PEKABLE - 58

176 22 1
                                    

Hari minggu.

Hari itu biasanya adalah hari yang sangat dinanti-nanti oleh banyak orang. Hari merah tersebut biasanya membut orang bermalas-malasan dan biasanya hari minggu orang-orang akan lama bangun.

Tapi kali ini, Kenara sangatlah semangat secara mendadak bangun pagi tepat pukul enam. Cewek itu yang biasanya malas keramas, yang hanya akan keramas seminggu atau dua minggu sekali. Atau bahkan pernah satu bulan sekali baru dicuci rambutnya. Karena Kenara sangat malas yang namanya keramas rambut.

Tapi hari ini, Kenara keramas rambut, dikeringin dengan hair dryer, lalu cewek itu mencatok rambut panjangnya sehingga bawah rambutnya nampak bergelombang cantik.

Kemudian ia mengenakan dress berwarna pink yang bawahannya mengembang di atas lutut sedikit dengan pemanis di atasannya berbentuk dua pita kecil.

Cewek itu menghabiskan kurang lebih dua jam untuk mandi, keramas dan mencatok rambut serta memilih dress yang cocok untuknya.

Kini ia sedang sibuk berkutat pada wajahnya. Biasanya Kenara paling anti dengan yang namanya make up. Namun, demi hari ini ia ingin tampil sangat cantik. Semua sudah di polesnya, tinggal bibirnya yang kini ia poles dengan liptint berwarna merah muda merona.

Kenara tersenyum pulas. Tidak sia-sia ia selama ini belajar make up diam-diam dengan nonton YouTube cara-cara make up natural dan belajar dari temannya Meylin yang jualan barang-barang random online shop. Serta menyuruh mamanya, Airysh untuk membelikannya barang-barang make up.

Ini semua dia lakukan adalah untuk Alcio. Sahabat terdekatnya dari kecil dan juga sekalian menjadi cowok yang ia sukai dari kecil secara diam-diam. Dari dulu Kenara suka dengan Alcio, suka bermain dengannya meskipun ia diganggu dan dibuat nangis habis-habisan oleh Alcio. Namun Kenara selalu merasa nyaman dengan bersama Alcio.

Dan semalam ia dicium oleh Alcio. Masih terngiang-ngiang oleh Kenara seperti video rusak yang berulang-ulang dalam benak pikirannya.

"Nana! Turun! Cio dateng!"

Kenara terperanjat dari lamunannya karena suara jeritan dari lantai bawah yang suaranya itu adalah pemilik mamanya, Airysh.

Oh tidak! Alcio sudah datang!

Kenara segera cepat-cepat merapikan penampilannya secara keseluruhan. Lalu yang terakhir cewek itu memakai sebuah hairpin mutiara cantik di rambutnya.

Setelah itu, Kenara langsung bergegas keluar kamar dan menuruni tangga untuk menjumpai Alcio.

Saat Kenara menuruni tangga, Alcio yang duduk di sofa ruang tamu langsung terpanah pada pandangan yang tertuju ke Kenara.

Cewek itu begitu cantik. Jantungnya Alcio langsung berdebar sangat kencang.

Di satu sisi juga, Kenara deg-degan karena ditatap begitu intens oleh Alcio.

Mereka berdua saling bertatapan sebentar hingga Kenara menghampirinya dengan malu-malu.

"Eh eh kok anak mama tumben cantik banget!"

"Eumm.. Wangi banget rambutnya. Kok tumben kamu cuci rambut Na?"

Airysh menghampiri putri satu-satunya itu dengan heran sekaligus bingung.

Biasanya putrinya itu sangat malas keramas, Airysh bisa sampai emosi tingkat dewa untuk menyuruh Kenara menyuci rambut.

Namun hari ini, Kenara sangat cantik dan wangi rambutnya.

Ada apa gerangan?

"N-nggak papa Ma. Cuman lagi pengan rapi aja." Kenara cengegesan menjawab mamanya sambil tersenyum malu-malu.

"Mau ke mana kalian pagi-pagi gini?" Tanya Mama Airysh kemudian sambil menatap jam dinding yang masih menunjukkan pukul sembilan lewat sepuluh menit.

"Nggak mau sarapan dulu nih? Tante mau masak nasi goreng." Tawar Airysh.

"Nggak usah Tante nggak apa-apa. Aku mau bawa Key sarapan di luar."

"Ohh.. Yaudah, hati-hati ya."

"Iya Tante."

Entah kenapa kali ini terasa sangat canggung antara mereka.

"Yuk Key."

Ajak Alcio.

Dan Kenara malu-malu. Ia hanya mengikuti Alcio.

Entahlah, Alcio akan membawanya ke mana.

Yang pastinya Kenara sangat gugup. Apalagi mengingat kejadian ciuman semalam.

🎨🎨🎨

To be continued

PEKABLE
Mohon vote dan komentarnya ya, terima kasih💜💜💜

PEKABLE (Completed)Where stories live. Discover now