06. DRAMA DI PAGI HARI

166K 20K 303
                                    

-H A P P Y R E A D I N G-

"ANJAY PERFECT BANGET NIH TUBUH!"pekik Mia.

Ia, tengah mengagumi tubuhnya di cermin. Sambil memakai pakaian sekolahnya yang pas pada tubuh mungilnya.

Tidak lupa Mia memoleskan Liptin, rasa stroberi. Pada bibir mungilnya itu. Ia, sangat berbinar ketika melihat pantulan dirinya di cermin. Mirip seperti Dewi.

"Betah nih kalo gini, cantik banget busett dah!"

"Sabi, lah cari cogan kiw, kiw."

"Daripada sama yang ono, ganteng kagak. Goblok iya."lanjutnya berbicara sendiri pada cermin.

"Cuss, kita berangkat!"

Mia berjalan meninggalkan kamarnya untuk turun ke bawah, berpamitan dulu untuk berangkat ke sekolah.

Tap!Tap!Tap!

Bunyi sepatu gadis itu menyita perhatian keluarganya.

"Good morning, semua!"sapanya.

"Morning!"balas mereka kompak.

"Adek gak sarapan?"tanya mommy ketika melihat gadis itu bersiap keluar rumah.

Mia berbalik menatap mommy,"gak mom, udah mau telat nih."jawab sambil melirik kearah jam tangan.

"Mau berangkat bareng siapa?"kata Daddy.

"Sama sopir aja, dad!"

Mereka mengernyit atas ucapan Mia. Biasanya anak itu selalu ingin pergi kesekolah bersama abangnya. Kenapa sekarang tidak. Jujur saja ini sungguh aneh.

"Tumben, biasanya lo selalu pengen berangkat bareng kita."celetuk pede Rico.

"Sorry, ya. Sekarang mah gua kagak butuh tumpangan lo. Nanti yang ada di turunin lagi di tengah jalan!"

Rico mematung, mendengar ucapan yang keluar dari mulut Mia. Apakah gadis itu ingatannya telah kembali.

"L-lo ingat?"gugup Rico menatap Mia.

Dalam hati Mia tersenyum miring,"gak gue cuman baca dari buku diary aja,"balasnya berbohong.

Daddy Andre langsung menatap kedua putranya dengan tatapan dingin dan tajam.

"Apa bener yang di katakan Mia itu Rico?!"dingin Daddy Andre.

Rico mendadak nyalinya menciut mendengar nada dingin Daddy-nya itu. Ia, hanya bisa menunduk.

"JAWAB!!"

"I-iya dad, maaf dad Rico khilaf waktu itu."ujarnya sedikit bergetar. Sedangkan Zico hanya diam menatapnya.

Mia ingin sekali tertawa kencang, melihat raut wajah Rico yang ketakutan. Namun, ia tahan. Hahaha rasain emang enak! Batinnya tertawa puas.

Daddy menghela napas panjang." Sudahlah, lain kali jangan di ulang lagi. Ingat Rico, Zico. Mia itu adik kandung kalian, bukan adik tiri! Buruan kalian berangkat ke sekolah 30 menit lagi gerbang di tutup."

Rico menghembuskan napas lega, untung saja. Huft selamat. Cowok itu sedari tadi tengah panik setengah mati. Takut Daddy Andre marah padanya. Lalu, menghukumnya atau, menyita fasilitas nya. Jangan di banyangkan itu mengerikan. Rico sampai bergidik ngeri.

"Kalo gitu Mia duluan, assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam, hati-hati!"ujar mommy, daddy sambil menatap punggung Mia yang mulai menjauh.

Zico, pemuda itu memandang punggung adiknya dengan datar namun dari cara menatapnya itu tersirat banyak arti.

TBC

Jangan berfikir aneh-aneh pada Zico, kawan!

Spam next yuk guys, biar saya semangat nulisnya!💕

Vote please pren...

Nih buat kamu : ❣️❣️♥️♥️♥️🖤🖤💙💙💝💖❤️💚💞🤍💘💜💌💛🧡🧡🦋🌻🦄🦄🌟❤️🖤❣️💞💖💝🤩🤩😚♥️🤍💖💙💗🤍💓 ♥️🖤🖤🖤💙❤️❤️❤️💚💚💚💌💜💕💜❣️🖤💙

















see u!
frozenbiru

TRANSMIGRASI MIA [END]Where stories live. Discover now