17

8.1K 928 10
                                    

Allerick POV

Disinilah aku sekarang, diruanganku dengan seorang wanita yang sudah melahirkan gadis bernama Queene Rounette. Dia wanita berambut silver dengan iris hitamnya sedang duduk dihadapanku dengan meja sebagai pembatas diantara kita.

Sebenarnya aku sangat tidak ingin mengakui ini, tetapi dialah yang selama ini berada disampingku disaat aku lelah dengan pekerjaanku, dialah yang selalu membuatkanku secangkir teh herbal buatannya yang aku akui sangat ampuh untuh kesehatan tubuhku.

Namun aku tahu...

Itu semua hanyalah bagian dari rencananya agar membuatku luluh dan bertekuk lutut padanya. Wanita dengan segala rencana liciknya ini ditutupi dengan wajah lembut keibuan andalannya.

Catrine Rounette, jangan kira aku sebodoh yang kau dan anakmu pikirkan. Aku Duke Agung Khrysaor sang penjaga yang diperintahkan langsung oleh leluhurku tidak mungkin melakukan kesalahan hanya karena dua manusia seperti kalian.

Dan ya, aku akan menyelesaikan seluruh urusan yang membuang-buang waktu ini sekarang.

"Sayang, ada apa?" Catrine, wanita itu bertanya dengan wajah lembutnya.

Aku menghela napas mendengar panggilan itu.

"Catrine, bukankah aku sudah memperingatimu untuk tidak memanggilku seperti itu?"

Catrine tersenyum, "Apa salahnya? Kau suamiku."

Aku berdecak.

"Kau kupungut sialan..." Gumamku kecil yang tidak didengar olehnya.

"Jadi ada apa kau memanggilku?" tanya Catrine.

Aku memberikan kertas yang berada dimeja depanku padanya, "Bacalah."

Wanita itu mengambil suratnya dan membacanya dengan wajah yang masih tenang, namun beberapa detik kemudian aku bisa melihat raut wajahnya yang kaget dan tidak percaya.

Brak

"Apa maksudnya?!" Catrine menggebrak meja dengan surat yang sebelumnya ia baca ditangannya.

"Bukankah sudah jelas?" Tanyaku balik.

"Allerick, kau pasti bercanda!"

Aku menyisir rambutku kebelakang dengan jariku.

"Catrine, bukankah kontrak itu akan berakhir minggu depan?"

Catrine membelalakkan kedua matanya, "Secepat itu?" gumamya dalam hati.

"Tidak, aku tidak bisa." Gumam Catrine sembari menggelengkan kepalanya.

"Sudah lebih dari lima tahun aku menampung kalian, bukankah itu sudah sangat cukup? Bahkan dikontrak tertulis hanya lima tahun." Ucapku.

Aku menikahi Catrine bukan secara cuma-cuma hanya untuk membuat ketiga anakku bahagia, aku mengekang dia dengan kontrak yang harus ia turuti selama mereka tinggal dikediaman Khrysaor. Keluarga Khrysaor tidak semudah itu menerima orang asing.

Dan sekarang, wanita dihadapannya ini bahkan tidak bisa membuat ketiga anakku bahagia. Dasar bodoh!

"Allerick, bukankah kau mencintaiku?" Suara Catrine terdengar lirih.

Lihatlah wanita ini sekarang, apa ia akan mengemis lagi padaku? Dan apa katanya? Mencintai? Bodoh! Aku hanya mencintai mendiang istriku...hanya ia yang boleh menempati hatiku selamanya.

"Cinta? Kau sungguh menyakan itu padaku? Bukankah kau sudah tahu jawabannya?" Balasku.

Catrine tersentak mendengar itu.

BERANDALWhere stories live. Discover now