47

6.5K 974 39
                                    

"Ya ampun, filmnya beneran bagus! Sayang aku nggak nonton dari awal. Aku harua nonton lagi besok," ujar Rani sambil melangkah keluar dark gedung bioskop.

Dia melirik Rangga yang berdiri di sebelahnya. Cowok itu sedari tadi diam saja. Bukannya dia ini niatnya mau PDKT? Kok nggak ada sesuatu yang wow begitu? Sedikit banyak Rani jadi kecewa.

"Rani, habis ini mau ke Surabaya Carnival nggak?" tawar Rangga akhirnya.

"Oh, boleh," angguk Rani.

Rani dan Rangga kembali ke tempat parkir lalu membawa mobil Rangga. Setelah mereka keluar dari Cito, mobil berputar balik ke Surabaya Carnival. Turun dari tempat parkir, mereka berjalan bersama melihat-lihat wahana.

"Kamu mau naik apa?" tanya Rani.

Rangga yang tampaknya sedang melamun tergegap. "Terserah kamu, aku ngikut aja," jawabnya.

Nurani mengamati Rangga yang tampaknya tidak berkonsentrasi dan banyak melamun. Dia lagi mikirin apa sih? Rangga juga mengawasi setiap sudut dengan saksama. Apa dia sedang mencari seseorang?

"Oh, itu adikmu, kan?" tuding Rangga pada seorang cewek berbaju pink yang sedang bermain zombie shooter di game center.

Nurani menyipitkan matanya. Karena rabun jauh, dia tidak dapat melihat sosok yang ditunjuk oleh Rangga dengan jelas. "Masak?" ucapnya ragu-ragu.

"Iya, ayo kita ke sana." Tanpa mendengar jawaban dari Rani, Rangga langsung pergi begitu saja menghampiri gadis berbaju pink itu. Rani jadi mengikutinya dengan terpaksa.

Benar saja, cewek itu memang Cinta yang sedang bersama dengan seorang mahasiswa perawat. Dua orang itu tampak terkejut ketika melihat Rangga dan Nurani yang mendekat.

"Kakak?" sapa Cinta. Keringat dingin mengucur deras dari ubun-ubunmya.

"Kak Rani ngapain di sini? " tanyanya pura-pura tidak bersalah.

"Mestinya aku yang tanya begitu. Kamu nggak datang nonton dan masih tiket ke makhluk ini. Ternyata kamu di sini lagi kencan!" dengus Rani sembari bersedekap dan menunjuk Rangga dengan dagunya.

Rangga memicingkan mata. Apa? Barusan Rani memanggilnya makhluk?Cinta terkekeh. Dia menarik lengan Catur dan berdiri di belakang cowok itu, memohon perlindungan.

"Karena aku ada janji sama dia yang nggak bisa dibatalkan. Kalau Kakak kan sudah ketemu setiap hari di rumah," dalihnya.

Rangga terdiam melihat tangan mungil Cinta yang melingkar di lengan Catur. Rasa jengkel yang aneh tiba-tiba merayapi hatinya. Kenapa sih dia merasa terganggu jika melihat dua orang ini bersama?

"Selamat siang, Dok," sapa Catur agak canggung.

"Panggil aku Kakak saja. Kamu pacarnya Cinta?" tanya Rani.

"Belum sih, masih PDKT. Kak Rani sama Dokter Rangga juga lagi kencan ya?" Catur langsung berbicara dengan santai.

"Nggak sih, cuman kebetulan bareng aja gara-gara seseorang." Rani menoleh pada   Cinta dengan tatapan sinis.

Cinta menyembunyikan dirinya di belakang Catur sembari meremas lengan baju cowok itu. Rangga yang tidak tahan melihat hal itu akhirnya bergerak. Dia menarik baju Cinta sehingga pegangannya dari Catur terlepas. Cinta terperanjat, dia menoleh pada Rangga. Dia kebingungan melihat ekspresi kesal di wajah dokter penanggung jawab VK itu. Rangga juga terkejut dengan gerakan refleks tubuhnya sendiri. Dia buru-buru melepaskan Cinta dan melengos.

Catur dan Nurani juga tercengang melihat mereka. Rani menutupi tawa dengan tangan kanannya. Kini dia mengerti arti dari sikap aneh Rangga dari tadi. Padahal dia susah payah mencuri kesempatan untuk nonton film dengan Rani, tapi cowok itu malah nggak konsen. Lalu sekarang dia malah sengaja mengajak ke sini agar bisa berpapasan dengan Cinta yang sedang berkencan dengan Catur. Ternyata orang ini...

"Karena kita udah ketemu begini bagaimana kalau kita jalan bareng aja?" tawar Rani sekaligus untuk mencairkan keheningan.

"Boleh," jawab Catur. Padahal dalam hatinya cowok itu mengeluh. Harusnya hari ini bisa dilewati berdua saja dengan Cinta. Kalau begini, PDKT-nya gagal dong.

***

Up! Terima kasih untuk votes dan komennya.

Up! Terima kasih untuk votes dan komennya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Masih bisa diklaim ya guys vouchernya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Masih bisa diklaim ya guys vouchernya.

Love And Heart [Republish]Where stories live. Discover now