BULAN & LANGIT 13

69 66 1
                                        

┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
           ˚★

2 𝘫𝘢𝘮 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶... Bulan pun kini sudah siuman dari pingsannya
" Enghh" lirihnya sambil memegang kepalanya yang masih terasa pusing

Bulan melihat ke kanan dan kiri, dia sangat binggung karena dia tidak tau saat ini ia berada di mana

" Aku ada di mana ya? Apa ini uks? " Batinnya Sambil melihat kekanan dan kekiri, Ia merasa kan ada seseorang di samping nya, ia pun melihat ke samping dan ya ia mendapat sosok pria tengah tertidur, di samping tanggan nya

" Dia siapa? " Batinnya

Karena posisi laki-laki itu telengkup jadi bulan tidak dapat melihat wajah nya

Saat bulan inggin bangkit dari bangkar tersebut, tiba-tiba saja kepalanya Sangat pusing

" Awsss " lirihnya

Langit yang mendengar lirihan bulan pun terbangun dari tidurnya

" Lo udah siuman? " Tanya langit

DEGG jantung bulan berdetak sangat kencang, ternyata sosok pria yang ada di sampingnya adalah langit

Bulan pun seketika diam membekuk,
Dan tiba-tiba saja Banyak sekali pertanyaan yang berputar di otaknya

" Mana yang sakit? " Tanya langit

Bulan tidak menjawab pertanyaan langit, ia masik terdiam membeku, dan dia masik mencerna pertanyaan yang berputar-putar di otaknya

"Apakah yang Bawak aku ke sini kak langit? " Batinya
"Kenapa kak langit tidur di sini? "

Apakah kak langit sudah dari tadi disini?? "
"Apa kak la..."

" Ekhem " dehem langit

Bulan tersentak dari lamunannya

" Kenapa Lo diam aja, gua lagi nanyak sama Lo! " Ucap langit

"E-em a-nu, e-em t-ta-tadi kakak nan-yak a-pa? " Ucap bulan gugup

"Gue nanyak apa kepala Lo masik pusing?? " Ucap langit

"E-em e-ng-gak ka-k " ucap bulan gugup

" Oh bagus lah. Gue cabut " ucap langit lalu pergi meninggalkan bulan.

Bulan hanya tersenyum. Dan Ia pun memandangi punggung langit yang semakin lama menghilang di ambang pintu

Mereka berdua tidak tau bahwa bukan cuman mereka berdua yang ada di dalam sana

Algerian yang sedari tadi sudah bangun, dan bermain handphone pun, tak sengaja mendengar kan ucapan yang bulan dan langit lontarkan

" Suara langit " batinya

Algerian pun mengintip dari balik tirai, dan ya firasat dia benar, bahwa orang yang sedang menggobrol dengan wanita itu adalah langit

" Hekhh langit " batin algerian sambil tersenyum smrik

" Oh ternyata itu sosok gadis yang bisa buat Lo, kayak gini  " batin algerian

BULAN & LANGIT •END•Where stories live. Discover now