TRANSMIGRASI MIA [END]

37. KEADAAN YANG BERUBAH

Yuk, ah vote dulu sebelum mulai membaca💗💗

Jangan jadi SIDERS gak baik.

SEHAT-SEHAT YA KALIAN SUPAYA BISA BACA CERITA BIE😋

-H A P P Y R E A D I N G-

Alam bawah sadar...

Seorang gadis tengah kebingungan di hamparan Padang rumput yang indah. Mulutnya tak henti-henti berdecak takjub dengan keindahan di sekitarnya.

"Hallo ini dimana? Apa ini surga?"

"Betah nih gue disini... Enggak mau pulang huaaa!!"celotehnya dengan berlari tak tentu arah.

Gadis itu tertawa bersama burung-burung yang menemaninya bermain. Terlihat sangat bahagia.

Setelah ia cape berlari-lari akhirnya gadis itu duduk di sebuah bangku kosong.

"Apa gue akan balik di tubuh gue yang dulu?"

"Terus tubuh Mia gimana?"monolognya merenung.

Tiba-tiba sebuah suara mengagetkan gadis itu. "Tidak tubuh itu selamanya sudah menjadi milikmu kak."

Fira tersentak, menoleh ke sumber suara. Mulutnya menganga lebar melihat gadis cantik di depannya memakai pakaian putih. Satu yang di dalam benaknya. Cantik.

"OMG, OMG gue ketemu bidadari!!"seru Fira heboh.

Gadis cantik itu terkekeh anggun. "Kak, gue bukan bidadari. Gue Mia."

Fira mematung menatap tak percaya gadis di depannya. Dirinya bertemu dengan pemilik tubuh asli yang di tempatinya?

"L-lo beneran m-mia??"

"Iya kak, gue Mia Widora Firmansyah anak Daddy Andre, mommy Ajeng. Yang paling cantik, cetar, membahana."

Narsisnya, membuat Fira memutar bola matanya malas, namun setelah itu ia berlari menubruk tubuh mungil itu.

"Hiks.. hiks.. lo kemana aja? Kenapa lo nyerahin tubuh lo ke gue.. lo jahat hiks.."tangis Fira pecah di pelukan Mia.

Mia mengelus punggung orang yang sudah di anggap kakak perempuannya. Sadar atau tidak Mia dengan Fira hanya terpaut satu tahun lebih muda Mia. Sebab itu Mia memanggil Fira kakak.

"Rumah gue sudah seharusnya disini kak, maafin gue kalo buat lo repot. Tapi emang itu udah takdir kakak."ucap Mia yang menahan air matanya supaya tidak keluar.

"T-tapi gue gak bisa ya, g-gue gak sekuat seperti lo.."serak Fira. "Mereka jahat... Gue mau di sini sama lo!"

'Cepet bangun baby... Aku merindukan senyummu...'

"Kak, lo denger suara itu kan? Semua orang nunggu lo sadar kak, dan disini bukan tempat lo."kata Mia melepas pelukan dengan menatap mata sembab Fira.

"Itu suara siapa, Mia?"tanya Fira

"Seseorang yang pantas menjadi pemilik hati lo kak."balas Mia yang membuat pipi gadis di depannya merah padam.