#Special - Honey Moon

973 51 1
                                    

Tidak seperti pasangan normal lainya yang pergi bulan madu berdua ketempat romantis, aku dan Yoon malah pergi bersama dengan rombongan besar menuju berbagai negara tempat dilaksanakanya konser BTS.

Kali ini kami dan rombongan tiba di Paris, kota penuh dengan cerita cinta, aku yang dulu sangat ingin datang menjadi bersemangat menjelang pesawat pribadi perusahan hampir mendarat di Bandara Internasional Paris Charles de Gaulle.

"Kau terlihat sangat senang Sunny" Yoon menggodaku yang terus memandang jendela pesawat.

"Tentu, aku sudah lama menginginkan datang ke kota ini sejak aku muda" aku melihat Yoon dan tersenyum ceria.

"Kita bisa datang kapanpun kau mau nanti setelah tour ini berakhir" Yoon membelai pipiku lembut dan menciumnya.

Kami tiba disebuah hotel besar ditengah pusat kota, perusahan seperti biasa menyewa beberapa lantai khusus agar privasi member dan staff terjaga, aku bersama Yoon mendapati kamar dilantai 32 yang merupakan suit room terbesar di hotel ini.

"Yoon bukankah kamar kita terlihat terlalu mewah, sepertinya hanya ada kita dilantai ini" Aku yang masih takjut dengan kualitas kamar hotel bintang kelas atas.

"Ini hadiah untuk kita Sunny dari perusahaan" Yoon tersenyum membelai kepalaku lembut.

Aku langsung berlari kecil menuju jendela besar dengan balkon didepanya, terlihat dengan jelas pemandanga kota Paris dan menara kebangganya tepat didepan kamar kami.

"Ini sungguh menakjubkan Yoon, kualitas terbaik di Paris" Aku masih menempelkan kedua tanganku di kaca jendela sambil memandang kagum kedepan.

"Aku senang kau menyukainya Sunny" Yoon datang menghampiriku, melingkarkan tanganya dipinggaku dan memelukku dari belakang.

***

Selama konser aku membantu Yoon bersiap di belakang panggung, karena pekerjaanku ketika konser berlangsung tidak ada, dan aku akan kedepan panggung untuk menonton pertunjukan suami tercintaku.

Kini Yoon terlihat lebih banyak tersenyum saat Konser, sesekali Yoon terus melihat ke arahku dan memberikan ekpresi mematikan yang menembus jantung.

Aku mulai sering melihat di sosial media, para fansnya ikut senang dengan keadaan Yoon sekarang, walau Yoon telah menikah tapi pesonanya di atas panggung sama sekali tidak menghilang, bahkan beberapa ARMY bersyukur Yoon telah menemukan pendaping hatinya, karena pria itu lebih sering tersenyum memberikan asupan gizi untuk para fansnya.

***

Akhirnya konser yang berlangsung selama 4 hari di Paris ini berkahir, aku sedang yang duduk di ruang tunggu menunggu kedatangan suamiku turun dari panggung.

Kcekrek...

Suara pintu terbuka menandakan para member telah kembali keruang tunggu, Yoon langsung menghampiriku yang sedang duduk disofa sambil menyandakan kepalanya dipundakku.

"Suga Hyung sungguh beruntung ada seseorang yang menyambutnya setelah semua ini selesai" Jhope yang masuk langsung mengomentari hyuannya yang mulai bermanja kepadaku.

"kau kan tinggal menyuruh kekasihmu datang Hyung" V yang sedang minum ikut masuk dalam pembicaraan.

"hei liat lah mereka bermesraan dimana-mana" Namjoon mulai ikut panas dan menunjuk kearahku dan Yoon.

"Diamlah, kalian sangat mengganggu" Yoon yang kini tidur dipangkuanku mulai bersuara walau matanya tetap terpejam.

Jin yang masuk paling terkahirpun tertawa malihat tingkah adik-adiknya yang ribut sampai terdengar keluar
"Hei sudah, akan tiba masanya kalian akan merasanya juga" Jin mulai menengahi mereka.

"Dengar, jadi urus urusan kalian masing-masing" Yoon menyambut perkataan Jin dan mulai memeluk tanganku di dadanya.

Semua orang tertawa, melanjutkan obrolan menyenangkan, walau terlihat sedang ribut tapi mereka sebenarnya hanya bercanda untuk menggoda Yoon.

