Mi Luna [✓]

once ; 50 sacks of wheat

Pagi-pagi sekali Javier dibangunkan dengan suara traktor yang berjalan mendekat. Dia lantas bangun dan menengok dari jendela. Benar saja, Jericho yang mengendalikan traktor tersebut.

Traktor itu berhenti di dekat pohon besar, Jericho melompat diikuti Baloo.

"Selamat pagi tuan Hernandez!" Siapanya.

Javier tersenyum kecil. "Terimakasih sudah membawakan traktornya kemari."

"Tidak masalah. Ngomong-ngomong saya membawa seseorang."

"Seseorang?"

Jericho memandang jauh sambil menyipitkan mata. "Astaga! Hoy mama cepatlah!"

Javier mengikuti arah pandang Jericho. Seorang perempuan paruhbaya berjalan mendekat.

"Apa-apaan kamu ini?! Memanggil mamamu seperti itu, hah?" Decaknya sambil menjewer Jericho.

"A-aw mama sakit!"

Javier tertawa kecil melihatnya.

"Aku minta maaf mama, hentikan! Aku malu di lihat anak dari tuan Sergio!"

Mamanya berhenti menjewer dan memalingkan wajah kepada Javier yang tersenyum di ambang pintu.

"Oh astaga, apa kamu Javier? Anak bungsu dari tuan Sergio dan nyonya Iris?"

Javier tersenyum ramah. "Benar, dan anda?"

"Aku mamanya Jericho, namaku Maria. Aku dengar dari Jericho kalau kamu punya bayi."

Mata Javier membulat menatap Jericho yang cengengesan.

"Jadi kupikir, aku bisa membantu menjaga bayimu selama kamu bekerja," lanjutnya.

Javier tidak langsung menjawab, dia tampak berpikir sejenak.

"Tolong jangan menolak niat baik ini, Jericho sebenarnya peduli denganmu dan bayimu. Dia bahkan memikirkan bayimu jika kamu sibuk bekerja. Lagipula aku juga hanya ibu rumah tangga, tidak punya pekerjaan tetap."

Maria benar, Javier mungkin akan membutuhkan niat baik dari mereka. Dia juga tidak mungkin sanggup membagi rata waktu antara bekerja dan merawat Luna.

"Nyonya Maria, aku sungguh sangat berterimakasih. Aku akan menerima niat baik kalian, bayiku ada di dalam, silakan masuk."

Maria tersenyum, dia mengikuti Javier untuk masuk melihat Luna.

3 tahun kemudian.

Hari-hari terus berlalu, minggu-minggu terlewati dengan cepat, bulan juga mengalami berbagai fase yang mengagumkan setiap malam.

Terhitung sudah dua tahun sejak Javier diasingkan ke Firgueres, desa di sisi kota yang tenang.

Perkebunan gandumnya juga semakin maju, bukan hanya Jericho, bahkan Javier merekrut beberapa orang karena kebutuhan tenaga kerja yang harus seimbang. Di samping itu, Javier dengan tidak sengaja telah membuka lapangan kerja bagi pemuda-pemuda di wilayah itu.