#18. Taman Hiburan

954 90 0
                                    

Aku mengenakan kaos polos berwarna putih dan celana jins berwarna biru demin dengan jaket panjang berwarna hitam, aku mengikat seluruh rambutku kebelakang, tak lupa aku juga memakai syal karena hari sudah semakin dingin, hari ini aku dan Min Gu akan pergi ketaman bermain.

Yoon sudah mengirimiku pesan pagi-pagi.
"Apa kau sudah berangkat ?"

"aku baru akan turun"
"Min Gu telah menunggu dibawah"

"Semoga harimu menyenangkan Sunny"

"Kau juga Yoon"

Aku sibuk membereskan barang-barangku selagi membalas pesan Yoon, pria ini memang sudah seperti seorang ayah yang berat hati merelakan anaknya pergi berkencan.

Didepan gedung Min Gu telah menuggu, hari ini dia memakai pakaian yang lebih casual dan itu membuat penampilanya tampak berbeda dari pada biasanya.

"Kau siap Sunny ?" Min Gu tersenyum kepadaku

"Ayo kita berangkat Min Gu" Jawabku sambil mengikuti langkahnya menuju mobil.

Selama dalam perjalanan kami mengobrol ringan, Min Gu tampak antusias menceritakan pengalaman dinasnya ke Paris.

"Akan lebih memyenangkan bila kau ada disana Sunny" Tiba-tiba dia mengatakn hal yang membuat aku terpaku.

Sudah pasti aku merespon dengan sewajarnya, dan tertawa kecil sambil mencoba mengalihkan pembicaraan ke topik yang berbeda.

Sejujurnya ini bukanlah waktu yang tepat untuk ketaman bermain karna udara yang sudah semakin dingin. tapi kali ini akulah yang mementukan tempat ini, sejak dulu kencan disebuah taman bermain menjadi salah satu ciri khas di drama yang aku tonton, dan aku ingin merasakan mengalaman itu.

Setibanya disana kami berjalan-jalan dan menikmati beberapa wahanan yang tidak terlalu ekstrim, Min Gu juga membelikan aku sebuah bando berbentuk telinga kelinci dan berbagai jajanan manis, kami menikmati waktu yang menyenangkan.

Aku takjup ternyata Min Gu mempunya sisi lain yang belum pernah aku lihat, dia sangat lucu dan juga sedikit penakut, itulah alasan kenapa kami tidak menaiki wahanan ekstrim.

Kami menikmati makan siang disebuah restoran cepat saji, saat makan mataku teralihkan pada acara televisi yang ditayangkan saat itu.

Ternyata hari ini para member BTS sedang melakukan sesi wawancara terkait dengan konser mereka di akhir bulan oktober kemaren, bahkan MC juga sempat membahas isu panas yang sempat melibatkan Suga BTS.

Aku menatap hitmat televisi sampai lupa memakan makanannku, dan akhirnya Min Gu membuatku kaget.

"Sunny, makanlah dulu" Min Gu mencolek tanganku untuk menyadarkanku.

"Aaa maaf, aku terlalu serius mendengar wawancara mereka" jawabku sambil memulai makan kembali.

"Kau memang seorang fans Sunny, tapi kau juga harus makan" Jawab Min Gu sedikit kesal.

"Baiklah Min Gu, jangan buat tampang sejelek itu" Aku tersenyum kepada Min Gu dan menggodanya.

"Setelah ini apa lagi yang mau kau lakukan ?"

"Aku mau naik komedi putar dan juga kincir besar" Jawabku antusias kepada Min gu.

Setelah makan siang kami melanjutkan kegiatan sesuai dengan rencanaku, Min Gu membantuku mengambil beberapa foto dan dia tampak ahli dibidang itu, dan kali ini walau masih sedikit canggung kami mengambil beberapa foto berdua.

Saat menjelang sore wahana terakhir yang kami naiki adalah kincir besar, aku sangat menantikanya karna cuaca hari ini sangat indah.

Saat bilik kami hampir sampai dipuncak
" Sunny, apakah pemandangannya indah ?"

"Ini sangat indah Min Gu" jawabku sambil terus melihat sekeliling.

"Apakah kau mau tinggal ditempat indah ini bersamaku selamanya Sunny" Min Gu menatapku dengan tatapan hangatnya.

Aku terdiam, dan dengan pelan mengalihkan pandanganku ke Min Gu sambil berkata "Kita masih punya 1 kali kencan lagi Min Gu"

"Aku sudah menyukaimu sebelum kita berkenalan Sunny" Min Gu dengan hati-hati menggengam tanganku.

"Tapi kau belum benar-benar mengenalku Min Gu" Jawabku sambil menarik kembali tanganku dan memasukanya kedalam saku.

"Apa kau tidak tertarik kepadaku Sunny ?" Min Gu mulai duduk maju mendekatiku.

"Kau orang yang baik, pengertian juga hangat Min Gu, dan tidak mungkin aku tidak menyukaimu" jawabku sambil menatap kebawah.

"Terus kenapa Sunny ?"

Aku terdiam dan mengalihkan pandangnku kearah lain

"Apa itu berkaitan dengan temanmu yang bernama Yoon itu ?" Dalam keheninganku Min Gu mulai bertanya lagi.

Aku menoleh kearah Min Gu dan dengan tegas menjawab
"Ini tak ada hubunganya, kami hanya berteman"

"Terus kenapa Sunny, tolong jelaskan padaku" Min Gu meninggikan suaranya memegang erat kedua lenganku seperti memaksakan sesuatu, dan membuatku meringis kesakitan.

"Itu karna masih banyak hal yang aku sembunyikan darimu Min Gu" aku melepaskan tangan Min Gu dan berjalan keluar bilik, karena kebetulan telah tiba giliran kami untuk turun.

Min Gu mengikuti langkahku dan setelah berada agak jauh dari wahana dia mulai menahan tanganku lagi. "Sunny, kalau begitu katakan padaku"

Langkahku terhenti dan tubuhku berbalik menghadap Min Gu, terlihat Min Gu menatapku dengan tajam sambil kembali memegang erat tanganku.

"Aku masih butuh waktu Min Gu" jawabku sambil terisak menahan air mata.

Min Gu melepaskan tanganku dengan pelan setelah melihat mukaku yang memerah dan mataku yang hampir menangis "Maafkan aku karna telah memaksamu Sunny"

Aku membalikan badanku dan berdiri terdiam beberapa saat
"Sepertinya aku harus pulang Min Gu"

"Baiklah Sunny, aku akan mengantarmu" dan Min Gu berjalan lebih dulu menuju tempat parkir mobil.

Selama dimobil hanya ada keheningan diantara kami, aku lebih memilih diam dan menatap kedepan dan seperinya Min Gu yang merasa bersalah ikut diam seribu bahasa.

Saat kami telah tiba didepan gedung kostku, aku langsung keluar mobil sebelum Min Gu sempat membukakan pintu mobilku.

"Sunny, Aku akan tetap menunggumu, baik penjelasan dan jawabanmu" Min Gu mengatakanya cukup keras karna aku telah melangkah masuk kedalam gedung.

Saat tiba dikamar aku langsung ke kamar mandi untuk membasuh mukaku, aku malu pada Min Gu karna sikapku hari ini, tapi perasaan ini sangat sulit untuk dilawan.

Tiba-tiba ponselku berdering, aku menatap sesaat tapi kemudian aku mengangkatnya
"Hallo" jawabku pelan.

"Kau sudah pulang Sunny?" Yoon bertanya kepadaku.

"Kau bisa melihat lokasiku Yoon, dan kau masih bertanya?" aku membalikan pertanyaan kepadanya.

"Kau kenapa, dari suaramu tidak baik ?" dari suaranya Yoon tampak kwatir padaku.

"Aku tak apa-apa Yoon"

"Apa pria itu melakukan sesuatu padamu Sunny ?" kali ini suaranya terdengar marah

"Tidak ada Yoon, aku baik-baik saja" Aku mencoba meyakinkan Yoon.

"Tunggulah, aku akan kesana secepatnya" jawab Yoon cepat

"tidak Yoon jangan kemari, masalahmu baru saja reda, kau mau membuat masalah baru?" Aku meninggikan sedikit nada suaraku, takut-takut Yoon menjaukahn hapenya.

"Kalau begitu, datanglah ketempatku, bisa kan ?"

Yoon bertanya padaku, tapi karna aku masih diam dia mulai bertanya lagi "Kau pilih, aku kesana atau kau yang datang Sunny ?" Suaranya yang berat terdengar seperti sedang menahan amarah.

"Baiklah, aku akan kesana" jawabku pelan.

Begitulah akhirnya aku kembali membereskan tasku dan bersiap pergi menuju rumah persembunyian Yoon, sebelumnya aku memastikan kalau mukaku sudah kembali seperti biasa dan sedikit memperbaiki riasanku sebelum pergi.

My Yoon is Idol - Min Yoon GiWhere stories live. Discover now