PEKABLE - 4

5.6K 615 35
                                    

Berhubung nggak ada guru yang masuk ke kelas, Kenara dan kedua teman ceweknya pada memanfaatkannya untuk ngerumpi ria sampai puas.

"Eh lo pake nih, cantik warnanya glowing gitu nanti di bibir lo!"

"Beli Na, cantik nih.. Gue aja udah beli."

Kenara memperhatikan lipstik yang berwarna pink itu dengan lekat. Ada rasa penasaran dan keinginan dalam dirinya untuk mengoleskan lipstik itu ke bibirnya yang polos.

Afifah dan Meylin terus-terusan mempengaruhi Kenara agar membeli barang-barang make up yang dijual oleh Meylin.

Dapat dibilang Afifah bantu promosi gitu.

Kini mejanya Kenara penuh dengan barang-barang make up yang dibawa oleh Meylin. Cewek bermata singkek itu memang tukang jualan kosmetik, dia membuka online shop. Dan Meylin suka banget promosi di sekolahan, khususnya pada cewek-cewek centil buat pendapatan tambahan diluar bisnis online shop-nya.

Dan sekarang Meylin memangsa Kenara, dan Afifah ikut mendukung. Karena menurut mereka berdua, Kenara itu polos banget karena nggak pernah yang namanya pake make up. Jadi anak itu harus diajarin, supaya cantik.

"Lo pake lah ini semua, biar muka lo cantik badai!" Afifah mengebu-ngebu. Sampai-sampai membuat Kenara bingung. Nih yang jualan Afifah atau Meylin sih?

"Iye Na, beli lah. Gue kasih harga kawan, tenang aja. Buat lo, gue jual lima ratus ribu aja satu set nih, biasanya harga normal tujuh ratus lima puluh ribu.." Ujar Meylin semangat empat lima, udah kayak ibu-ibu di pasar aja. "Gimana? Mau kan, Na?"

Kenara berdeham dan kebingungan. "Ehmm.. Gue pengen sih, cuman gue mau nanya nyokap dulu ya."

Ya, Kenara masih ragu. Karena biasanya dia jarang make up. Soalnya dia punya trauma sedikit soal make up. Jadi dulu, sewaktu dia ke pesta bisnis teman papanya, dia di make up-in sama mamanya. Dan waktu itu, papa dan mama Kenara juga mengajak Alcio, dengan tujuan supaya Kenara punya teman ngobrol.

Tapi yang ada nyatanya, Alcio malah buat rusuh. Cowok itu dengan jail menempelkan permen karet bekasnya ke rambut Kenara. Alhasil, Kenara langsung nangis dan wajahnya menjadi ambaradul. Mascaranya luntur dan akibatnya wajahnya menjadi hitam. Pokoknya kacau deh, sampai dilihatin semua orang.

Makanya dari situ, Kenara udah malas buat pake riasan wajah. Dan itu semua gara-gara Alcio bangke!

"Yaudah deh, kabarin secepetnya ya Na.. Soalnya nih banyak yang mau loh, jangan sampe nyesel karena udah disambar sama yang lain.." Meylin berucap sambil kembali memasukkan satu set barang make up-nya tersebut ke tas kantong.

"Beli aja elah Na, supaya lo make up! Kalo lo cantik, pasti Cio terpesona.." Bisik Afifah sambilan cekikikan kecil.

Langsung aja membuat kedua pipinya Kenara bersemu merah mendengar nama cowok itu disebut. "Nggak usah resek lo--"

"Ada apa nih ciwik-ciwik? Kok bawa nama gue? Wah wah.."

Itu suaranya Alcio. Cowok itu kini berada di sampingnya Kenara. Hingga membuat cewek itu terkaget.

Afifah yang hendak ngomong, spontan terdiam karena Kenara membuka suara dengan panik.

"Lo nggak usah kegeeran idihh! Kita lagi ngomongin cilok bukan lo!" Ujar Kenara berusaha untuk terlihat santai dan sok-sok galak. Padahal mah, hatinya udah dag dig dug nggak karuan.

Alcio tersenyum kecil. "Lah lo ngapain yak Lin? Jualan lagi? Jangan lupa bayar pajaknya ye sama gue.." Ucap Alcio pada Meylin yang lagi menyimpan barang make up-nya.

"Gue lagi tawarin make up ke Nana, supaya dia cantik biar bikin lo klepek-klepek abang ketua." Jawab Meylin santai, lalu ketawa genit ke Kenara yang wajahnya udah memerah kayak kepiting rebus.

"Wuawwaduhh.. HAHAHAHA.." Spontan Alcio ketawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya. "Bikin gue klepek-klepek? Najis!"

Emosinya Kenara mendadak naik melihat Alcio yang seperti meremehkannya. "Lo--"

"Apa Key? Mau marah?" Ledek Alcio pada Kenara sambil menjuluri lidah. "Key nih mukanya emang jelek dari dulunya. Jadi kagak usah sok-sok dipoles. Mending nih ya, lo pake gosokan abu aje Key ke muka lo, biar makin hancur hahaha!" Ledek Alcio habis-habisan.

"DIEM LO BANGSATTT HUAAAA!!" Kenara murka dan spontan menangis. Cewek itu terisak, hatinya terasa sakit. Sejelek itukah dia di matanya Alcio?

Kenara marah, cewek itu bangkit dari bangku dan keluar dari kelas dengan membanting pintu. Hingga membuat satu kelas yang lagi ribut terdiam semuanya.

Alcio pun terperangah. Padahal tadi dia niatnya cuman bercanda. Kenapa Kenara sampai  marah segitunya ya?

Dan Kenara berlari sekencang-kencangnya masuk ke dalam toilet perempuan. Cewek itu udah nggak tahan lagi. Dia pun membuka ponselnya dan menelepon seseorang.

"Halo tante, huaaaaaaa Nana udah nggak tahan lagi!"

🎨🎨🎨

Tbc.

Hayoo kira-kira ada yang tau Kenara telepon siapa? Penasaran?:p

Alcio nyebelin ya, siapa yang setuju? Haha.

instagram: airin.gwe

PEKABLE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang