40. UMPATAN MASAL

85.7K 11K 1K
                                    

ga nyangka sudah di chapter 40, dan aku belum kenal sama kalian😭😭😭💗

makasii ya udah menunggu terus cerita ini🤩

sehat-sehat terus kalian di sana, makasih udah mampir sampai part ini, dulunya aku kira kalo aku buat cerita pasti nggak akan rameh, namun ini di luar dugaan ku🥰🦋☺️

follow instagram : dirga.airlanggaw

-H A P P Y R E A D I N G-

Albian tengah berjalan tergesa-gesa menuju parkiran, di ikuti temannya di belakang untuk menyusul si kembar yang sudah meninggalkan sekolah bersama motor mereka masing-masing.

"WOY, SI KEMBAR TUNGGUIN ELAH!!"teriak Raffi yang tidak di dengar oleh sang empu.

"Eh raf, lo ketos napa ikut-ikutan bolos?"tanya Jovian dengan dahi mengkerut.

"Urgent jing, urgent!"

"Karna Mia? Gak penting bocah itu mah"ujar Jovian terkesan santai dan terus berjalan.

"Ngapa lo ikutan?"saut Zidan dengan alis terangkat satu.

"Gue ngikut bos lah"

Mereka berdua mendengkus mendengar jawaban Jovian, dasar bocah setan. Makinya.

Albian cowok bermuka tembok itu tidak memperdulikan teman-temannya. Ia terus berjalan ke arah motornya. Langkahnya terhenti mendengar teriakan seorang gadis yang ia kenal.

"Kak Albian?! Kakak mau kemana??"pekik seorang gadis manis yang berlari kecil menghampirinya.

"Kak ish! Jawab napa."

"Rumah sakit"

"Hah?"

"Mia siuman, gue mau liat dia."tekan Albian kesal melihat kelemotan gadis di depannya.

Sindi mengangguk mengerti, "ohhh, kalo gitu, boleh aku ikut?"

"Ga bisa, gue buru-buru."ucap Albian segera menaiki motor, dan menyalakan mesin.

"Lo, sama mereka. Gue duluan."lanjut cowok itu menunjuk ke arah teman-temannya. Kemudian menanjap gas motor keluar dari pekarangan SMA Galaxy.

"KAK ALBIAN JANGAN TINGGALIN SINDI, ISH!!"teriak Sindi kencang, namun tidak di hiraukan oleh cowok itu.

Sindi menoleh kepada teman-teman Albian yang sedang menyapanya.

"Hai, Sindi? Kamu teh mau kemana?"sapa Raffi tak lupa ia juga basa-basi.

"Eum, hai juga kak raf! Sindi mau ikut kalian boleh."

Sindi menunggu jawaban mereka. Ia menjawab dengan suara yang di imut-imutkan. Membuat mereka menahan mual.

Sial, gue nyesel basa-basi!!

"E-eh boleh dong, kamu tinggal pilih sama siapa di a-antara k-kami bertiga."balas Raffi gugup, karna mereka berdua menatapnya seakan-akan ingin menerkamnya.

TRANSMIGRASI MIA [END]Where stories live. Discover now