42. KEHANGATAN

85.4K 11.6K 1.9K
                                    

Hi!👋🏻

Sebelum mulai membaca, vote dulu biar gak lupa🦋🥰💗

Tolong dong kasih vote kalo nggak komenlah, aku udah berusaha untuk update setiap hari lho, kebangetan sih yang siders!

-H A P P Y R E A D I N G-

"Waalaikumsalam,"

Mia dan si kembar menoleh ke asal suara, terlihat sepasang suami istri yang tak muda lagi, namun masih gagah dan cantik.

Pasangan suami istri itu ialah kakek Ando, dan nenek Gia. Gadis cantik yang tengah duduk di hospital bed itu gugup bukan main, karna sedari tadi nenek Gia menatap nya lekat.

Nenek Gia mendekat ke arahnya. Di ikuti oleh sang suami yang membawa Tote bag yang akan di letakkan di atas nakas.

Si kembar hanya diam dan mengamati gerak-gerik neneknya. Setelah nenek Gia mendudukkan diri di dekat cucu perempuannya, ia tersenyum menatap sang empu yang tengah gugup, sangat menggemaskan di matanya.

"Mia..."suara lembut itu menyapa indra pendengaran mia.

Mia yang tadi menunduk, ia mendongak melihat neneknya yang tengah tersenyum lembut menatap dirinya. "I-iya nek,"

"Kemarilah, nenek ingin memelukmu."

Mia menggeser tempat duduknya, untuk mendekat ke arah nenek gia. Nenek gia tersenyum puas melihat cucunya sangat penurut.

Dengan cepat nenek gia membawa tubuh mungil gadis itu ke dalam dekapannya. Ia menciumi pucuk kepala cucu perempuannya. Desiran hangat menjalar di hati mia, pelukan yang ia tunggu-tunggu dari lamanya.

Mia... gue mendapatkan apa yang lo mau... sorry bukan lo yang merasakan, tapi gue yang numpang di tubuh lo...

Tanpa sadar air matanya mengalir, Mia menangis di dekapan nenek gia. Sang nenek merasakan basah di bajunya melepas acara pelukan itu, ia khawatir cucunya kenapa-napa.

"Mia kenapa nangis, hm? Nenek terlalu kencang yang meluknya?"

Wajah yang sudah tidak muda lagi itu terlihat khawatir, membuat mia menarik seulas senyum tipis.

"Nggak nek, mia cuman bahagia aja bisa di peluk nenek, nyaman dan hangat..."

Rasa khawatir sang nenek pun hilang, di ganti dengan senyum sendu menatap sang cucu di hadapannya.

Mia yang merasakan ada sebuah tangan yang mengusap lembut di kepalanya, membuat ia nyaman dan memejamkan mata.

"Maafin nenek sayang, nenek banyak salah sama kamu."ucap nenek Gia. "Nenek amat sangat menyesal tengah memperlakukan kamu dengan buruk, nenek mengira kamu membenci nenek ternyata itu salah besar."

Mia meraih kedua tangan nenek Gia, lalu ia genggam keduanya. Seraya menatap lurus nenek Gia dengan raut serius.

"Nek, Mia udah maafin nenek dari jauh-jauh hari sebelum nenek minta maaf. Mia gak pernah punya niatan untuk membenci nenek. Bagaimana pun nenek itu tetep ibu kandung daddy, dan nenek mia."katanya dengan tulus dari hati.

Matanya berkaca-kaca saat mendengarkan ucapan tulus cucunya. Ia sangat-sangat menyesal sekarang. Andai waktu bisa di ulang, ia ingin memperbaiki semua kesalahannya di masa lalu.

TRANSMIGRASI MIA [END]Where stories live. Discover now