cuarenta ; luna's parent

1.8K 126 24
                                    

Tidak ada waktu untuk berpikir, setelah membaca fakta mengejutkan dari buku kecil milik Luna, kini Javier dihadapkan fakta menyedihkan tentang anaknya. Dia tidak mengindahkan siapapun, bahkan ketika Calvino dan Ramona bertanya akan pergi kemana dia.

"Ada apa dengan Javier?" Tanya Calvino bingung kepada Jericho.

"Luna kecelakaan, dia pergi ke rumah sakit!"

Calvino terkejut bukan main. "Kita harus menyusulnya."

Ramona mengangguk, pun mereka menyusul Javier dengan mobil Jericho.

Sesampainya Javier di sana, dia langsung berlari masuk menuju UGD. Di lorong, dia melihat sepasang suami istri yang di mana si istri menangis di pelukan sang suami. Javier dapat menduga mungkin mereka penyebab kecelakaan itu.

"Dimana anakku? Bagaimana keadaannya sekarang? Apa kalian penyebab kecelakaan itu? Apa kalian telah menabraknya?!" Javier menghujami mereka dengan pertanyaan tak tenang.

Si istri menghapus airmatanya. "Kami minta maaf ... kami benar-benar minta maaf ..."

"Kamu tenang, dia sedang ditangani oleh dokter," ucap si suami.

"Bagaimana aku bisa tenang?! Anakku terbaring tak berdaya di sana karena kalian!"

"Jav ... Javier tenang ..." Jericho yang baru tiba mencoba menenangkan.

Javier menepis tangan Jericho di bahunya dan memilih duduk sambil memegangi kepalanya.

Si istri dengan keberanian duduk di sebelah Javier. "Maaf, tapi kamu bilang tadi 'anakmu'? Apa kamu ... ayahnya?"

"Tentu saja!" Jawab Javier tidak santai.

Suami-istri itu saling tatap, si istri mengulum bibirnya menahan air mata yang akan keluar lagi.

"Kenapa? Ada apa dengan kalian?" Tanya Javier tak suka.

"Sebelumnya kami minta maaf atas kecelakaan ini," ujar si suami. "Kami tentu akan bertanggungjawab atas semua yang telah kami sebabkan. Kami bahkan ... sangat terkejut begitu tahu siapa yang kami tabrak."

Dia dan istrinya saling pandang lagi.

"Dia yang kamu panggil anak itu ... adalah anak kami."

Javier membelalakkan matanya sempurna, begitu juga tiga orang yang tadi menyusul Javier ke sana.

Javier naik pitam dan langsung mendorong si suami ke tembok sambil menarik kerahnya. "Omong kosong apa ini?! Jangan coba membual padaku!"

"Jav!" Tahan Jericho

"Javier tenang, ini rumah sakit. Jangan seperti ini," ucap Calvino sambil berusaha melepaskan tangan Javier di kerah orang itu.

Sementara Ramona menutup mulutnya dengan tangan tak percaya.

"Aku tidak peduli, dia sudah berani berkata omong kosong!"

Si suami memaksa melepas tangan Javier di kerahnya. "Kami punya bukti." Dia membenarkan kerahnya. "Dia bukan anakmu, dan kamu juga bukan ayah kandungnya."

"Tidak usah berbelit-belit, bastardo!" (Sialan!)

"Kalung itu," ucap si istri. "Meski tampak murahan, tapi kalung itu hanya ada satu dibuat, aku membuatnya khusus untuk dia sebelum kami membuangnya."

Mata Javier membulat begitu mendengarnya. Saat dia menemukan bayi Luna, memang hanya ada kalung itu sebagai tanda pengenal.

"Kami membuangnya di Murcia, itu pasti ... tempat asalmu, kan?" Lanjutnya

Javier tidak lagi bisa berpikir. Mereka benar. Dia menegakkan badannya, memberanikan diri untuk menatap suami-istri itu.

Tiba-tiba dokter keluar, membuat perseteruan sengit itu reda.

Mi Luna [✓]Where stories live. Discover now