nueve ; stranger

1.3K 204 196
                                    

Pagi itu langit cerah berawan, Javier baru tiba di stasiun kereta Murcia del Carmen. Perjalanan yang cukup jauh untuk sampai di Barcelona, dia harus naik kereta tiga kali. Baginya tidak masalah namun dia merasa kasihan pada Luna.

Dia duduk di kursi tunggu di sana dan meletakkan Luna di sebelahnya, dia memeriksa jadwal keberangkatan.

"9:16..ah sebentar lagi," gumamnya.

Merogoh ponselnya, Javier menelpon sahabatnya. Sebab sejak pengakuan bodohnya kemarin, Calvino tidak mengatakan apapun dan langsung pergi bersama Carolina dan Stefano.

Javier menundukkan kepalanya begitu panggilannya tidak mendapat jawaban hingga tiga kali, dia merasa Calvino pasti sangat kecewa padanya. Tapi ini sudah terjadi, dia tidak bisa mengulang waktu untuk memperbaiki kesalahannya.

Dia bergegas bangkit sambil menggendong Luna, sejak tadi dia mendapatkan tatapan bertanya-tanya serta desas-desus bisikan dari orang yang melihatnya. Tentulah mereka bertanya-tanya. Anak SMA setampan Javier sendirian hanya bersama si bayi Luna, meski mendengarnya Javier memilih tidak peduli.

Perjalanan ditempuh selama kurang dari sejam. Dia sekarang tiba di Estaciōn de Albacete, di Los Llanos. Jadwal keberangkatan berikutnya ada di pukul 7:12 sore, apa boleh buat, Javier harus menunggu hingga sore. Dia pun berkeliling dengan ponselnya, mencari penginapan di dekat stasiun.

Tak cukup lama, dia menemukan sebuah penginapan yang tersambung dengan bar. Jangan heran, di Spanyol ada banyak sekali bar. Tapi Javier belum pernah sekalipun menginjakkan kakinya di sana, entahlah dia terlalu sibuk dengan club sepak bolanya sebelum Luna datang.

 Tapi Javier belum pernah sekalipun menginjakkan kakinya di sana, entahlah dia terlalu sibuk dengan club sepak bolanya sebelum Luna datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Javier membaca nama penginapan di depan pintu kemudian masuk ke dalam untuk memesan sebuah kamar. Dengan banyak waktu yang dia punya, dia membuatkan susu untuk Luna dan beristirahat sebentar.

"Untung saja harganya tidak terlalu mahal, tapi saat tiba di Madrid pasti semuanya akan mahal,"  gumamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Untung saja harganya tidak terlalu mahal, tapi saat tiba di Madrid pasti semuanya akan mahal,"  gumamnya.

Javier pergi ke luar untuk membeli makan, dia bergerak dengan cepat karena meninggalkan Luna di penginapan sendirian.

Javier baru saja keluar dari restoran cepat saji untuk membeli makanannya, namun dia tidak sengaja di tabrak seseorang yang terburu-buru.

"Lo siento!" Pekik laki-laki itu panik. (Maaf!)

Mi Luna [✓]Where stories live. Discover now