02

21.1K 1.7K 40
                                    


TOK

TOK

TOK

"Uhh..sial sakit sekali." Gumamku sembari memegangi kepalaku yang terasa sangat sakit. Aneh, seingatnya perutnya yang tertusuk. Kenapa yang sakit jadi kepalanya?

"Tuan muda, apakah anda sudah bangun?"

"Siapa yang kau panggil tuan muda? Apa aku disurga? Aku di izinkan?" Aku melihat sekelilingku.

Tunggu dulu..dimana ini? Kenapa aku disini? Kamar siapa ini? Kamar ini sangat mewah. Mana mungkin kamarku seperti ini.

Dindingnya dipenuhi ornament yang terlihat elegan, disana juga ada perapian dengan sofa besar didepannya dan karpet bulu tebal. Kasur yang aku duduki sekarang sangat empuk dan besar, dengan selimutnya yang lembut dan hangat.

Kamar ini juga dipenuhi dengan warna emas. Disana ada jendela besar yang masih ditutupi tirai, dan meja rias dengan kaca? Tunggu kaca?

Langsung saja aku menghampiri kaca itu untuk melihat wajahku tentu saja.

Rambut hitam legam, mata tajam dengan iris merah, alis tebal, rahang tajam, dan hidung mancung, serta kulitnya yang putih. Lalu anting yang menggantung di kedua telingaku.

Kau siapa?

Aku menyentuh wajahku.

Deg.

Ini aku? Yang benar saja.

Kriet!

Aku mengalihkan pandanganku pada suara pintu yang dibuka.

"Tuan, apa anda akan mandi sekarang?" Tanya seorang di depanku dengan pakaian maidnya.

"Kau siapa?" tanyaku.

Dia terlihat bingung, apalagi aku.

"Tuan, mungkin anda masih linglung." Ucapnya.

"Jawab saja." Aku paling benci orang yang suka berbasa-basi.

"Errr...saya pelayan kediaman ini. Nama saya Ely." Jawabnya.

"Lalu aku siapa?"

Dan ya, dia terlihat terkejut.

"Apa tuan baik-baik saja?"

Aku sungguh geram sekali dengan pelayan ini. Wajahku mungkin sudah terlihat datar.

"A-ah... anda Tuan muda di kediaman ini. Nama anda Arsalan Zedkiel Khrysaor, putra sulung Duke Agung Khrysaor.

"Sialan."

Dia menyadarinya sekarang. Kiel seorang berandalan yang mati ditangan korban bullyannya, malah mendapatkan hadiah double. Hadiah pertamanya mati, dan hadiah keduanya nyasar di dunia asing. Lalu, yang terburuknya tentu saja tidak mendapatkan izin masuk surga.

Ia juga sadar diri. Ia bukan orang yang baik.

BERANDALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang