29. WEEKEND

98.4K 13.1K 301
                                    

Hi, kita sudah di part ini!😋

Enggak nyangka ya, sama kok aku juga😭👍🏻

Tim yang selalu nunggu up =

Tim yang baru baca =

-H A P P Y R E A D I N G-

Hari ini hari dimana orang yang sibuk bekerja, menjadi tidak bekerja. Dan bisa buat refreshing untuk mengajak keluarganya piknik.

Keluarga Firmansyah saat ini sedang mengemasi barang-barang untuk pergi berlibur, karna sang nyonya besar sudah memerintah.

Sedangkan Mia dirinya bingung, harus ikut atau tidak. Satu sisi dirinya malas, satu sisi lagi ia tidak ingin bertemu dengan neneknya nanti ujung-ujungnya dia akan di hina habis-habisan.

Mia menuruni anak tangga satu persatu, terasa sangat sepi hari ini. Ia terus melangkah sehingga sampai di pintu utama.

Gadis itu melihat semua keluarganya sudah siap dengan memakai baju rapih. Di sana terdapat, kakek, nenek, Daddy, mommy, bang Zico, bang Rico. Mia bisa melihat mereka sangat bahagia tanpa dirinya.

Ada perasaan yang tidak bisa ia jelaskan di hatinya. Sungguh iri melihat bang Rico bisa bergurau, tertawa, dengan neneknya.

Namun, lagi-lagi Mia tepis perasaan itu. Dirinya tidak mau mendalam rasa iri itu nanti bisa saja jiwa iblis nya berkobar.

Zico yang melihat keberadaan adiknya, tanpa basa-basi langsung memanggilnya."MIAAA, SINI!!"

Gadis itu tersentak mendengar bahwa abangnya memanggil dirinya, semua pasang mata menatap gadis itu.

Mia mulai berjalan mendekati Mommynya. Terlihat nenek Gia memandangnya tak suka.

"Loh, Mia kenapa belum siap-siap?"tanya lembut mommy Ajeng.

Rico menyeletuk. "Iya dek lu, masih pake baju tidur. Buruan mandi,"

"Mia kamu tidak ikut pergi bersama kita?"ujar sang kakek datar.

"A-nu-"

"Sudah lah dia tidak ikut katanya." Nenek Gia memotong lebih dulu ucapannya. "Kalo dia mau ikut juga, sudah tidak ada tempat duduk."

Mommy Ajeng langsung memeluk tubuh anak perempuannya menyamping. Mia mengerjap-erjapkan matanya berkali-kali melihat sang mommy mengelus rambut ia dengan sesekali tersenyum.

"Lho Bu, mobil Andre kan ada."saut Daddy Andre.

"Iya nek, Mia bisa bareng sama mereka."ucap Rico seraya membujuk.

Zico hanya diam, dia sedikit tidak nyaman bersama keluarga ini. Selalu saja ada yang membeda-bedakan, padahal Mia masih keluarganya.

"Udah lah dad, bang, Mia gak ikut kalian. Biar kalian aja yang refreshing supaya otaknya gak mumet. Mia mau istirahat di rumah, jaga rumah supaya gak ada maling. Males keluar rumah soalnya hehe .."

Bisa Zico liat di guratan wajah Mia ada sedikit sendu. Ia yakin adiknya itu ingin ikut bersamanya, namun terhalang karna nenek Gia.

Kakek meralatnya. "Mansion bukan rumah!"

"Tuh Mia aja gak mau, udah yuk kita berangkat."kata nenek gia dengan girang.

"Kalo gitu saya tidak ikut. Mau nemenin Mia di rumah, silahkan kalian saja yang berpergian."tutur kata mommy Ajeng menjadi sedikit dingin.

"Lho sayang, kenapa gak ikut? Terus aku sendirian dong."

"Mas kamu bisa jaga anak-anak di sana, biar aku di rumah. Kebetulan hari ini ada teman aku datang kerumah ingin main."

Daddy Andre hanya pasrah saja, mengikuti kemauan istri tercintanya. "Baik lah kalau begitu, aku pergi dulu. Baik-baik di rumah."

Daddy Andre mencium kening istrinya, tak lupa mengacak-acak rambut anak gadisnya. Bisa di lihat muka Mia masam ketika Daddy Andre menjahilinya. Daddy Andre terkekeh gemas, dan mommynya hanya menggeleng kan kepala melihat tingkah keduanya.

"Udah yuk, kita berangkat! Kita pamit jeng."ucap nenek di ikuti yang lain.

"Iya, kalian hati-hati di jalan."balas mommy Ajeng.

"Daddy pamit sayang, dadah!"

Daddy Andre melambaikan tangan kepada kedua orang yang sangat di cintanya.

"HATI-HATI DADDY, KITA MENYAYANGI MU."

Pria paruh baya itu tersenyum lebar, ia merasakan tidak tega untuk meninggalkan mereka di mansion yang luas itu. Namun, ia tidak bisa membantah ucapan dari ibu kandungnya. Daddy Andre menghela napas kasar saat di dalam mobil.

Melihat kepergian mereka, mommy Ajeng hanya tersenyum sambil menciumi pucuk kepala putrinya.

"Gak papa sayang jangan sedih. Tuhan pasti belum mengizinkan kita untuk ikut bersama mereka. Kapan-kapan kita akan menyusulnya!"

"Ya Allah sampai kapan, anakku harus merasakan semua ini? Hati ku sungguh tidak tenang tuhan."

-Mommy Ajeng-

TBC

MIA STRONG DONG.

MAU MINTA SARAN SAMA KALIAN DONG, SIAPA YANG PANTAS MENJADI VISUAL MIA? ATAU GAK USAH KASIH VISUAL?

MAU BILANG APA SAMA MIA KAWAN?🤤

SPAM NEXT DULU DONG DI SINI GUYS👉🏻

VOTE JANGAN LUPA😉

TRANSMIGRASI MIA [END]Where stories live. Discover now