah-tengah mereka pun tersadar dari pikiran dan hatinya yang kacau karena Alcio.

"Denger dulu bro," Selo berdesis dan menonjok pelan bahunya Feri. Melihat kelakuan absurd kedua cowok itu membuat Kenara tertawa kecil. "Kalo ada yang bilang nggak suka sama lo, tenang aja. Itu artinya betul, banyak yang nggak suka sama lo, salah satunya gue. Gue jijik liat muka lo yang sok serius! HAHAHA!" Selo tertawa ngakak mengejek Feri yang tadinya mendengarkan dengan seksama.

"Sialan, taik elu!" Umpat Feri emosi, dia memiting kepalanya Selo. Sehingga Selo merintih minta dilepaskan.

"Aduhh, ampunn bangg! Ampunnn!"

"Hahaha!" Kenara ikut tertawa ngakak melihat mereka berdua yang lagi membuat keributan itu.

Feri tersenyum simpul melihat Kenara yang tertawa lepas itu. Cowok itu merasa senang, bisa melihat Kenara tertawa seperti itu karenanya. Nggak apa-apa deh kelihatan absurd di matanya, yang penting Kenara bisa ketawa lepas kayak gitu.

"Lepasin njingg! Susah napas gue nih!" Selo merintih dengan suara yang tercekat dan napas yang ngos-ngosan.

"Lo kan emang udah susah napas!"

"Sialan!"

"Lepasin lah Fer, kasian Selonya.." Pinta Kenara di sela tawanya pada Feri.

Secara spontan Feri melepaskan Selo. Dia tersenyum salah tingkah. "Iya, nih gue lepasin.. Takut bahaya juga kalo anak nih sampe mati, pasti gue yang digentayangin.." Candanya sambil tertawa.

Dan Kenara hanya tersenyum, lalu pandangannya kembali lagi ke Alcio yang masih ada di gazebo bersama cewek-cewek hits.

Seketika Feri merasa seperti garing dan dia menatap nanar Kenara yang lagi memperhatikan Alcio.

Beberapa saat kemudian, Alcio datang bersama Vania yang mengikutinya dari belakang menghampiri Kenara, Feri dan Selo yang berdiri di pinggir kolam renang.

"Eh Nana, gaun lo gue perhatiin cantik banget ya.." Vania tersenyum manis pada Kenara.

"Ya iya, orangnya juga nggak kalah cantik.." Tiba-tiba Alcio mencetus, sambil bermain mata pada Kenara.

Seketika jantungnya Kenara berdegup. Cio muji gue di depan Vania? Demi apa ini?! Batinnya dalam hati.

Namun, Kenara berusaha untuk bersikap jutek. "Nggak usah sok muji deh lo, jijik! Lo pasti ada maunya kan nih?" Tanyanya penuh selidik.

"Yaelahh gue serius loh Key!" Alcio mengacak-ngacak rambutnya Kenara. Dan Vania yang melihat hal itu, matanya melotot.

Vania memutarkan bola matanya, "yuk kita selfie dulu, Na!" Ajaknya lalu dan menarik Kenara di dekatnya.

Kemudian, cewek itu mengangkat ponselnya dan berkata, "1,2,3.." Lalu menekan tombol cekrek. Kenara hanya tersenyum tipis saja di foto itu.

Setelah itu, Vania memicingkan mata melihat Alcio yang terus memperhatikan Kenara. Dia pun mendengkus. Lalu, matanya melirik malas Kenara yang masih ada di sampingnya itu.

Beberapa detik kemudian, Vania tersenyum menyeringai ketika melirik ke kolam renang.

"Teman-teman, aku permisi dulu ya mau samperin yang lain, bye!" Vania beranjak, namun tangannya mendorong tubuhnya Kenara dengan lumayan kuat hingga cewek itu hilang keseimbangan.

Semuanya seakan terjadi dengan begitu cepat. Dalam hitungan detik, Kenara jatuh tercebur ke kolam renang.

Brushh!!

"Key!"

"Nana!"

Teriak Alcio dkk secara bersamaan.

🎨🎨🎨

Tbc.

Vania itu... (Satu kata untuknya, isi sendiri)

instagram: airin.gwe

Kalian boleh instastoryiin cerita ini terus tag ke instagram aku ya, biar aku repost thankyou❤

PEKABLE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang