Hati bulan mengatakan iya . Tetapi pikiran bulan mengatakan tidak . Di dalam hati nurani bulan ia bener-bener ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan langit dan juga anak nya . Bener kata langit mau gimana pun anak ini perlu sosok ayah . Langit orang yang baik dan tanggung jawab . Hanya saja banyak yang bilang langit orangnya keras . Seram , dan tak berperasaan .
" Aku mohon lan "
" Gue butuh waktu kasih gue waktu "
" Aku bakalan kasih kamu waktu lan . Makasih ya , Aku harap kamu jangan cuek sama aku "
" Gue usahain "
" Gue mau pulang "
" Nanti siang aja "
" Gue mau cek kandungan " ceplos bulan lalu langsung saja membekap mulutnya
" Ha. Kamu mau cek kandungan ? Aku mau ikut , aku mau lihat anak aku "
" Engak gue gak cek kandungan"
" Jangan bohong lan "
" Iya "
" Aku ikut "
" Engak "
" Ikut aku mau lihat anak aku . Emang salah ayah kandungnya melihat anaknya ? "
" Ok fine "
" Kapan lan ? "
" Tar sore jam 2 "
" Owh ok "
" Gue mau pulang "
" Aku Anter ya "
" Hemm " ucap bulan lalu pergi ke kamar untuk mengambil barang-barang nya .
Dan kini mereka tengah berada di dalam mobil menuju ke apartemen bulan
" Jangan ke rumah ! "
" Lah terus ? "
" Anter gue ke jalan xxxx "
" Ngapain lan "
" Udah Anter aja "
Mobil langit mengarah ke jalan xxxx
" Stop berhentiim gue di depan sana aja "
" Engak !! "
" Why ? "
" Kamu ngapain ke sana "
" Ya pulang lah "
" Rumah kamu kan bukan di sini lan "
" Arghhh , ribet Lo !! Gue tinggal di apart sini " kesel bulan sambil menunjuk apartemen yang menjulang tinggi
" Kok bisa ? "
" Ya Allah " Gerem bulan . Ia kesal karena langit banyak bacot
" Gue di usir "
" Ha kok bisa lan ? "
" Udah deh gak usah banyak tanyak anterin gue ke sana aja "
" Ok fine "
Sesampainya bulan di depan apartemen ia langsung saja turun dari mobil langit
" Makasih " ucap bulan lalu keluar dari mobil langit dan masuk ke apartemen tersebut .
Langit memandang bulan yang semakin lama semakin menghilang . Ia memandang lama sekali apartemen ini setelah itu ia menancapkan gas Menuju ke mansion nya
🌼🧸🌼
Minggu 11.02 wib
Kini bulan sedang berada di pusat perbelanjaan . Ia mendorong teroli yang lumayan penuh dengan bahan-bahan dapur , makanan dan juga minuman . Kini hari Minggu , bulan memutuskan untuk membeli bahan-bahan makanan dan juga minuman . Karena di apartemen belum ada bahan-bahan keperluan dapur dan juga yang lainnya .
Saat bulan menyusuri lorong , matanya tertuju pada susu ibu hamil yang berjejer di rak tepat di hadapannya . Ia pun melihat-lihat susu tersebut . Usia kandungan bulan kini tiga bulan , dan selama tiga bulan itu ia tak meminum susu ibu hamil . Ia hanya mengonsumsi buah-buahan dan juga sayur-sayuran . Tanggan nya terulur mengambil salah satu susu ibu hamil . Ia pun membaca produk itu .
" Ini enak gak sih ? " Cicitnya
" Ambil aja dehh , biar anak aku
sehat "
Lalu ia pun menggambil dua kota susu ibu hamil tersebut . Setelah itu ia menaruh nya ke dalam troli . Kini ia menyusuri lorong-lorong Snack , untuk membeli beberapa Snack buat stoknya di rumah .
Mata bulan tertuju pada Snack kesukaan , tetapi sayang Snack tersebut berada di rak atas . Ia tak sampai menjangkau Snack tersebut , saat bulan tengah berusaha mengambil Snack tersebut , tiba-tiba saja ada tanggan kekar yang terulur mengambil Snack tersebut dan mengasihkannya Kepada bulan
" Nih " ucap seorang pria tersebut
" Makasih " ucap bulan lalu mengambil ahli Snack itu
" Makanya jangan pendek , dasar bocil " ucap pria itu dengan nada mengejek dan mengacak-acak rambut bulan
" Ihh enak aja . Aku bukan pendek .."
" Terus hmm "
" Anu itu , rak nya aja yang
ketinggian "
" Owhh iya kah "
" Tau lah "
" Nama Lo ? "
" Bulan "
" Gue Alaskar zaryn dirgantara . Senang ketemu dengan Lo bulan "
" Iya . Kalok gitu gue cabut "
" Okay . See you again "
" Cantik . " batinya
Setelah itu bulan pergi meninggalkan alaskar . Dan menuju ke kasir . Setelah membayar belanjaan , bulan pergi meninggalkan supermarket tersebut . Ia pun mencari sebuah taxi , karena barang belanjaannya lumayan banyak , jadi ia pulang mengunakan taxi . Setelah sampai di apartemen bulan pun langsung saja membereskan barang-barang nya lalu menyusun belanjaan tersebut di kulkas dan laci . Setelah itu bulan pergi ke balkon apartemen nya dan duduk di sana sambil menikmati suasana jalanan yang begitu ramai .
🌼🧸🌼
Kini bulan dan juga teman-teman nya tengah berdiri di lapangan , kini mereka tengah melangsungkan upacara. Jam menunjukkan pukul 09.03 masih pagi tetapi matahari begitu terik pagi ini . Mereka berdiri di sini Sudah sekitar dua jam lebih dengan di temani matahari yang begitu terik menerpa kulit mereka .
Langit dan juga teman-teman nya tengah berada di lapangan . Entah ada anggin apa mereka melaksanakan upacara bendera saat ini .
" Panas banget bangsat !!! " Ucap arlando sambil mengkipas-kipaskan tanggannya untuk mereda kan panas matahari
" Buset ini matahari ada dua anjirr makanya panas , itu satu nih satu " ucap Calvin sambil menunjuk matahari yang berada di atas langit lalu menunjuk ke arah guru kimia yang botak mengkilau
" Panas asw . Kalok gitu bagusan gue di markas " human Gavin
Bobby , Sinta , dan juga satria hanya diam saja .
Kini bulan berdiri di antara teman-teman nya , pandangan nya sedikit buram , tubuhnya bercucuran keringat karena terik matahari , dan juga berdiri selama dua jam lebih . Tubuhnya lemas dan sedikit pucat , bulan berusaha untuk tetap bertahan berdiri di sini . Kepalanya saat ini bener-bener pusing . Pandangan bulan semakin lama semakin buram
Brukkk
Bulan sudah tidak kuat untuk beridiri Tubuhnya terjatuh lemas dan pingsan
" BULAN " pekik teman-teman nya
Langit yang mendengar itu pun melihat ke samping , di mana kelas bulan berdiri tak jauh dari kelasnya . Mata langit tertuju pada seorang gadis yang tengah pingsan
" Bulan tolong bulan tolong !! " Ucap Sinta panik
Ketua kelas bulan yang bernama Zidan inggin mengendong bulan untuk membawa ke UKS , tetapi pergerakan nya terhenti . Kala langit mengendong tubuh lemas bulan
BINJAI 5 FEBUARI 2023
_Xsfqaa
