46

6.3K 910 40
                                    

Rani melangkah dengan terburu-buru menuju gedung bioskop. Dia masuk setelah menunjukkan tiketnya. Karena konsultannya baru selesai visite dia jadi terlambat.

Ruangan sudah gelap begitu dia masuk. Hanya saja film belum dimulai. Ada iklan dan juga teaser beberapa film yang cooming soon. Sembari mengamati nomor bangkunya F12, Rani mengamati lantai bioskop yang menunjukkan nomor tempat duduk. Ketika dia menemukan bangku yang seharusnya dia tempati, Nurani terbelalak melihat satu sosok makhluk lain di sana, Rangga. Meski lampu bioskop gelap, Nurani bisa melihat wajahnya dari pantulan cahaya dari layar bioskop.

"Kamu?"

Rangga tersenyum lebar kemudian menyodorkan buket bunga anggrek. Rani ternganga. Rangga tidak pernah tahu bahwa Nurani menyukai bunga anggrek. Sebelumnya jika dia memberikan buket bunga untuk Rani pasti bunga mawar. Informasi yang mendetail begini sudah jelas dia peroleh adiknya si pengkhianat itu. Jadi Cinta sengaja ingin menjodohkannya dengan Rangga?

"Jadi dia ngasih tiketnya ke kamu?" tagur Rani.

"Dia calon adik ipar yang baik," komentar Rangga singkat.

"Yakin calon adik ipar? Bukan calon pacar?" goda Rani. "Aku dengar-dengar sekarang kalian jadi akrab banget. Gosipnya sudah menyebar."

Rangga tak menjawab. Dia menyandarkan punggungnya pada kursi dengan tenang. "Sudah mau mulai tuh."

Nurani mengerutkan kening. Dalam hati dia bertanya-tanya kenapa Rangga tidak mengelak seperti biasanya. Namun kemunculan Abimana dalam scene membuatnya jadi lupa segalanya. Film berlalu tanpa terasa.

***

"Kamu boleh pegangan biar nggak jatuh," kata Catur dengan senyuman manis setelah Cinta naik ke atas motornya.

"Kamu nggak usah modus deh," ucap Cinta. Daripada memegangi pinggang Catur, lebih baik dia berpegangan pada besi di belakang jok saja.

Catur terkekeh geli. "Yah, ketahuan," kelakarnya.

Sembari mengamati lalu lintas kota Surabaya yang padat, pikiran Cinta melayang pada Rangga dan Rani. Dua orang itu sekarang pasti sedang menonton kan? Apakah mereka menikmati filmnya? Apakah nanti mereka akan jadian? Dalam hatinya Cinta berharap kakaknya itu menolak Rangga lagi. Akan tetapi meskipun Rangga ditolak bukan berarti dia bisa memilikinya. Tetap saja hatinya untuk Rani.

"Catur," panggil Cinta lirih.

"Iya?"

"Apa kaku pernah menyukai orang yang menyukai orang lain?"

"Bertepuk sebelah tangan gitu maksudmu?"

"Sejenis itu?"

"Pernah sih."

"Lalu apa yang kamu lakukan?"

Catur tampak berpikir sebentar lalu tersenyum.

"Menyerah," jawabannya kemudian.

Cinta terdiam. Menyerah? Ada rasa sakit yang muncul ketika dia memikirkan kalimat itu. Dia tidak ingin menyerah, tapi dia juga nggak berani maju.

"Apa ini tentang kamu yang menyukai Dokter Rangga, tapi dia malah menyukai kakakmu?" tegur Catur.

Cinta ternganga. Dia tidak menyangka Catur bisa membaca hatinya. "Bagaimana kamu bisa ... Apa kelihatan banget?"

"Aku otomatis tahu aja, karena mengamati kalian terus," kekeh Catur.

"Hari ini karena kamu lagi jalan sama aku, bisa nggak kamu lupakan sebentar tentang mereka?" tanya Catur.

Cinta mengangguk sebagai jawaban.

***

"Ya ampun, filmnya beneran bagus! Sayang aku nggak nonton dari awal. Aku harua nonton lagi besok," ujar Rani sambil melangkah keluar dark gedung bioskop.

Dia melirik Rangga yang berdiri di sebelahnya. Cowok itu sedari tadi diam saja. Bukannya dia ini niatnya mau PDKT? Kok nggak ada sesuatu yang wow begitu? Sedikit banyak Rani jadi kecewa.

"Rani, habis ini mau ke Surabaya Carnival nggak?" tawar Rangga akhirnya.

"Oh, boleh," angguk Rani.

***

Up! Sedekah votes dan komen ya guys...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vouchernya masih ada buruan diklaim yak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vouchernya masih ada buruan diklaim yak.

Btw, terima kasih banyak ya Guys atas segala dukungannya. Akhirnya cerita ini dapat 1jt view juga setelah 5th mejeng di wattpad. Aku nulis naskah ini tahun 2019 dulu dalam rangka mengikuti lomba live in campus yang diadakan oleh aplikasi Storial. Ini aplikasinya aja juga udah berhenti beroperasi karena masalah finansial ya. Emang kondisi ekonomi sedang tidak baik buat bisnis start up. Kirain cerita ini nggak bakal bisa dapat 1 jt view soalnya awal2 kan cuman stuck di 10k aja. Bisa dibilang naskah ini ikut nebeng kesuksesannya TMD ya. Hahaha. Soalnya klo TMD nggak sukses, mungkin naskah ini juga nggak selaris sekarang.

Love And Heart [Republish]Where stories live. Discover now