23

6.6K 720 14
                                    

"I know you're scared, but I hope you can handle this."

Aeneas, pria itu mengusap lembut rambut Arsalan yang sedang tertidur. Menatap remaja yang sedang terlelap itu dengan tatapan sendu.

Wushh

"Itukah dia?"

Aeneas mendengus, "Setidaknya masuklah lewat pintu dan mengetuknya terlebih dahulu, kau tidak sopan."

Pria yang dimaksud Aeneas itu hanya mengedikkan bahunya, ia berjalan mendekati ranjang tempat Arsalan tertidur.

"Mereka semua disini?" Tanya Aeneas tanpa menghentikan usapan tangannya pada rambut Arsalan.

"Seperti yang kau tahu."

"Lalu mengapa kau kemari?" Aeneas menatap pria disampingnya yang sedang sibuk menatap Arsalan.

"Penasaran?" Jawab pria itu sembari mengangkat satu alisnya.

"Hilangkan kebiasaan burukmu itu Ciro." Tekan Aeneas.

"Hei, apa masalahnya?" Ciro, pria itu mendengus sebal.

Apa kalian masih ingat dengan nama Ciro? Dia Ciro Azael, salah satu dari sepuluh jenderal kekaisaran. Seorang pria dengan surai pirang dan foxy eyesnya. Ia berasal dari kerajaan Soleil.

"Pergilah." Perintah Aeneas.

Ciro menatap Aeneas jengkel, "Kau siapa menyuruhku?!"

Aeneas menatap tajam Ciro tajam dengan aura menyeramkan yang keluar disekitarnya, "Apa perlu kuberitahu lagi?!"

Ciro yang mendengar itu gelagapan.

"A-aku hanya bercanda. Kau serius sekali...." Ciro menatap Aeneas dengan cengirannya.

"Ck, berisik." Aeneas pusing dengan kelakuan pria itu.

Ciro mengangkat dua jarinya membentuk peace, "Oke oke aku minta maaf...."

Aeneas menghiraukan perkataan Ciro dan kembali terfokus pada Arsalan.

"Semakin aku memperhatikannya, semakin aku tahu betapa ka Rhory melindunginya sedalam itu." Gumam Ciro yang memperhatikan Arsalan.

"Lebih dalam dari apa yang kau pikirkan Ciro, bahkan tidak ada satupun orang yang dapat menyentuh jiwanya selain Rhory..." Lirih Aeneas.

"Aku tidak tahu apakah saat mereka bangun semuanya akan kembali seperti dulu atau tidak." Gumam Aeneas.

Ciro menepuk pundak Aeneas, "Kau harus mempercayai mereka berdua Aeneas, ikatan mereka lebih kuat dari apa yang kita rasakan dan pikirkan."

Aeneas terdiam mendengar ucapan Ciro. Ia tersenyum kecil, "Aku sedikit tidak percaya kau bisa mengatakan hal seperti itu."

Ciro menengok secara sepontan, "Apa maksudmu?!"

"Sstt..kau berisik." Aneas tertawa kecil.

"Cih, sebaiknya aku pergi dari sini sekarang." Ucap Ciro sembari berjalan menuju jendela kamar Arsalan yang terbuka.

"Ya, memang sebaiknya seperti itu." Balas Aeneas santai.

Ciro mendengus mendengarnya, namun kemudian ia tersenyum sayu, "Semoga saja setelah ini kita semua kembali seperti dulu." Ucapnya sebelum melesat keluar jendela.

"Ughh...."

Aeneas menatap Arsalan yang mengerutkan dahinya.

"Jangan menahannya Arsalan, terimalah semuanya." Bisik Aeneas tepat pada telinga Arsalan.

BERANDALWhere stories live. Discover now