43. MANSION MIA IS BACK

82K 11.2K 346
                                    

hi call me, bie!<33

kalian belum vote ya? klik bintang pojok kiri dulu baru boleh membaca part ini😋🍭

-H A P P Y R E A D I N G-

Sinar matahari menembus gorden ruangan berbau obat-obatan, di ruangan itu terdapat gadis cantik yang tengah berusaha melepas infus.

"Duh nih infus ga bisa lepas lagi!"

"Mom, tolong bukain infus mia."ucapnya seraya menatap mommy dengan pandangan memelas.

Mommy ajeng yang tengah sibuk membereskan peralatan pun menoleh ke arah putrinya.

"Bentar mommy panggil dokter dulu."jawab mommy membuat gadis itu mengerucutkan bibir sebal, padahal hanya bukain kenapa harus panggil dokter segala.

Mia menghela nafas panjang melihat Mommynya memencet tombol di sampingnya, dan mommy ajeng keluar ruangan untuk menemui sang abang.

"Orang kaya harus sabar."monolognya dengan senyum terpaksa.

Beberapa menit setelahnya tibalah dokter masuk kedalam ruangan. Ia segera memasang wajah seceria mungkin.

"Mia udah benar-benar sehat sekarang?"tanya dokter dengan membuka selang infus di tangan Mia secara perlahan.

"Udah dong!"seru Mia.

Dokter terkekeh gemas melihatnya. "Nanti setelah ini jangan sampe masuk rumah sakit lagi, kalo udah di rumah jangan lupa di minum obat dari saya."

Mia mengangguk, "baik dok, kenapa mia nggak boleh masuk rumah sakit lagi?"tanya mia penasaran sambil memindahkan tangannya yang sudah terlepas dari infus.

"Biayanya mahal."

"Tapi 'kan rumah sakit punya daddy, jadi gratis dong untuk aku."

Dokter menggaruk kepalanya yang tak gatal, iya juga rumah sakit ini milik keluarga dia aduh salah ucap.

"Mia kamu sekarang boleh pulang, tapi ingat jangan lupa minum obat."ujar dokter mengalihkan pembicaraannya.

"Siap dokter ganteng!"balas mia tersenyum lucu dengan mengacungkan jempol.

Dokter tersenyum tipis tangannya tiba-tiba mengacak-acak rambut gadis itu. Mia mendelik sebal saat rambutnya berantakan.

"Ih! Jangan di acak-acak rambut Mia 'kan jadi berantakan."

"Kamu lucu."ujar dokter itu dengan terkekeh, dokter mengangkat tangan untuk berhenti merusak rambut gadis itu.

Mata mia menyipit untuk melihat nama dokter itu di bajunya. "Dokter Farhan Indrayana,"ucap mia membaca namanya.

"Hooh jadi namanya dokter farhan."

Dokter farhan tersenyum melihat anak SMA segemas itu di depan matanya. Jadi inget dulu waktu remaja.

"Dokter, mau jadi suami mia enggak?"tanya Mia antusias, walaupun dokter itu bukan tipenya tapi dia ganteng ayok lah gas.

Dokter yang sedang mengemasi peralatannya mendongak menatap mia, ia tau ini candaan dokter pun tersenyum. "Maaf mia, saya sudah menikah."

TRANSMIGRASI MIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang