19. ALBIAN?

135K 16.9K 720
                                    

vote dulu baru baca.

bismillah, hai orang baik?☺️

-H A P P Y R E A D I N G-

Sudah seminggu Mia bersekolah di SMA Galaxy. Sampai sekarang belum ada masalah-masalah yang datang. Ia juga sekarang lebih akrab bersama inti Dragon. Hubungan persaudaraan mulai membaik. Namun, dia merasa aneh kepada tunangannya itu. Setiap hari Albian sering memperhatikannya.

Itu bener-bener mustahil di lakukan Albian terhadap Mia. Tapi, ini nyata cowok itu selalu mengawasi gerak-gerik Mia dari kejauhan. Kenapa Mia biasa tahu? Karna mereka sering eyes contact.

cie.. yang korban eyes contact sama crush...

Mia sekarang sedang membolos di taman belakang sekolah, duduk di bangku kosong sendirian.

Ia menatap lurus dengan pandangan kosong. Gadis itu rindu rumah aslinya, dan rindu kebersamaan dengan orang tua dulu, tapi sekarang suasananya beda dia bukan lagi Fira melainkan Mia. Ia menghela napas kasar.

"Kangen mama Fira .."gumam pelan.

Sedang asik-asiknya melamun tiba-tiba ada yang duduk di sebelahnya. Dia cowok.

"Lo kenapa?"tanya cowok itu dengan pandangan ke depan.

Mia menoleh, terkejut. Segera gadis itu mengubah raut wajahnya."k-kenapa apanya?"

"Sering ngelamun, gak ngerecokin hidup gua lagi."

Sekarang Mia tidak bisa mengontrol raut terkejutnya. Dia tidak menyangka kalau cowok itu akan menanyakan perihal ini.

"Bukannya itu yang lo mau?"

"Tapi, hidup gua berasa ada yang kurang Mia."terus terang cowok itu.

"Baru nyadar sekarang lo, kalau gua berarti dalam hidup lo? Dulu kemana aja mas."gemes Mia.

Cowok itu bungkam, ia tidak suka mendengar kosa kata Mia yang sekarang.

"Gua sekarang cinta sama lo Mia."gumam pelan cowok itu.

Mia menatap cowok itu pandangan tak percaya. Tanpa bisa di cegah air matanya turun dengan sendiri."c-cinta? Sadar Albian lo udah punya pacar!"

"Lo juga masih tunangan gua Mia."

"Brengsek lo Albian!"

Albian terkejut baru pertama kali melihat Mia menangis sekarang, ia mendekat untuk menghapus air mata itu. Namun, tangannya di tepis oleh Mia.

"Jangan nangis Mia."ucap Albian pelan.

"Gak usah sok baik lo sama gua!"datar gadis itu, menghapus air matanya dengan kasar.

Mia bangkit dari tempat duduk dan mulai melangkah, dengan cepat Albian menahan pergelangan tangan cewek itu. Sehingga langkah cewek itu terhenti.

"Kenapa saat gue cinta sama lo, lo mulai menghindar Mia?"

Mia terkekeh sinis, ia berbalik menghadap Albian dengan kondisi mata sembab."gak salah denger gue? Terus dulu waktu gue cinta sama lo bahkan ngejar-ngejar lo, lo respon gak? Ngga kan?!"

"Itu gak seberapa sama yang udah lo lakuin sama gue dulu, Albian."

"Mau gue sebut satu-satu, hm? Gue masakin makanan kesukaan lo tapi lo buang. Ngikutin kemana pun lo pergi gue di caci-maki, dibentak-bentak. Cuma kasih peringatan sama pacar lo supaya gak deket-deket lagi sama lo, lo pukul gue. Setelah itu lo berani main tangan sama gue Albian!"kata Mia lagi, air matanya sudah mengalir deras.

Albian mematung, sebanyak itukah dosa dia pada Mia.

"Kenapa malah mengungkit masa lalu? Lupain yang dulu Mia, kita mulai dari awal ya. Lo masih cinta kan sama gua?"ujar Albian menggenggam kedua tangan gadis itu.

"Lo gila, lo jahat, gue benci lo Albian."

Mia menghempas tangan Albian, ia berlari meninggalkan cowok itu sendiri dengan air mata yang mengalir sepanjang larinya. Sakit, emosi, kecewa. Campur aduk perasaan gadis itu sekarang.

***

Gadis cantik bermata sembab memasuki toilet wanita dengan tergesa-gesa. Ia langsung mengunci salah satu bilik toilet. Ia langsung menumpahkan tangisnya di situ.

"Hiks, hiks, d-dia j-jahat m-mia hiks!"

"D-dia b-brengsek."

"I h-hate h-him"

Mia menangis meraung-raung di balik pintu bilik toilet tersebut. Ternyata perasaan asli Mia dulu sangat sakit dan terluka sehingga Fira bisa merasakannya.

TBC

sampai jumpa di chapter selanjutnya!🖤

kalau mau lebih dekat sama aku bisa dm akun Instagram :
@natasya.anc

TRANSMIGRASI MIA [END]Where stories live. Discover now