39. KABAR BAIK

85.5K 11.7K 731
                                    

Hai, kamu yang selalu setia menunggu cerita ini🥺🥰💖

Aku up nih untuk kalian yang kangen Mia hehe😭💔

Nggak jadi deh aku lamain mia komanya, soalnya aku mau nepatin janji untuk up setiap hari, untuk readers tercinta💗🦋

Sebelum mulai membaca alangkah baiknya vote dulu, komen juga🦋🤍

Sebelum mulai membaca alangkah baiknya vote dulu, komen juga🦋🤍

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

-H A P P Y R E A D I N G-

"Mia ini udah seminggu senyum kamu tak terlihat."

Wanita paruh baya tengah menggenggam tangan anak gadisnya, ia adalah Mommy Ajeng.

Mommy Ajeng sangat merindukan keceriaan putrinya, ia juga tak pernah absen untuk melihat perkembangan putrinya.

Namun, setiap hari masih sama. Ia selalu berbicara sendiri tidak ada yang menyaut.

Air mata Mommy Ajeng membasahi tangan putrinya. Tanpa di duga tangan itu bergerak. Ia mengubah posisi menjadi duduk tegak, dan menghapus sisa-sisa air mata.

"M-mia..."

Kelopak mata gadis yang sudah terbaring di hospital bed, selama seminggu itu perlahan terbuka.

"A--air"

Dengan sigap mommy Ajeng mengambilkan segelas air putih untuknya, langsung di minum tandas oleh Mia.

"Sayang kamu sudah sadar?"tanya mommy Ajeng menangis bahagia ketika putrinya menyerahkan gelas.

Mia mengangguk lemah, mommy Ajeng tanpa aba-aba memeluk putrinya erat. Membuat gadis itu tersentak.

Terimakasih yaAllah, kau telah mengabulkan do'a ku...

Di pelukan putrinya, wanita paruh baya itu menangis seraya mengucap syukur berkali-kali. Mia yang masih linglung tak sengaja mengelus punggung bergetar Mommynya.

"Mom lepas dulu Mia sesak."ucap Mia seperti kehabisan nafas.

Mommy Ajeng yang tersadar pun terkekeh. "Hehe, mommy lupa karna seneng banget kamu siuman."

Mia memutar bola mata malas, ia celingak-celinguk mencari seseorang. Membuat mommy Ajeng heran.

"Kamu cari siapa sayang hm?"

"Mia, cari nenek, daddy, abang, kakek. Mereka kemana mom?"tanya Mia.

"Astaghfirullahalazdhim, mommy lupa ngabarin mereka."

TRANSMIGRASI MIA [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora