#30. Hadiah

946 89 4
                                    

Setelah selesai menonton Live BTS aku kembali kedapur untuk bersiap memasak, sekarang sudah lewat pukul 2 pagi, tapi karena aku juga harus membuat cake dan menghiasnya, aku memutuskan tidak tidur malam ini.

Hingga subuh tiba seluruh masakan yang ingin aku buat telah selesai, mulai dari cake, babi panggang, sup rumput laut dan beberapa makanan pendamping lainya.

Setelah beristirahat sebentar aku memutuskan untuk mandi menyegarkan badanku, aku juga berdandan dan merapikan rumah dan dapur pastinya.

Sesaat setelah selesai aku berbenah rumah dan duduk istirahat disofa, terdengar seseorang sedang menekan tombol paswod pintu rumah, aku tersenyum dan mulai berlari kecil menghampiri pintu depan.

Yoon sudah bilang akan datang ke rumah sepagi mungkin, tapi dia tak mengatakan dengan pasti jam berapa dia akan datang, aku tak menyangka dia sudah tiba sebelum jam 8 pagi.

"Selamat datang" aku menyambutnya didepan pintu dan tersenyum.

"Wah... silau" Yoon pura-pura menutup matanya  "kenapa ada malaikat yang turun ke bumi" lanjutnya sambil membuka sepatu.

Aku tersenyum geli mendengar perkataan Yoon, dan langsung memeluknya setelah Yoon selesai membuka sepatunya, sambil membisikan ketelinganya dengan lembut.
"Selamat ulang tahun sayang"

"Apa ? apa ? bisa kau ulang lagi kata-kata terakhir ?" Yoon melepas pelukanku dan menatapku sambil tersenyum kaget.

"Selamat ulang tahun Yoon" jawabku menggodanya.

"Buka yang itu, yang pertama" Yoon memegang kedua tanganku sambil berharap aku mengatakan sekali lagi.

"Selamat ulang tahun" aku sengaja diam sejenak dan tersenyum melihat ekpresi Yoon yang menggemaskan, "Sayang"  dan aku melanjutkanya.

"Aaaaa......, aku harus menyembunyikanmu dengan baik Sunny" Yoon langsung memeluk dan menggendongku, membawaku kekamar setelah itu dia keluar menutup pintu kamar dari luar.

"Yoon, kau tidak berencana mengurungku selamanya di kamar kan ?" Aku mengetuk-ngetuk pintu kamar yang ditahan Yoon dari dalam.

Yoon membuka pintunya lagi, dan tersenyum.
"apa aku perlu melakukanya ?" Yoon bertanya sambil tertawa.

"Aku tak akan memafkanmu bila kau benar2 melakukanya Yoon" aku pura2 kesal tapi langsung tersenyum, aku keluar dari kamar melewati Yoon dan menuju dapur.
"Ayo kita sarapan" aku memanggil Yoon yang masih berdiri merajuk didepan pintu kamar.

"Apa kau masak Sunny ? kau bisa masak ?"  Yoon menghampiriku dan melihat takjub meja makan yang telah penuh.

"Kau pikir aku tak bisa masak ?, ini ambil nasimu" Aku memandang kesal kepada Yoon dan memberikan dia nasi yang baru aku ambil dari magicom.

"Wah sup rumput laut dan ini babi panggang kesukaanku ?" Yoon melihat heran kepadaku.

"Kenapa ? apa kau pikir aku membeli semuanya ?" aku membesarkan mataku dan bertanya

"Bukan kah kau tak makan babi Sunny ?" Yoon menjawab pelan setelahnya

"tak masalah, aku bahkan sudah mencicipinya" Aku mengambil potongan kecil babi panggang dan meletaknya diatas mangkuk nasi Yoon.
"Makanlah" memandang Yoon dan tersneyum.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Yoon is Idol - Min Yoon GiWhere stories live. Discover now