45. TERULANG KEMBALI

81.4K 10.7K 483
                                    

Hi!

Sebelum membaca vote dulu pren, biar afdol💗

-H A P P Y R E A D I N G-

"Ayooo ke kelas bentar lagi bel masuk bunyi."

Mia menghentikan acara makannya terlebih dahulu sebelum beranjak ke kelas.

"Kuy!"ucapnya setelah membersihkan mulut dengan tissue.

"Gue duluan,"beritahu Dirga kepada teman-temannya.

"Oke bos, duluan aja kita masih betah di sini."balas Tirta seraya mengacungkan jempol.

Dirga mengangguk, lalu menarik lengan gadisnya pelan untuk menyatukan jemari mereka.

"Eeeh, kita duluan Chiko, Daffa, Tirta, Alis!"ujar Mia sedikit kencang, inti dragon mengacungkan jempol.

Di perjalanan menuju kelas gadis cantik itu menggerutu sebal akibat cowok di sampingnya main tarik-tarik saja.

"Ish, Dirga gue ga sopan lho tadi, main tarik-tarik aja!"

Dirga bergumam tidak jelas melihat tangan yang terpaut itu di ayun-ayunkan sedikit kencang. "Hm,"

Mia membuang muka dengan mencebikkan bibir. Ah, ternyata gadisnya merajuk.

Dirga menghentikan langkahnya sehingga gadis itu mengikuti. Lalu Dirga menghadap Mia yang hanya sebatas dengan bahu miliknya. Ia menangkup kedua pipi gadisnya.

Mia yang di perlakukan seperti itu menahan napas sampai menelan ludah saja susah. Dirga menatap mata Mia lekat.

Kemudian Dirga menunduk menahan tengkuk Mia dengan satu tangan, lalu Dirga mencium bibir mungil gadis itu. Mia membelalakkan mata terkejut atas tindakan sang ketua dragon.

Cowok itu melumat bibir manis Mia dengan lembut. Dirga memperdalam ciumannya, Mia mencengkeram lengan Dirga berusaha untuk menyeimbangi ciuman mereka.

Mia memukul dada bidangnya pelan karna ia kehabisan napas, cowok itu mengerti maksud gadisnya segera ia menghentikan ciuman itu.

Setelah tautan mereka terlepas Mia dengan cepat menghirup pasokan udara rakus, melirik sinis pada cowok di samping tak bisa di pungkiri pipi gadis cantik itu bersemu merah.

Dirga terkekeh pelan. "Nggak marah lagi 'kan?"

Melihat itu mia menahan senyum supaya tidak muncul. Di depannya sekarang Dirga seperti bukan cowok dingin yang selama ini ia kenal.

SIAL! GUE KEBELET PIPIS!!

"Emm.. Dirga gue ketoilet dulu ya kebelet soalnya."ringisnya malu.

"Mau gue antar?"

Mia menggeleng panik. "Enggak usah, lo tunggu di sini aja!"

Dirga mengangguk, dan kemudian Mia berlari kecil ke arah toilet meninggalkan cowok itu sendirian.

Sesampainya di toilet perempuan, ia masuk salah satu bilik kemudian menutup pintunya. Setelah beberapa menit lamanya ia keluar dari bilik tersebut.

"Huft, legaaa!"

Gadis itu berjalan menuju cermin untuk, mencuci mukannya. Toilet ini tumben sekali sepi, dan gadis itu masa bodo ga penting juga.

"Oh ternyata belum mati juga."

TRANSMIGRASI MIA [END]Where stories live. Discover now