#33. Perjalanan

855 85 0
                                    

Aku sibuk menata baju dan perlengkapan pribadiku kedalam koper, sekaligus menata ulang koper milik Yoon. Tadi pagi Yoon mampir meletakan kopernya dirumah sebelum berangkat kekantornya, sangat terlihat Yoon hanya memasukan kebutuhanya secara asal didalam koper dan menutupnya.

"Dasar laki-laki" Aku mengerutu sambil terus melanjutkan kegiatan.

Semua member akan berangkat terpisah, aku dan Yoon akan berangkat nanti malam karena Yoon masih punya pekerjaan yang dia lakukan.

Yoon selalu bilang menjadi produser itu lebih sibuk dibandingkan seorang penyanyi, dan dia harus melakukan keduanya sambil berkata sombong.

Menjelang sore aku membuat gimbab, memasukanya kekotak bekal untuk persedian makanan, dan beberapa kali Yoon mengabari bahwa pekerjaanya belum selesai.

Sekitar pukul 8 malam aku mendengar suara pin pintu berbunyi, aku yang sempat tertidur saat sedang menonton TV tiba-tiba terbangun, dan benar Yoon telah tiba.

"Apa kau tidur Sunny ?" Yoon masuk sambil melihatku yang masih setengah sadar disofa.

"Aku tertidur saat sedang menonton Tv, kau sudah makan ?" aku duduk dan bertanya pada Yoon yang duduk disebelahku.

"Aku lelah Sunny, penyanyi baru itu membuat banyak kesalahan" Yoon mengeluh sambil menyandarkan kepalanya dipundakku. "Apa kita menyusul besok pagi saja ?" yoon bertanya padaku sambil memejamkan matanya.

"Berapa lama perjalanan menuju kesana ?" aku bertanya sambil mengelus kepala Yoon dengan lembut.

"Sekitar 3 jam kalau aku menyetir dengan pelan" Yoon menjawab masih dengan matanya yang terpejam.

"Kita berangkat malam ini saja, biar aku yang menyetir Yoon"

"Kau bisa menyetir ?" Yoon mengangkat kepalanya, dan menatapku heran.

"Aku langsung mendapatkan SIMku tepat setelah tiba di Korea untuk jaga-jaga" Jawabku santai sambil tersenyum kepada Yoon yang sangat terlihat sangat lelah.

"Waaah aku mencintaimu Sunny" Yoon tersenyum dan menatapku senang.

"Kau mencintaiku hanya karna aku memiliki SIM" Aku bertanya kesal sambil mencubit pipinya.

"aku mencintaimu jauh sebelum itu Sunny" Yoon tertawa sambil menggengam kedua tanganku.

Setelah itu Yoon menurunkan koper dan beberapa barang dan memasukanya kedalam mobil, tak lupa juga aku membawa kotak bekal yang sudah aku persiapkan untuk Yoon.

Sebelum berangkat Yoon sudah mengatur gps mobil menuju villa dan dia langsung duduk dibangku penumpang.

Saat sudah berada dimobil.
"Kau yakin bisa menyetir sampai kesana Sunny ?" Yoon bertanya sebelum memulai perjalanan.

"Tenang saja Yoon dulu aku merupakan sopir yang handal, jalanan di Indonesia lebih parah dari pada disini" Aku menjawab dengan percaya diri dan tersenyum kepada Yoon.

"Aku mengandalkanmu Sunny" Yoon mengangkat kedua kakinya dan siap2 untuk tidur.

"Yoon, makanlah ini dulu sebelum tidur" Aku memberikan kotak bekal kepada Yoon dan menurunkan kedua kakinya.

Aku menjalankan mobil dan Yoon memakan gimbabnya terlebih dahulu, baru setelah itu dia tertidur dengan nyenyak.

Hal yang paling penting bagiku saat menyetir adalah lagu yang membuatku semangat, jadi aku menggunakan earphone dan memakan permen kopi agar tidak menggangu tidur Yoon.

Tiga jam telah berlalu, kami akhirnya tiba di villa yang telah dipesan oleh Yoon. Saat memasuki gerbang tampak banyak sekali mobil yang terparkir di halaman.

My Yoon is Idol - Min Yoon GiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang