PEKABLE - 43

2.3K 155 45
                                    

"Gue heran dah tuh cewek-cewek main voli atau lagi naik roller coster? Jerit-jerit aje dari tadi elah!" Cetus Selo keheranan menatap teman cewek-cewek kelasnya yang lagi main voli di tengah lapangan.

"Biarin elah, yang penting kita bisa liat harga susu naik turun.." Jawab Feri yang ada di sebelahnya.

Sebelah alisnya Selo naik. Ia kebingungan menatap Feri. "Maksud lo apaan dah? Apa hubungannya sama susu, kampret?"

Feri tersenyum jail. "Bego dah elu." Cowok itu menoyor kepalanya Selo. "Maksud gue bisa liat buah dadanya cewek-cewek gratis! Tuh liat mereka lompat-lompat, kan nampak susunya naik turun.." Ujar Feri dengan wajah mesumnya.

Selo bergidik. "Astaganaga Fer! Tobat lah lo, jangan otak porno aje lo!"

"Alah kayak lo nggak aja, njing!" Feri tertawa.

"Eh betewe mana ya abang ketua kita?" Tanya Selo mencari-cari keberadaan ketua gengnya yang merupakan ketua kelasnya juga.

Alcio.

Feri yang tadinya tertawa tiba-tiba menjadi terdiam saat Selo mencari Alcio.

Feri mendesah.

Dan cowok itu hanya menunjuk dengan dagunya pada Selo keberadaan Alcio yang ada di sudut pojok pinggir lapangan di seberang mereka--Alcio tengah berada di antara barisan duduknya cewek-cewek.

Tepatnya Alcio kini duduk di sebelah Kenara.

Alcio terlihat lagi mengganggu Kenara, sehingga cewek itu kelihatan sangat bete dan kesal. Namun, Feri melihat pemandangan itu, dia mendadak menjadi uring-uringan.

Alcio menyukai Kenara diam-diam.

Alcio adalah orang yang Kenara suka.

Kenara adalah orang yang dia sukai.

Dari pernyataan itu sudah jelas dapat digambarkan bahwa Feri hanyalah figuran di antara mereka berdua.

Maka dari itu saat Alcio mengatakan padanya kemarin untuk bersaing secara sehat, Feri tidak percaya diri akan mampu mendapatkan hatinya Kenara.

Karena ia tahu Kenara maunya bukan dirinya, melainkan Alcio.

Dan yang paling menyakitkannya, cowok yang Kenara sukai adalah sahabatnya sendiri.

Alcio sedang tertawa terbahak-bahak, sementara itu Kenara cemberut.

Feri tersenyum melihat Kenara yang terlihat gemas itu.

"IKHHH CIOO GUE SUMPEL MULUT LO PAKE SAPU LIDI BARU TAU RASA YA LO!!"

"Hahaha! Bodo amat!"

"Ikkhhh Ciooo!!!"

Terdengar suara jeritannya Kenara yang sedang sangat kesal karena diusik oleh Alcio.

Dan tiba-tiba saja Feri tersentak kaget ketika ada lemparan bola voli yang meleset ke arahnya. Cowok itu pun beralih pandangannya ke bola voli yang mendarat miring di kedua kakinya.

Cowok itu pun mendongak dan lalu mengambil bola voli berwarna putih tersebut.

Dan pada saat dia melempar bola voli di lapangan kembali tempat delapan teman cewek kelasnya sedang bermain itu yang sambil jerit-jerit. Cowok itu melirik sekilas Alcio yang lagi mengacak rambutnya Kenara.

PAKKK!!

Feri tercengang saat melihat lemparan bolanya melesat dan mendarat ke kepalanya Kenara

"Key!" Seru Alcio.

"Akhh.. Enghhh... Enghhh..."

Matanya Feri bertatapan dengan Alcio selama beberapa saat. Lalu Alcio segera menoleh pada Kenara dan mengelus kepalanya cewek itu dengan panik.

Dan Feri langsung berdiri dan menghampiri Kenara yang sudah menangis karena kesakitan dengan memegang kepalanya.

"Lo--"

Belum sempat Feri berkata, Alcio telah memotongnya.

"Minggir."

Alcio melingkarkan tangan kanannya Kenara ke lehernya dan cowok itu memeluk pinggul mungilnya Kenara.

Tatapan tajam Alcio pada Feri selama sesaat ketika melewati Feri yang mematung di tempat menatap Kenara menangis kesakitan.

Nana kesakitan..

Karena lemparan bolanya Feri.

Feri membeku di tempat.

🎨🎨🎨

Tbc

Feri si sad boy :( :(

Gimana puasanya? Semoga lancar yaa❤️

Thank you for all the bday wishes, I'm so blessed❤️

Next besok? Say yes ya💜

instagram: airin.gwe

PEKABLE (Completed)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें