ocho ; wrong decision?

1.4K 226 327
                                    

Javier menyantap empenadas yang barusan dia beli di kios nyonya Barbara. Dia duduk di dapur yang langsung menghadap ke taman belakang, kicauan burung gereja menjadi alunan klasik pagi itu. Begitu damai di sana.

Tapi lain halnya di sekolah, Calvino yang memang hanya teman dekat Javier satu-satunya itu sedang dikerubungi oleh banyak siswa dan siswi.

"Calvino, apa itu benar?"

"Siapa yang Javier hamili?"

"Kenapa kamu diam saja? Kamu pasti tahu sesuatu, kan? Ayo katakan!"

Calvino kewalahan menghadapi, disamping itu dia juga tidak tahu harus menjawab apa sedangkan hal ini adalah rahasia Javier.

"Mungkin saja diam-diam dia sudah menikah?!" Pekik salah satu siswa.

"Kalau itu benar terjadi, oh astaga dia tidak perlu sekolah kalau begitu."

Calvino melirik Carolina yang termenung di mejanya. Dia bisa merasakan aura kekecewaan Carolina setelah mendengar rumor ini.

Tiba-tiba Carolina bangkit dan langsung pergi keluar kelas.

"Ah kalian mengganggu saja! Apa kalian tidak dengar bel sudah berbunyi?! Aku kan sudah bilang tidak tahu, sudah bubar!" Ucap Calvino sedikit berteriak.

Saat jam istirahat, Calvino segera pergi dari kelas. Saat menuruni tangga dia berpapasan dengan Carolina.

"Calvino," panggil Carolina tertahan. "Apa itu benar?" Lirihnya.

Calvino menjilat bibirnya, dia bingung harus mengatakan apa.

"Apa kamu benar-benar ingin tahu?"

Keduanya menoleh. Stefano berjalan santai kemudian merangkul Carolina. Carolina dengan cepat menepisnya.

"Kalau kamu ingin tahu, kamu harus menanyakannya secara langsung," lanjutnya. "Aku juga penasaran, bagaimana kalau kita pergi menemuinya setelah kelas berakhir? Benar kan Vino?" Tanyanya dengan seringai.

Calvino berpikir sejenak, pun dia juga penasaran siapa yang sudah menyebarkan rumor itu dan membuat heboh semuanya.

Calvino berpikir sejenak, pun dia juga penasaran siapa yang sudah menyebarkan rumor itu dan membuat heboh semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Javier mengernyit mendengar suara motor mendekat, beda dari biasanya dia merasa tidak hanya ada satu motor. Dia bangkit dan mengeceknya lewat jendela.


Matanya membulat melihat Stefano dan Carolina juga di sana. Dadanya berdebar, berpikir apakah sesuatu terjadi.

Dia lekas turun untuk membukakan pintu, Calvino adalah yang pertama kali dilihatnya sebab dia berdiri tepat di depan pintu.

Javier menatap Calvino bertanya-tanya, disusul guliran mata yang melihat dua manusia lainnya di belakang Calvino.

Mi Luna [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang