22

19.9K 2K 76
                                    

Cinta menggosok mata yang mengantuk luar biasa. Di depannya pasien rujukan dengan prolonged laten phase tadi telah masuk kala dua dan dipimpin mengejan oleh Mutia yang mendapatkan kesempatan menolong partus kali ini didampingi oleh Bu Diah. Cinta menepuk-nepuk pipi. Karena hanya berdiri di pinggir saja tanpa melakukan apa-apa, kesadarannya sempat menghilang beberapa kali, akibat rasa kantuk yang sangat.

"Ayo Bu, semangat!" Mutia memberi motivasi sudah seperti suporter bola saja, tetapi tidak ada kemajuan yang tampak. Diam-diam dia ketar-ketir juga. Pasien ini kondisinya sudah lemas dari prolonged laten phase tadi, kalau nggak ada kemajuan begini bisa-bisa kala dua lama, lalu indikasi sectio caesarea. Mutia tidak terima pasien yang sudah diobservasi susah-susah ini tidak jadi target partusnya.

"Nggak maju ya," keluh Bu Diah juga khawatir. "DJJ, Dik."

Mutia mengangguk dan mengambil doppler untuk memeriksa denyut jantung janin. Dia bernapas lega karena denyutnya normal. Bila tidak ada tanda-tanda gawat janin, seharusnya masih bisa dilahirkan secara normal.

"Coba dikateter, barangkali kandung kemihnya penuh," ujar Rangga. Dokter itu berdiri di belakang Bu Diah sembari bersedekap.

"Baik, Dokter."

Mutia segera mengambil kateter dan pispot. Dia kemu-

dian memasang kateter itu atas persetujuan sang ibu. Benar saja, urine yang keluar cukup banyak. Cinta yang berdiri di belakang Mutia sudah hilang nyawanya. Cewek itu jatuh ke atas meja ginekologi

Orang-orang terkejut dan berteriak. Untung saja Cinta segera sadar dan menyangka tubuhnya dengan tangan. Kalau tidak, kepalanya bisa jatuh ke pispot penuh urine yang ada di atas meja ginekologi.

"Kamu nggak apa-apa, Cinta?" tanya Bu Diah khawatir. Dia kira Cinta pingsan karena wajahnya yang pucat. Padahal cewek itu cuma sangat mengantuk sampai ketiduran sambil berdiri.

Kesadaran Cinta sepenuhnya kembali. Rasa kantuknya hilang seketika. Dia segera berdiri tegap dan menjawab, "Nggak apa-apa, Bu," dengan tegas.

Rangga menaikkan alis sembari memperhatikan cewek itu. Ini anak kenapa?

Catur yang menyadari kondisi Cinta berbisik. "Kamu ngantuk, kan? Pegangan aku biar nggak jatuh lagi."

Cinta mengangguk dan mengucap terima kasih. Dia memegang lengan baju Catur agar tetap tersadar. Rangga mengerutkan kening melihat adegan itu. Apa yang dilakukan mahasiswa ini depan orang yang sedang inpartu? Malah mesra-mesraan! Tetapi karena yang lain fokus pada si ibu melahirkan, tak ada yang menegur Catur dan Cinta. Maka Rangga juga pura-pura tidak tahu.

Mutia hanya geleng-geleng kepala lalu melanjutkan membuang pispot yang penuh tadi. Ada sekitar satu liter urine di sana. Setelah kandung kemih dikosongkan, ibu bisa dipimpin mengejan dengan baik. Bayi pun lahir dengan selamat.

***

"Kamu tadi ketiduran, ya, Cin?" tegur Mutia.

Setelah selesai partus para mahasiswa duduk-duduk di ruang bidan sembari membuat kasa depers seperti biasa. Mereka masih harus observasi sampai dua jam post partum.

Cinta hanya terkekeh. "Tadi aku ngantuk banget, sekarang malah nggak."

"Makanya kalau tahu mau dinas malam itu istirahat dong!" tegur Mutia sambil berdecak.

"Mauku juga gitu, tapi besok aku presentasi, jadi banyak yang harus dipersiapkan," keluh Cinta.

"Kok bisa, sih, tidur sambil berdiri begitu." Mutia tergelak. "Untung aja kepalamu nggak nyemplung ke pispot tadi. Kalau iya, aku bakal ngakak!"

"Sialan!" umpat Cinta, tetapi cewek itu ikut menertawa-kan kebodohannya sendiri.

"Ya udah, kamu tidur gih. Jangan sampai besok waktu presentasi kamu ketiduran lagi," nasihat Catur.

Cinta mengangguk. Dia meletakkan kepala di atas meja dan menutup mata. "Aduh, aku udah nggak bisa tidur," keluh-nya.

Namun lima menit kemudian, kesadaran cewek itu sudah menghilang.

***

Up! Votes dan komen ya Gaes.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Guys

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Guys... Aku mau cobain fitur Shopee live yak. Ayo ikutan nonton. Bebas kalau mau tanya2 apa gitu. Walaupun ga beli ikutan nonton aja ya. Biar aku seneng hahaha

Love And Heart [Republish]Where stories live. Discover now