45

6.2K 901 27
                                    

"Saya bukan orang bodoh. Saya nggak akan menyukai orang yang nggak akan membalas perasaan saya!" tegas Cinta.

Rangga memandangi wajah gadis itu dengan terpana. Dia bingung harus beraksi bagaimana gara-gara ekspresi sedih Cinta itu.

"Saya tidak akan seperti Dokter yang mengharapkan Kak Rani," tambah Cinta sembari bergegas pergi.

Rangga yang terpaku sesaat baru sadar olokannya ketika gadis itu sudah melangkah keluar dari ruang bidan.

"Hei! Kampret! Kamu ngatain aku bodoh!" umpatnya kesal.

Namun Cinta tak memedulikannya dan terus berlari. Sebelum air matanya jatuh, Cinta harus mencari tempat persembunyian. Gadis itu keluar dari VK dan bersemayam di bawah tangga. Dia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan. Bodoh! Sejak kapan dia punya perasaan seperti ini? Kenapa dia bisa suka pada dokter yang kejam itu? Hanya karena Rangga baik sedikit, bagaimana dia bisa gampang baper seperti ini?

"Ah! Apa aku ini masochist!" keluhnya kesal.

Cinta mengusap lelehan air yang mengalir dari matanya. Sejak dulu Nurani adalah kiblatnya. Gaya fashion, potogan rambut sampai warna kuteksnya adalah imitasi dari sang kakak. Cinta begitu mengidolakan Kak Rani, sehingga dia ingin menjadi seperti dokter itu. Bahkan dulu Cinta juga pernah menaruh hati pada Kak Erza yang disukai Nurani. Hanya karena seringnya dia mendengar cerita tentang pria itu dari kakaknya yang sedang jatuh cinta. Cinta juga mati-matian ikut tes kedokteran berkali-kali karena ingin mengikuti jejak Nurani. Akan tetapi ada banyak hal yang tidak bisa dia tiru, meskipun Cinta sudah berjuang mati-matian.

"Yang palsu tak akan pernah menjadi asli," lirih Cinta.

Cinta tahu, sejak kecil dia selalu menginginkan segala sesuatu yang menjadi milik kakaknya. Karena dia iri pada Nurani yang dia anggap memiliki segalanya. Mungkin hal itu jugalah yang membuatnya tertarik pada Rangga. Meskipun dia tahu Rangga tak akan pernah membalas perasaannya.

"Pasti gara-gara Kakak, aku jadi menginginkan dia," ucap Cinta sembari menghela napas panjang.

"Cinta?"

Cinta terperanjat mendengar panggilan itu. Dia buru-buru mengusap matanya yang memerah. Catur menghampirinya dari atas tangga dengan raut cemas.

"Kamu ngapain di sini?" tegur cowok itu.

"Ah, aku mau ambil sapu," dusta Cinta sembari mengambil sapu yang ada di bawah tangga.

Catur mengerutkan kening. Dia tampaknya tidak percaya pada dalih Cinta. Terlebih karena suara Cinta yang terdengar parau.

"Kamu habis nangis, kan?" tuduhnya.

Cinta menggeleng kuat-kuat. "Nggak kok, buat apa nangis segala!" elak Cinta.

Catur menepuk pundak Cinta dengan prihatin. "Kalau kamu ada masalah, jangan sungkan cerita sama aku. Kalai aku bisa, aku pasti berusaha bantu."

Cinta terdiam. Catur begitu baik dan menyenangkan. Kenapa sih dia nggak naksir cowok ini saja? Kenapa dia malah suka sama Rangganteng, dokter keji dan menyebalkan itu?

"Makasih, Tur," ucapnya sembari tersenyum manis.

"Oh iya, ehm ... kapan-kapan kalau kamu ada waktu, ayo kita jalan-jalan. Mungkin suasana hatimu bisa membaik," ujar Catur ragu-ragu.

Cinta tertegun. Sepertinya itu ide yang bagus. Sore ini Rangga dan Kak Rani akan pergi berkencan. Kalau dia hanya berdiam diri rumah saja, sudah pasti bakal ngenes dan baper. Daripada begitu, mending dia pergi jalan-jalan saja dengan Catur. Siapa tahu dengan begitu di bisa segera melupakan dokter sadis itu.

"Sore ini gimana?" tawar Cinta.

"Sore ini?" ulang Catur.

"Iya, ayo kita jalan-jalan ke Surabaya Karnival."

"Boleh!" angguk Catur antusias.

Dua sejoli itu tersenyum. Mereka tidak tahu bahwa di dengan pintu VK ada sosok yang memerhatikan mereka. Itu adalah Rangga yang bersedekap dengan raut tidak senang. Rangga meraba dadanya. Ada rasa nyeri yang aneh di dalam sana. Perasaan apa ini? Kenapa dia tidak suka melihat dua orang itu bersama-sama?

***

Votes dan komen ya guys...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kode voucher diperpanjang sampai ulang bulan Shopee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kode voucher diperpanjang sampai ulang bulan Shopee. Btw, makasih buat 1 jt viewnya...

Love And Heart [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang