trece ; funfair

1.3K 172 113
                                    

Kicauan burung pagi itu menjadi penyemangat eksternal bagi penduduk bumi, termasuk Javier yang meliukkan badannya setelah membuka matanya. Dia melirik ke sampingnya disusul senyuman kecil melihat posisi tidur Luna yang tidak beraturan. Posisi kepalanya di tepi kasur dekat dengan telapak kakinya.

Dia bangkit dan turun dari kasur, kembali merenggangkan tubuh kemudian memperbaiki posisi tidur Luna yang sialnya justru mengusik tidur anak cantiknya.

"Papa ..." Rengeknya menjulurkan sebelah tangannya dengan mata yang mengerjap kecil-kecil.

Javier memeluk Luna sehenak, mencium pipinya, tak peduli bau tak sedap dari bekas iler yang mengalir semalaman.

Dia kemudian bangkit. "Ayo bangun."

"Luna masih mengantuk."

"Katanya hari ini mau ikut papa naik traktor?"

"Uhm ... nanti siang saja, pa."

Javier tersenyum kecil. "Papa duluan, ya."

Luna masih diam sambil memejam, membuat Javier mengerti bahwa anaknya itu masih mengantuk. Dia kemudian bersiap-siap untuk memanen gandumnya

Javier dan Jericho beserta beberapa pekerjanya sedang memanen gandum dengan dua traktor di sana, sejak tadi dia belum melihat Luna keluar

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Javier dan Jericho beserta beberapa pekerjanya sedang memanen gandum dengan dua traktor di sana, sejak tadi dia belum melihat Luna keluar. Dia beranjak ingin menyudahinya dan meminta Jericho untuk menggantikan posisinya, tapi dia urung begitu melihat ternyata Luna sudah bersama Maria bermain di ayunan yang dibuat oleh Sergio beberapa hari yang lalu.

"Jav!"

Javier teralihkan begitu Jericho memanggilnya nyaring karena beradu dengan suara traktor. Dia menggerakkan tangannya seolah bertanya 'ada apa?', itu karena Javier sempat menghentikan laju traktornya. Tapi Javier malah mematikan mesinnya.

"Bisa tolong kamu bawa Luna kemari? Dia semalam bilang ingin naik traktor."

Jericho tersenyum. "Tentu."

Dia langsung berlari ke tempat Luna berada, dan kembali dengan Luna di dalam gendongannya. Javier langsung meraih Luna begitu Jericho mengangkatnya ke traktor.

"Papa, Luna takut," gumamnya yang duduk di pangkuan Javier.

"Eh? Tadi malam semangat sekali ingin naik." Javier tertawa kecil. "Jangan takut sayang, kan ada papa."

"Pelan-pelan ya, pa."

Javier mengangguk dan mulai menghidupkan mesin, traktor itu perlahan berjalan memanen kumpulan tanaman gandum di hadapan mereka.

Dapat dirasakan rematan kuat di lengannya oleh tangan Luna, membuat Javier tersenyum kecil.

"Tidak apa-apa, sayang," bisik Javier.

Tak lama kemudian, tidak ada lagi rematan ketakutan dari tangan Luna. Sesekali cekikikan kecil terdengar samar beradu dengan suara traktor. Javier melirik ke bawah, melihat senyum Luna yang mulai mengembang.

Mi Luna [✓]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt