PEKABLE - 47

616 71 19
                                    

"Cio, lo kenapa? Sakit?" Kenara bertanya dengan raut wajah khawatir. Pagi ini Alcio terlihat lemas, tidak seperti biasanya yang nyebelin.

Alcio menatap Kenara, lalu menutup pintu mobil. "Nggak pa-pa. Gue cuman kurang tidur Na." Jawabnya. Kenara langsung mengerucutkan bibirnya kesal.

Dia sudah tahu apa yang terjadi dengan Alcio. Pasti kurang tidur karena main game!

"Pasti lo main game kan sama Feri sama Selo ishh kan! Udah gue bilang berapa kali--"

Belum sempat celotehannya Kenara selesai Alcio sudah menutup mulutnya dengan meletakkan jari telunjuknya di bibir cewek itu. Sehingga tanpa sadarnya, jantung Kenara berdegup sangat kencang.

Kenara menjadi gugup dan terpaku di tempat.

"Sstt.. Udah dong jangan merepet terus, kuping gue panas nih dengernya sayang.." Goda Alcio gemas dengan Kenara.

Cowok itu suka melihat Kenara bawel seperti itu. Sehingga dia rela sering bergadang demi mendapatkan celotehannya Kenara. Dia merasa seperti diperhatikan terus oleh cewek itu. Alcio suka.

Kenara mengerjapkan mata. Lalu ia mendorong bahunya Alcio. Cewek itu berusaha mengendalikan diri. Dia pura-pura kesal. Padahal aslinya sudah baper setengah mati melihat tatapannya Alcio yang menggoda itu.

"Ishhh Cioo!!! Nggak tau ah, bodo! Capek gue liat lo!"

Kenara kesal dan meninggalkan Alcio dari tempat parkir.

Spontan Alcio pun panik dan mengejar Kenara.

"Nana!! Jangan gitu dong!"

"Nana.."

"Nana tungguin dong!"

Dan ada seorang lelaki dari ujung sudut tempat parkir memperhatikan mereka dari jauh sambil tersenyum kecil.

"Sepertinya lo menikmati hidup banget ya Cio.." Gumamnya sambil menyeringai.

🎨🎨🎨

Kenara sangat khawatir dengan Alcio. Karena itu ketika bel istirahat berbunyi, ia segera berlari ke kantin untuk membeli satu kotak susu stroberi kesukaannya Alcio. Semoga saja dengan meminum susu kesukaannya, Alcio bisa lebih bersemangat.

Cewek itu tersenyum melihat sekotak susu stroberi yang barusan ia beli dari kantin, kemudian Kenara berjalan dengan riang menuju ke kelas. Namun, tiba-tiba dia menabrak bahu seseorang dengan keras.

Kenara pun terkejut dan susu yang ia pegang hampir terjatuh. Akan tetapi, segera di tangkap oleh orang yang ditabraknya itu. Yang di mana kini ada di hadapan dirinya.

Seketika Kenara mendongakkan kepala. Dan beberapa detik kemudian matanya langsung terbelalak lebar.

Cowok itu..

Ah, cowok itu yang kemarin menangkapnya di tangga--yang di mana ketika Kenara hampir terjatuh dari tangga.

Kenara menelan ludah melihat seringai cowok tanpa name tag itu. Dia langsung berbalik dan berjalan dengan langkah cepat.

Namun, cowok itu mengikutinya dari belakang. Dan Kenara menjadi was-was ketakutan.

Apa yang mau dia lakukan? Siapa dia sebenarnya? Apa dia anak baru? Kenapa dia ikutin Kenara? Apa dia mau minta imbalan karena kemarin sudah menolong Kenara?

Kenara berbalik. Cowok itu tersenyum menyeringai lagi. Rambut dan seragamnya terlihat berantakan.

"Susu lo.."

Cowok itu memegang susu stroberi yang Kenara beli.

Oh iya! Ya ampun! Kenara sampai kelupaan. Dengan gemetaran tanpa berbicara apa-apa, cewek itu segera mengambilnya dan berbalik badan dan melangkah dengan cepat lagi.

Namun, cowok itu masih mengikutinya dari belakang. Kenara mendengus sebal.

Apa yang ingin dilakukan cowok itu lagi? Kenara pun menghentikan langkah kakinya dan berbalik badan.

Cowok itu pun ikut berhenti melangkah.

"Lo siapa sih?!" Hardik Kenara kesal mengerucutkan bibirnya. Cowok yang di hadapannya itu menyeringai lalu tertawa.

"Gue?" Ia menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya. "Gue ya manusia."

Kenara mendengus penuh emosi. "Ikkhh.. Bodo ah, capek ngomong sama makhluk nggak jelas!"

"Segitu penasarannya ya lo sama nama gue? Gue males pake name tag. Karena gue tuh terkenal. Sekali sebut aja nama gue, semua orang bakalan tau siapa gue." Cowok itu berkata lagi sambil tersenyum mengejek.

Kenara jadinya kesal dan habis kesabaran dengan cowok aneh yang di hadapannya itu sekarang.

"Bodo amat, gue nggak peduli sama nama lo. Nggak penting banget!" Kemudian Kenara berbalik badan dan melangkahkan kaki lagi.

"Eh woi jangan marah dong! Gue kasih tau deh nama gue!"

"Woi elah!"

"Nama gue Keane! Panggil aja Ken!"

Kenara tidak peduli. Yang ia pedulikan sekarang adalah Alcio. Ia mau Alcio bersemangat dengan meminum susu stroberi kesukaannya.

🎨🎨🎨

Hai semua!

Hmm.. Maaf banget ya aku baru update. Huhu..

Happy reading💜

PEKABLE (Completed)Where stories live. Discover now