15

8.8K 985 24
                                    

Tok

Tok

Tok

"Nona?"

Brak

Prang

"Nona! Apa anda baik-baik saja?"

"Sialan! Kenapa hidupku jadi begini?!" Teriak seorang gadis berambut silver dengan iris mata coklatnya.

"Nona, biarkan kami masuk."

Gadis itu menengok mendengar suara yang menganggunya sedari tadi dari luar kamarnya, "Bisakah kalian diam?!" Teriaknya lagi.

"T-tapi..."

Tap

Tap

Tap

Brak

"Kau benar-benar membuatku jengkel!" Gadis itu teriak setelah membuka pintu kamarnya dan melihat pelayannya yang sedari tadi berdiri didepan kamarnya.

"M-maafkan s-saya nona..." Pelayan itu menunduk menghindari tatapan tajam gadis depannya.

"Cih, ada apa kau memanggilku sedari tadi? Jika tak penting, aku benar-benar akan memotong lidahmu itu!" Gadis itu menggertak sang pelayan.

"A-anu..."

"Apa?! Bisakah kau berbicara dengan benar!?"

"T-tuan Arsalan sudah siuman n-nona.."

"Ck, aku kira ada hal pen—"

Gadis itu tiba-tiba berhenti dan menatap sang pelayan dengan kedua mata yang melebar sempurna.

"hahahahah....h-HAHAHAHAHAH.."

Sang pelayan tersentak ketika mendengar sang nona yang tertawa lebar.

"N-nona Queene.." Pelayan itu memanggilnya.

"Ah...jadi kakak bodoh itu sudah bangun? Syukurlah, aku sangat merindukannya.." Gadis yang bernama Queene itu tersenyum.

Tubuh sang pelayan bergetar ketika melihat senyum sang nona didepannya. Itu terlihat sangat mengerikan, gadis itu seperti seorang nenek sihir, pikir sang pelayan. Namun...

Deg

Tubuh sang pelayan seketika kaku ketika melihat raut wajah sang nona yang berubah begitu cepat.

Gadis didepannya itu terdiam dan menggertakan giginya.

"Duke..." Geram Queene yang terdengar mengerikan ditelinga sang pelayan.

Flashback on

"Sebenarnya ada apa ya ayah memanggilku?" Tanya Queene riang sembari berjalan menuju ruangan sang Duke Agung.

"Apa ayah akan memberiku pulau pribadi, atau perhiasan-perhiasan mewah? Ah mungkin juga gaun-gaun cantik." Ucap Queene dalam hati membayangkan kejutan apa yang akan ayahnya siapkan saat ia datang keruangannya nanti.

Senyum Queene semakin melebar ketika sampai didepan ruangan sang ayah.

Tok

Tok

Tok

"Tuan, nona Queene disini."

"Masuk." Suara datar dan tegas sang Duke Agung terdengar.

Kriet

Begitu pintu terbuka, Queene berlari pelan menuju sang ayah dengan senyum lebarnya.

BERANDALWhere stories live. Discover now