14. DIRGA KENAPA?

149K 20.3K 1.5K
                                    

HAPPY 1K!💝

-H A P P Y R E A D I N G-

Hari ini adalah hari Senin, banyak yang tidak senang bukan ketika hari Senin tiba. Sama halnya dengan Mia, ia sangat membenci hari Senin.

Alasannya karna upacara, panas, pulang lama, dll. Untungnya sekarang sudah jam 15.00 waktu pulang sekolah.

Gadis cantik dengan kuncir kuda tengah mengendarai mobil untuk pulang ke rumah. Namun, jalanan macet sehingga akhirnya mau tak mau. Mia harus melewati jalan pintas, jalanan yang sangat sunyi dan seram.

Menghentikan mobilnya ketika melihat orang yang sedang baku hantam. Ia menyipitkan mata untuk melihat dengan jelas orang yang sedang di keroyok.

"Cowok itu bukannya babang Dirga, yang di caffe itu?!"

"Eh beneran Dirga dong, kasian calon pacar gue .."gumam lirih Mia.

"Gue harus bantuin dia nih! Tapi, pake apa?"seketika panik, ia langsung turun dari mobil tak lupa membawa hp.

Mia langsung mempunyai ide. Lalu, mendekati tempat dimana Dirga berada sambil bersembunyi.

Toott.. Toott.. Uwiiww.. Uwiiww...

Bunyi sirine ambulans, membuat preman-preman yang mengeroyok Dirga kabur. Meninggalkan Dirga di tempat itu sendirian.

"Anjir, salah nyalain sirine. Bodoamat dah yang penting tuh preman kabur!"

Gadis itu salah membunyikan sirine. Sebenarnya kan sirine polisi eh kepencet ya sirine ambulans. Ada-ada saja.

Gadis berkuncir kuda langsung berlari untuk menghampiri Dirga yang terkapar, Dirga belum pingsan kok cuman badannya sakit semua untuk berdiri.

"Dirga, kamu gak kenapa-kenapa kan?!"raut panik Mia terlihat sangat menggemaskan dimata Dirga. Tidak tahu kenapa reflek Mia menggunakan aku-kamu.

"T-tolong!"lirih cowok itu.

"Sini-sini Mia bantu."

Gadis itu memapah Dirga dengan hati-hati. Membawa ke arah mobilnya. Ia membuka bagasi mobil untuk mendudukkan Dirga di sana.

Untungnya bagasi mobil ada kotak p3k lengkap. Mia mengambilnya, untuk mengobati luka Dirga.

"Kenapa bisa di keroyok?"tanya Mia seraya mengobati luka cowok itu di bagian pipi.

"Gak tau."jawab singkat Dirga, matanya tak lepas dari wajah Mia yang sangat serius dalam mengobatinya. Cantik. Pikir cowok itu.

"Dirga, waktu itu kan aku janji kalo kita ketemu lagi. Mia kasih permen ke Dirga? Tapi Mia gak bawa permen nih! Gak papa kan?"

Dirga terus menatap bibir mungil berwarna pink alami itu yang sedang mengoceh, ingin rasanya mencicipi bibir pink alami milik gadis itu. Menggelengkan kepala untuk menghilangkan pikirannya."gak papa,"

"Yey, selesai!"ujarnya setelah selesai mengobati luka Dirga dengan obat merah. Namun, ketika ingin menjauh dari wajah Dirga tangannya tiba-tiba terpeleset.

Cup!

Bibir keduanya saling bertemu. Mata Mia langsung membulat, dan Dirga juga sama terkejutnya. Apa ini sebuah keberuntungan bagi Dirga?

FIRST KISS GUE! HUAA..

Keduanya saling diam tidak bergerak sama sekali, mungkin masih dalam mode terkejut. Beberapa detik kemudian Dirga sadar, dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia langsung melumat bibir mungil itu dengan lembut.

TRANSMIGRASI MIA [END]Where stories live. Discover now