24

20.9K 2.1K 147
                                    

Cinta memegangi kepala yang pusing luar biasa. Rasanya dia nggak bisa berdiri. Ada apa ini sebenarnya? Belum pernah dia merasa sakit seperti ini sebelum-nya.

"Wajahmu pucat sekali, Cinta, kamu sakit?" tegur Alfa.

Cinta tersenyum kecil. "Agak sedikit pusing, Kak."

"Harusnya kamu ijin saja kalau memang sakit. Seper-tinya sudah dari semalam kamu nggak enak badan, kan? Katanya kamu hampir pingsan kemarin malam, ya?"

Cinta hanya melengkungkan bibir. Dia tidak bisa meng-aku bahwa sebenarnya dia hanya ketiduran sambil berdiri. Itu terlalu memalukan. Mengaku sakit sepertinya lebih terhormat.

"Sudah nggak ada kerjaan penting kok, kamu duduk saja di ruang perawat. Bisa bantu aku isi rekam medis, kan?"

Alfa menyodorkan setumpuk rekam medis. Cinta memandangi file-file itu dan tersenyum lebar. Syukurlah, dia tetap bisa bekerja dan tidak perlu berjalan kaki. Benar-benar beruntung memiliki senior yang sangat peka dan pengertian seperti Alfa. Sekarang dia tahu kenapa Dokter Gama bisa tertarik pada wanita ini meski wajahnya biasa saja. Cinta sedikit merasa bersalah karena sempat meremehkan wajah seniornya itu.

"Makasih banyak, Kak," ucap Cinta penuh hormat.

"Jangan sungkan, besok kamu ijin saja. Mungkin sebaiknya kamu periksa." Alfa memegangi kening Cinta untuk mengecek suhunya. "Badanmu juga sepertinya agak demam."

Cinta memegangi dahi. Dia tidak merasa suhu tubuh-nya panas, sih. Tapi udara hari ini terasa cukup dingin sehingga badannya sampai menggigil.

"Ya, Kak," angguknya patuh.

Alfa tersenyum lalu menghilang dari ruang bidan. Cinta membuka status dan mulai mengisinya. Dia sudah pernah membantu menulis status pasien jadi tidak terlalu asing baginya mengisi askeb di laporan itu. Alfa juga hanya memberikan rekam medis pasien yang tidak ada masalah sehingga tidak memerlukan terapi tambahan.

Baru saja menulis satu rekam medis, Rangga membuka pintu. Dokter itu menyipitkan mata melihat Cinta yang duduk-duduk cantik di ruangan sementara mahasiswa yang lain berlarian di VK.

"Kamu ngapain?" tegur cowok itu kejam.

"Ah, saya diminta Kak Alfa mengisi rekam medis pasien," jawab Cinta.

Rangga menyipitkan mata, tidak senang. Dia memelototi Cinta dengan tajam.

"Status itu bisa ditulis nanti," ketusnya. "Dari tadi aku lihat kamu nggak banyak melakukan perasat dan hanya duduk-duduk di sini. Kamu itu sebenarnya niat kuliah nggak, sih?"

Cinta tertegun mendengar ucapan Rangga itu. Sebenarnya dia juga nggak mau hanya duduk-duduk saja. Dia juga ingin mendapatkan banyak perasat, tapi apa daya sekarang kakinya terlalu lemas dan kepalanya terlalu pusing.

"Kalau kamu nggak niat sekolah, seharusnya kamu berhenti saja!"

Setelah mengucapkan kata seperti itu, Rangga me-langkah keluar dari ruang bidan. Cinta bahkan tak sempat memberi alasan bahwa dirinya sakit. Cinta mengusap mata yang tiba-tiba panas. Air matanya menggenang. Ucapan Rangga barusan sangat mirip dengan apa yang dikatakan ayahnya beberapa waktu lalu, ketika dia mengeluh sekolahnya yang begitu berat.

"Kalau kamu mengambil kedokteran, sekolahmu lebih berat dari itu. Segitu saja kamu sudah mengeluh? Untung saja aku tidak menuruti ibumu untuk mendaftarkanmu di fakultas kedokteran swasta. Otakmu itu memang tidak mampu. Memangnya kamu pikir kerja jadi tenaga kesehatan itu enak? Itu kan pilihanmu sendiri. Ayah tak pernah memaksa. Kamu harus bertanggung jawab pada pilihanmu sendiri. Kalau memang kamu nggak niat sekolah, harusnya kamu berhenti saja."

Dada Cinta merasa sesak mengingat hal itu.

***
Vote dan komen ya Guys...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Guys

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Guys... Nanti malem aku live lagi di Shopee. Pokoknya aku live tia hari sampai tgl 31 juli ya guys. Lumayan manteman yang mau checkout bisa dapat diskon 50% lho. Kalau pun nggak mau checkout kita bisa ngobrol-ngobroo ya. Kalau ada yang nagih update di live pasti langsung aku turutin deh hahahaah. Yuk ayuk nemein aku live 30 menit aja.

Love And Heart [Republish]Where stories live. Discover now