PEKABLE - 7

5.2K 589 54
                                    

"Lo.."

Mati!

Rasanya Kenara mau mati aja karena Alcio yang sekarang sedang mengimpit dan menindihnya di atas sofa.

Deru napasnya cowok itu menyapu lembut dan terasa di kulit wajahnya Kenara, hingga membuat pipinya mulai bersemu kemerahan bersamaan dengan detak jantungnya yang terus berdegup kencang.

Tadinya Kenara mau memberontak, tapi cewek itu membeku dengan matanya Alcio yang berwarna cokelat.

Seakan waktu berhenti, mereka saling bertatapan lekat selama beberapa detik. 

Lalu Alcio tanpa aba-aba membelai pelan anak rambutnya Kenara, dan setelah itu dia lanjut membelai pipinya cewek itu yang halus dan tembam.

Dan Alcio mulai mendekatkan wajahnya hingga membuat napasnya Kenara tertahan.

Satu detik..

Dua detik..

Wajahnya Alcio makin dekat.

Kenara menutup rapat kedua matanya.

"Lo ngapain tutup mata segala?"

Langsung aja Kenara terlonjak dan membuka lebar matanya. Posisi Alcio masih sama.

Cowok itu masih menindihnya dan wajahnya masih sangat dekat dengannya.

"Hah?"

Spontan Alcio tersenyum menyeringai, lalu dia memegang kulit kepala bagian depannya Kenara.

Kenara mengerjap kaget. "Lo mau ngapain?!"

"Gue gemes liat ketombe lo, banyak banget sih." Alcio mengedumel dan menggaruk-garuk kulit kepala Kenara hingga ketombenya yang banyak berjatuhan di sofa.

"Ikhh Cioooo apaan sih?!!" Jerit Kenara, dia mendorong tubuhnya Alcio dengan kasar.

Cowok itu ketawa terbahak-bahak. Sedangkan Kenara malu habis-habisan. Dalam hati, dia sibuk mengutuk diri dan pikirannya yang tadi udah lari ke mana-mana.

Gila, gila, gila! Gue gila! Mikir apaan sih gue tadi? Ngapain coba gue pake tutup mata segala, arghh! Emangnya Cio bakalan cium gue? Itu nggak mungkin kejadian!-Kenara.

"Lo kenapa Key geleng-geleng? Kayak lagi clubbing aja lo dah.." Alcio terkekeh, langsung membuat Kenara yang masih merutuk dirinya terperanjat.

"Ehmm n-nggak. Nggak pa-pa." Jawab Kenara gugup dengan pandangan ke bawah, dia nggak berani melihat ke Alcio.

"Key.."

"Ehm?" Lalu Kenara menoleh secara nggak sadar dia memperhatikan wajah cowok itu yang tiba-tiba berubah menjadi murung.

"L-lo nggak marah lagi kan mah gue?"

"Hah?"

Awalnya Kenara bingung dengan Alcio yang takut secara tiba-tiba seperti itu, tapi lalu dia teringat akan kejadian di sekolah tadi.

Cowok itu mengejeknya, dan Kenara bener-bener sakit hati dibilang jelek. Ya iyalah, rasanya sakit banget saat dikatain jelek sama orang yang kita suka diem-diem.

"Ya, gue sebenernya masih kesel mah lo. Tapi ya--"

"Jangan marah lagi, gue nggak bisa kalo lo cuekin gue terus. Sori ya.." Alcio memohon dengan matanya yang kayak anjing.

Melihat Alcio memohon seperti itu membuat hatinya Kenara meleleh. "Iya deh iya. Awas ya kalo sampe resek lagi ngejek-ngejek gue jelek!"

Alcio malah ketawa dan membuat Kenara mengernyit bingung.

"Lo nggak usah sok-sok make up deh."

"Lah, kenapa?"

"Gue lebih suka liat lo apa adanya aja."

Perkataannya Alcio spontan lagi untuk kesekian kalinya membuat jantungnya Kenara berdegup kencang.

Lo beneran resek Cio, omongan lo bener-bener buat gue salting.-Kenara.

Untung gue nggak khilaf tadi nyium lo,Key.-Alcio.

🎨🎨🎨

Tbc.

Sama-sama bodoh ya, saling suka tapi nggak peka hmm hmm😔

See you on the next chapter!

instagram: airin.gwe

PEKABLE (Completed)Where stories live. Discover now