PEKABLE - 37

1.8K 166 43
                                    

Yang namanya cewek kalau lagi selfie itu nggak akan cukup sekali aja. Apalagi kalau selfie pake filter dari aplikasi snapchat. Bakalan lama deh selfienya cewek-cewek, bisa sampai ratusan kali.

Kayak Kenara, Meylin dan Afifah yang lagi sibuk selfie pake filter snapchat yang ada love-love pink di atas kepala.

Mereka udah selfie pake filter itu selama seratus dua kali.

"Gayanya imut-imut lah gaes, dari tadi gayanya senyum-senyum aja elah udah capek mulut seksi gue gaes!" Omel Meylin, cewek bermata sipit itu pada Kenara dan Afifah.

"Ya udah monyong-monyong kita yuks!" Seru Afifah heboh menyerobot ponsel androidnya Meylin.

"Eh pake filter yang anjing dong, biar imut-imut gitu kita keluarin lidah loh.." Kenara menggeser filter-filter yang ada di layar ponsel androidnya Meylin yang tipis itu.

Keadaan kelas lagi ribut kayak kapal pecah tanpa terkontrol, karena Pak Ali guru ekonomi hingga sekarang belum juga masuk kelas. Jadinya sekarang Alcio selaku ketua kelas sedang melapor di ruang BK.

Mereka bertiga masih sibuk selfie ria. Sementara anak-anak yang lain juga pada sibuk dengan dunianya masing-masing.

Semuanya merdeka, yang sebagian cowok-cowok main game di pojok pada berkumpul. Sementara itu, ada juga cewek-cewek yang sibuk main tik tok berulang-ulang.

Kalau Selo lagi makan siomay kacang dengan duduk di atas meja. Anak itu makan dengan saus kacang siomaynya yang belepotan di bibirnya. Namun anak satu itu nggak peduli. Yang penting dia makan, isi perutnya kenyang.

Karena dia makan siomay, alhasil ruangan kelas mereka yang ber-AC itu menjadi harum siomay. Harumnya merebak ke seluruh penjuru ruangan. Selo pun terkena omelan dan sumpah serapah dari teman-temannya.

"Anjing lo daki kuda, makan siomay di kelas!"

"Woy Selo, suka-suka bapak lo aje makan-makan kagak bagi kita-kita, parah lo sialan!"

"Weh Selo anjing! Lo makan aromanya satu kelas setann! Gue jadinya lapar anjayy!"

Selo tetap tidak peduli, dia dengan anteng tetap makan dengan tenang.

Namun, Feri yang ada di dekatnya itu tidak peduli ataupun protes pada Selo. Karena matanya Feri kini terfokus pada Kenara yang ada di ujung pojok kelas paling depan yang lagi ketawa-ketawa dengan Meylin dan Afifah.

Melihat Kenara seperti itu, rasanya dada Feri menjadi tenang. Dia tersenyum.

Sementara itu, Afifah yang tidak sengaja mencuri pandang ke arah Feri, cewek itu segera saja memalingkan muka. Karena dia merasa Feri sedang melihatnya sambil tersenyum, jantungnya Afifah berdegup nggak karuan.

Dan tiba-tiba saja keadaan kelas yang lagi kacau balau menjadi senyap ketika Alcio masuk dan memukul meja dengan buku catatan kelas.

"Dengerin dulu semuanya, tadi gue dapet info dari guru BK kalau Pak Ali nggak masuk hari ini karena izin ada acara undangan pernikahan saudaranya. Guru BK suruh kita belajar sendiri. Jadi kita bebas hari ini, silakan ribut." Alcio tersenyum.

Spontan anak-anak pada bersorak ria dan bertepuk-tepuk tangan pada Alcio. Karena mereka begitu senang dan bersyukur bisa mendapatkan ketua kelas yang menyukai kerusuhan seperti itu.

Begitu memberi pengumuman, matanya Alcio kemudian tertuju pada Kenara yang masih aja sibuk selfie dengan kedua temannya pake filter snapchat anjing.

"Ih selfie lo pake filter anjing keluarin lidah-lidah gitu kayak anjing beneran dah, pengen gue pelihara.." Celetuk Alcio.

Kenara langsung aja menoleh dan memberengut. "Diem lo! Nggak usah kepo!"

"Lah, suka-suka gue dong!"

"Nggak boleh suka-suka lo!"

Jadinya mereka berdua berantem, sementara Afifah dan Meylin tertawa dan lalu kembali selfie lagi. Mereka berdua sudah biasa melihat Alcio mengganggu Kenara yang ujung-ujungnya pasti cewek itu nangis.

"Boleh dong!"

"Ikhhh lo kenapa sih suka banget kepo?!" Jerit Kenara kesal setengah mati.

Alcio malah makin senang, cowok itu tertawa. Melihat Kenara seperti itu, dia semakin gemas.

"Ya iya, karena gue suka kepo jadi orang.."

"Ikhhh Cioooooo bangke lo!!" Kini Kenara jerit sambil menangis. Air matanya keluar membasahi pipi. Lalu cewek itu hendak menjambak geram rambutnya Alcio, namun cowok itu sudah berlari.

Karena itu, Kenara mengejar Alcio sambil menangis.

"Ikhh Ciooooo sini lo huaaa!!"

"Ciooo ikhhhh huaaaaa!!"

Sekelas tidak peduli lagi dengan Alcio dan Kenara yang nangis kejar-kejaran di kelas. Karena kejadian seperti itu sudah biasa.

Namun ada satu orang yang memperhatikan mereka.

Feri.

Lalu cowok itu menatap tulisan yang dia tulis di buku catatannya.

Hai kamu,
Aku mencintaimu semalam, sekarang dan esok.
Aku mencintaimu setiap harinya..

Feri hanya bisa tersenyum sendu.

🎨🎨🎨

Tbc.

Gimana sama part ini?

Gemas?

Baper?

Atau ngeselin?

Cio resek ya wkwk

Feri puitis huhu :(

Besok update? Yang setuju Komen 💜 ya

PEKABLE (Completed)Where stories live. Discover now