Kami kembali kehotel segera setelah semua persiapan selesai, dalam jadwal para seluruh staf dan member akan kembali ke Korea besok malam, tapi aku dan Yoon akan tetap tinggal selama tiga hari kedepan untuk menikmati liburan kami.

***

Aku dan Yoon sedang menikmati makan malam romantis di balkon kamar Hotel kami, Yoon banyak menyiapkan berbagai kejutan dan persiapan untuk bulan madu dadakan ini.

"Apa kau senang Sunny ?" Yoon menatapku dalam sambil tersenyum.

"Semuanya perfect Yoon" aku memberikan jempolku dihadapan Yoon dan mengambil gelas wine.

"Aku senang kau menikmatinya Sunny, walau cuma 3 hari tapi aku harap ini berkesan untumu" Yoon ikut mengambil gelas winenya dan kami creas sebelum minum.

"Semua saat bersamamu sangat berkesan Yoon, kini hidupku hanya berpusat padamu" aku merayu Yoon dan mengakat alisku memberi tanda cinta kepadanya.

Yoon langsung bangkit dari tempat duduknya, meraih pinggangku dan melekatkan aku kepelukanya, dia langsung menyerbu melahap setiap detail bibirku yang kini terasa seperti wine.

"kau begitu sangat mengoda dengan gaun tipis berwarna maron ini Sunny" Yoon berhenti, menatapku tajam dan membelai gaun tipisku.

"Ini warna favoritku, apa sudah cukup menggoda dimatamu sayang ?" aku menatapnya nakal, kami sama-sama tersenyum saling memandang didalam pelukan.

Yoon tanpa berkata langsung mengangkat tubuhku masuk kekamar dan membaringkanku diatas kasur king size di tengah ruangan.

"Sunny bersiaplah, ini akan menjadi malam yang panjang dan panas" Yoon berkata sambil memainkan lidahnya menatapku tajam.

Aku tersenyum melihat Yoon yang begitu menggoda, bahkan tatapanya saja sudah seperti menelanjangiku.

Yoon melepaskan blezernya menyisakan kemerja putih yang mulai tembus pandang karena keringatnya yang mulai bercucuran, dia langsung naik menindihku dan mulai menghujaniku dengan ciumanya yang kali ini terasa kasar dan bergairah.

Tangan nakalnya bahkan sudah mulai menyentuhku dibawah sana, dia meraba dengan halus dibalik balutan dress dan dalamanku dengan warna serasi.

"Sunny, kau sudah sangat basah dibawah sini" Yoon yang menghentikan ciumanya sambil mencoba mengatur nafas tertawa puas melihat reaksi tubuhku yang sangat cepat.

"Bahkan tatapanmu saja sanggup melelehan seluruh tubuhku Yoon" aku membalas menggoda Yoon, tersenyum nakal sambil membesihkan lisptisk di bibir Yoon dengan seksi.

"Waaah... wanita ini semakin berani menantangku ya" Yoon tertawa melihatku dan mulai menggigit kecil bibirnya, tanpa aba-aba Yoon mulai kembali menyerangku dengan sentuhan panasnya.

***

Tidak seperti dirinya yang kalem dan cool, saat bercinta Yoon menjadi seperti orang yang berbeda, hasrat sexualnya sangat tinggi dan energi yang begitu besar hingga dia bahkan bisa melakukanya seharian penuh.

Kami bahkan sering kali melakukanya di sela-sela waktu istirahat Yoon yang sangat singkat, tentunya di ruang pribadi Yoon yaitu 'Genius Lab', bahkan untuk menyesuaikan dengan Yoon aku kembali berolah raga dengan rutin agar staminaku membaik.

Sebelum aku menemukan folder tersembunyi dikomputer studionya, aku sering bertanya-tanya bagai mana bisa Yoon menahan semua hasrat lelakinya yang ganas itu, dan Yoon langsung menghapus folder itu setelah tau aku menemukanya.

Kini kami telah menikah, Yoon bisa dengan leluasa melakukan aktifitas sexual sesuka hatinya, aku bahkan tidak menggunakan KB apapun karena kami telah sepakat bahwa kehadiran seorang anak adalah anugerah.

Yoon tidak pernah menuntut aku untuk menjalani rangkaian medis apapun, dia berkata

"Kalau kita beruntung, akan datang malaikat kecil dan kita akan merawatnya bersama, tapi bila kita tidak cukup beruntung untuk mendapatkanya, aku bersyukur sudah memiliki malaikat cantik yang sangat berharga disisiku"

My Yoon is Idol - Min Yoon GiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang