39

2.3K 223 1
                                    

"Ughh, aku harus segera keluar dari sini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ughh, aku harus segera keluar dari sini." Ucap Kiel yang berusaha melepaskan borgol di kedua kakinya.

Kiel merasakan sakit dan perih pada kedua kakinya juga tangannya yang terluka karena mencoba paksa melepas borgol besi itu. Dirinya seakan tidak peduli dengan rasa sakit yang ia rasakan sekarang, yang terpenting adalah ia harus keluar dari sini dan bertemu Arsalan secepatnya. Jika tidak, mungkin Khrysaor akan benar-benar musnah.

"Baj*ngan Arsalan itu benar-benar membuatku muak." Umpat Kiel yang juga kesal karena borgol di kedua kakinya sangat sulit terlepas.

"Adakah seseorang disini yang baik hati memberikan kunci borgol s*alan ini padaku sekarang?!

Ingin sekali rasanya Kiel memotong kedua kakinya sekarang, tapi beruntungnya akal sehat Kiel masih sangat bekerja sekarang sehingga ia tidak akan mungkin mengambil resiko dengan membuat dirinya sendiri cacat.

Kiel memejamkan kedua matanya erat, kedua tangannya mengepal, "Arghhh sialan!"

"Hei kau butuh bantuan?"

Dahi Kiel mengernyit mendengar itu, "Sialan! Siapa kau?!" Ucap Kiel yang terkejut begitu mendongakkan kepalanya ia melihat seorang pria yang berdiri di depan selnya. Wajah pria itu tidak terlihat karena memang penjara ini cukup gelap dengan pencahayaan yang hanya berasal dari celah ventilasi dan obor.

"Mengapa aku tidak mendengar langkah kakinya?" Gumam kecil Kiel.

"Dia melupakan kita?"

Kedua mata Kiel melebar seketika, "Siapa lagi kau?!"

"Tenanglah, kami tidak berniat buruk."

Kiel menatap kedua pria didepannya dengan tatapan mencurigakan. Tentu saja dirinya tidak bisa percaya semudah itu bukan? Bagaimana jika mereka ternyata komplotan Arsalan yang diperintahkan untuk membunuhnya?!

"Pfttt, lucu sekali ya." Ucap salah satu dari mereka begitu melihat tatapan Kiel.

"Kalian membuang waktuku, cepat katakan ada urusan apa kalian mendatangiku?!" Ucap Kiel sembari melanjutkan kegiatannya melepas borgol untuk menutupi sedikit rasa was-was dan takut pada dirinya.

Cring

"Bukankah kau membutuhkan ini?" Pria itu menunjukkan beberapa pasang kunci pada Kiel.

Kiel mendongak menatap wajah gelap mereka, "Kalian memilikinya?!"

"Kau menginginkannya?"

Kiel menyeret dirinya mendekat pada pintu sel, "Berikan padaku!"

Kedua pria itu saling bertatapan, mereka diam lalu menganggukkan kepala mereka.

"Syaratnya kau harus mengikuti perintah kami."

"Apa?! Kalian bahkan tidak memberitahuku jika ada syaratnya! Apalagi tidak mempertanyakan persetujuanku terlebih dahulu!" Maafkan Kiel yang emosinya tidak terkendali saat ini akibat sepasang borgol.

BERANDALWhere stories live. Discover now