41

6.3K 845 47
                                    

"Tapi dia sudah jarang memarahi kamu dan nggak pernah memberi tugas paper lagi. Dia juga sering memberi kamu perasat. Padahal dia itu tipe orang yang suka menangani pasien sendiri loh, tapi sepertinya dia mengistimewakan kamu."

Cinta tertawa kecut. Yah, itu semua berkat perjanjian mereka. Kalau tidak mungkin saja dia masih dibully sampai sekarang. Ngomong-ngomong soal itu, Cinta baru sadar kalau dia belum memberikan tips apa pun tentang teknik PDKT pada Kak Rani. Sepertinya Rangga juga santai saja tidak menagih janji ya, padahal cowok itu menepati janjinya dengan baik. Cinta termenung sembari memegangi dagunya. Strategi PDKT seperti apa yang baik? Apakah tarik ulur seperti yang dilakukan Kak Erza bakal mempan? Sebenarnya Cinta sendiri juga nggak punya tips apa-apa. Dia hanya sekadar memanfaatkan situasi agar tidak terus-menerus dibully.

"Melihat kalian aku jadi ingat masa mudaku," senyum Alfa.

Cinta tertegun. Sebenarnya dia cukup penasaran bagaimana senior Alfa yang biasa saja ini bisa menikah dan dengan Dokter Gama yang tampan dan berbakat itu. 

"Apa Kak Alfa dulu juga dibully Dokter Gama?" tanya Cinta penasaran.

Alfa tergelak. "Sepertinya justru aku yang sering menganiaya dia."

Cinta melongo. Seorang bidan bisa menganiaya dokter? Luar biasa sekali seniornya ini. Cinta mengingat NIP Alfa dan Dokter Gama. Sepertinya tahun kelahiran mereka sama tapi Alfa diangkat menjadi pegawai negeri lebih dulu. Mungkin ada masa di mana Alfa pernah menjadi senior bagi Dokter Gama. Secara lama sekolah bidan hanya tiga tahun, sementara kurikulum pada era Dokter Gama, lama sekolah dokter masih enam tahun dan belum ada intership.

"Apa Kak Alfa mengerjainya waktu dia masih koas?" kejar Cinta penasaran.

Alfa mengibaskan tangannya. "Nggaklah, sebelum itu kami sudah pacaran."

"Wow!" ucap Cinta takjub. "Jadi kalian sudah kenal sejak lama?"

"Ng, iya, kami satu angkatan, satu kampus dan sama-sama masuk organisasi korps sukarela," terang Alfa entah kenapa tampak gugup.

"Jadi kalian pacaran sejak kapan?"

"Kira-kira semester dua."

"Wow! Siapa yang nembak duluan?" kejar Cinta terus.

Alfa menunduk dengan raut wajah memerah. "Tentu saja dia."

Wow! Dokter Gama nembak duluan. Cinta sama sekali tidak pernah membayangkannya. Senior Alfa adalah orang yang cukup menyenangkan tetapi menurutnya wanita itu tidak punya potensi tertentu yang melebihi bidan lainnya. Kenapa ya Dokter Gama memilihnya menjadi istri? Cinta sungguh penasaran.

"Sudah, ah! Jangan bahas dia terus! Bahas kita cintamu dan Dokter Rangga dong!" tuntut Alfa.

"Kami sama sekali nggak ada hubungan seperti itu, Kak," tegas Cinta.

"Mungkin belum," ujar Alfa tampak yakin. 

Cinta menghela napas. Kenyataannya dokter itu hanya menaruh perhatian pada Nurani saja. Cinta bukanlah orang yang punya kepercayaan diri untuk bersaing dengan kakaknya yang cantik dan juga berwawasan luas.

"Nggak akan. Dokter Rangga itu sama sekali bukan tipe saya," elak Cinta.

"Oh ya, lalu tipemu itu seperti apa?"

Cinta memegangi dagunya. Siapa ya kira-kira di tempat praktik ini yang cukup tampan? Dia lalu teringat pada Catur. Yah, cowok itu cukup baik dan menyenangkan. "Hm ... Catur cukup menarik," canda Cinta.

"Wah, Catur ya. Dia emang ganteng sih, beberapa bidan di ruang sebelah juga sering membicarakan dia, tapi Dokter Gama masih lebih ganteng sih," kata Alfa.

"Iya deh iya! Paling ganteng emang Dokter Gama!" jawab Cinta lama-lama jengah dengan suami-istri ini.

Tanpa sepengetahuan dua cewek itu. Rangga dan Catur berada dibalik tirai VK1 yang bersebelahan dengan VK2, sedang memantau denyut jantung janin. Rangga menoleh pada Catur. Wajah mahasiswa perawat itu tampak merona. Cowok itu bahkan tampak gugup ketika mengoleskan gel pada perut pasien di VK1. Entah mengapa Rangga merasa jengkel. Apa yang lebih menarik dari cowok cungkring ini dibanding dirinya? Kenapa Cinta menganggap cowok cupu ini lebih baik darinya? 

"Cinta itu buta ya, Catur?" kekeh Rangga dengan tawa mengerikan.

Catur yang ketakutan tak punya pilihan selain mengiyakan.

***

Up! Votes dan komen ya guys. Seperti biasanya aku numpang promo...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Love And Heart [Republish]Where stories live. Discover now