#4. Teman Baru

1.3K 106 3
                                    

Lewat sudah 2 minggu berlalu sejak kedatangan pertamaku di Korea, selama 2 pekan ini aku sibuk membenahi kamar, mempelajari beberapa peraturan baru seperti tentang cara membuang sampah, serta mengurus segala administrasi persiapan kuliah dikampus.

Aku yang terbiasa sendiripun tidak terlalu terganggu mengurus semuanya sendiri tanpa ditemani siapapun, ada Bibi Kim dan Laura yang selalu membantuku melalui pesan dan juga situs seperti Naver.com tempatku mencari informasi.

Setiap sore hari aku menyempatkan diri berjalan-jalan di sekitar lingkungan tempat tinggalku untuk sekedar menandai tempat makan, minimarket dan beberapa toko kebutuhan sehari-hari, aku juga menelusuri pasar terdekat dan berbagai fasilitas hobi seperti kolam berenang, sanggar senam dan gym karena aku berencana melanjutkan aktifitas olah raga yang sudah aku lakukan sejak di Indonesia.

Pagi ini aku bersiap untuk kelas pertamaku pukul 10.15, aku yang cukup antusias akhirnya selesai menghabiskan sarapanku lebih cepat dan berangkat pulu 9 pagi, aku memang berencana berangkat lebih awal dan ingin berjalan dengan santai menuju kekampusku, dan bertanya-tanya dalam hati.

"akankah aku memiliki teman baru hari ini ?".

Walau aku orang Indonesia tapi sebenarnya aku tidak masuk dikelas internasional, aku berhasil lulus TOPIK lev 6 dan mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah Korea Selatan yang mana berarti aku akan masuk dalam kelas biasa, jadi nantinya aku akan berbaur bersama warga lokal lainya.

Kampus terlihat sangat ramai dipenuhi mahasiswa baru yang masih mudah dan segar, aku berjalan menuju gedung pascasarjana langsung menuju kelas pertamaku hari ini MicroEconomic 3, sebenarnya aku terdaftar sebagai mahasiswa S3 dan juga mahasiswa S2 sekaligus, walau aku sudah memiliki gelar master ditahun 2019, tapi aku memutuskan mengambil lagi S2 demi menunjang kebutuhan penelitianku.

Kelas pertamaku sebenarnya dimulai kemaren hari senin, tapi aku mendapat email bahwa kelas itu akan dimulai minggu depan, ternyata tak banyak kelas yang bisa aku ambil semester ini, sepertinya sistem pendidikan di Korea cukup berbeda dengan di Indonesia. aku bahkan tidak memiliki kelas sama sekali dihari Kamis dan Jum'at,

Kelas hari ini selesai lebih cepat, dosen hanya memperkenalkan diri, membagikan silabus, materi dan menjelaskan proses perkuliahan kedepanya, hari ini juga dosen membagi kelompok dimana nantinya kami akan diberi tugas besar untuk akhir semester.

Aku berjalan dilorong menuju tangga untuk turun kelantai bawah dan sebelum itu aku mampir untuk melihat informasi pembagian kelompok kelas tadi di papan pengumuman, terlihat namaku ada dalam kelompok 7 dan "Lee Ji Eun" gumamku saat melihat pengumuman.

"Ya itu aku" tiba-tiba seorang wanita yang berdiri disampingku mengatakanya dengan lantang dan tersenyum terus lanjut bertanya "apa kau yang bernama Sunny ?"

"iyah aku Sunny, sepertinya kita satu kelompok untuk semester ini" aku membalas senyumanya ramah.

"apa kau bukan orang korea, wajahmu tampak berbeda?" Ji Eun mendekatkan mukanya kepadaku.

"Aku orang Indonesia" jawabku pelan karena gugup dipandang olehnya.

"Wow kereen, bahasa koreamu sangat lancar, mohon bantuanya ya semester ini Sunny" Ji Eun melebarkan senyuman dan menyalami tanganku.

"Mohon bantuanya juga Ji Eun" Balasku sambil tersenyum.

"Ngomong-ngomong masih ada satu orang anggota lagi dikelompok kita, apa kau mengenalnya ?" Ji Eun mulai memperhatian pengumuman lagi.

"Tidak, namanya Han Wo Jin" aku jadi ikut berdiri disebelah Ji Eun memandang kembali pengumuman di dinding.

"Tak masalah, kita akan menemukan secepatnya, dan Sunny berikan aku no telp mu" Ji Eun memberikan ponselnya padaku.

"Baiklah, hubungi aku bila kau sudah menemukanya ya" aku menulis nomorku dihapenya dan menelfon untuk memastikan aku juga mendapatkan nomor telfon Ji Eun.

"Ada hal yang harus aku lakukan, aku akan menghubungimu lagi nanti, bye Sunny" Ji Eun tampak mulai buru-buru

"Bye" jawabku singkat.

Awal pertemuan yang singkat dengan teman pertamaku dikampus Lee Ji Eun, seorang gadis berusia 27 tahun yang sangat ceria, wajahnya kecil dengan kulit putihnya yang merona, dia sangat cerewet dan juga sangat rajin, tidak seperti penampilanya yang sangat feminim dan mampu menarik perhatian orang-orang Lee Ji Eun sebenarnya seorang kutu buku yang perfecsionis juga sangat galak bila ada orang yang mencoba mengganggunya bahkan terlihat lebih galak lagi bila ada orang yang berupaya menjelekan dan menjatuhkanku.

Walau dia sering bertingkah seperti adik kecil yang manis saat bersamaku sebenarnya Lee Ji Eun lah yang menjagaku selama aku di Korea, dia juga membantuku bergaul dengan teman-teman lainnya sehingga kesulitanku untuk memulai komunikasi pada orang baru semakin berkurang.

***

Siang itu saat diperpustakaan bersama Ji Eun.
"Eonnie, malam besok kau akan ikut perayaan mahasiswa baru angkatan kita kan ?" Ji Eun memandangiku dengan tatapan mautnya.

"aku takut nanti menjadi kacau Ji Eun" Aku mengalihan perhatianku ke buku yang sedang aku baca.

"Ayolah, aku akan menjagamu, tak akan ada yang berani menggaggumu Eonnie" Ji Eun mulai merangkul lenganku dan mendekatkan wajahnya padaku.

"Tapi kau jangan sampai pingsan ya" membalas tatapan Ji Eun yang penuh harapan.

"Aku janji Eonnie ku sayang" seketika pelukan hangat melayang kepadaku.

Sudah lewat dua minggu aku menghabiskan waktu perkuliahan bersama Ji Eun, ternyata kami mengambil semua kelas yang sama dan tak diragukan lagi kami menjadi semakin dekat, kalau dihitung dari sejak aku tiba diKorea ini sudah sebulan berlalu, tidak terasa aku bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dengan cepat, yang pasti peran Ji Eun besar didalamnya.

Malam ini aku pulang lebih malam dari biasanya karna ada tugas yang harus aku kerjakan diperpustakaan, aku berjalan melewati toko dan cafe yang masih ramai didatangi warga setempat, dan berhenti sejenak didepan sebuah cafe yang memajang pengumuman

"mencari seorang part time di akhir pekan" .

My Yoon is Idol - Min Yoon GiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang