" AAAAA " teriak seseorang tersebut .
Satria yang mengenali seseorang yang tiba-tiba menyelonong berlari di depannya tadi pun turun dari motornya
" Gue masik hidup ? Gue gak mati ? " Gerut wanita itu
Wanita itu pun bangkit lalu mendongok melihat ke arah satria .
" Maaf " cicitnya
” no problem beb " ucap satria sambil membuka helm full face nya
DEGG jantung Sinta berdetak begitu kencang . Ya orang yang tiba-tiba saja menyelonong lari di depan satria ia lah Sinta a.k.a pacarnya Satria.
" Ay " ucap Sinta kaget
" Hmm . Lain kali kalok nyebrang lihat-lihat . Hampir aja kan !! " Ucap satria sambil mengacak-acak rambut Sinta
" Ihh maaf . Lagian kamu sih naik motor kebut-kebutan biar apa ha . Bi---- ehhh itu kenapa muka kamu lebam ha !! Habis berantem iya !! " Ucap Sinta sambil menekan lebam di sudut bibir satria
" Awshh sakit ay " lirih satria
" Makanya . Jangan tauran-tauran ahh !! " Kesal Sinta dan menarik tanggan satria untuk pergi ke bangku yang tak jauh dari mereka
" Duduk " pinta bulan
" Kamu ya hobi banget sih tauran-tauran . Lihat kan wajah ganteng-ganteng tapi penuh lebam " ucap Sinta marah-marah . Tetapi tanggannya lihai mengobati luka satria . Sinta mengendong sebuah tas ransel . Dan di dalam tas tersebut ada kotak pk3 , yang selalu ia bawa kemana-mana
" Maaf ay . Namanya juga cowok "
" Kalok di kasih tau menjawab aja !! Mau gue cium tu mulut !!! " ucap Sinta kesal . Bak seperti seorang ibu yang memarahi anaknya
" Mau dong !! Mau !! Awshhh
sakit ay "" Modus "
" Hufttt lain kali jangan berantem . Maupun kebut-kebutan ya aku gak suka . Itu bahaya banget , paham " ucap Sinta lembut sambil mengobati luka-luka satria . Satria hanya diam dan memandangi wajah Sinta lekat . Cantik , imut , lucu . itu lah yang ada di pikirannya nya saat ini . Sinta begitu kelihatan lucu dan imut saat memarahi nya . Ia bener-bener ingin mengurung gadisnya . Susah kalok es udah bucin
" Sudah siap " ucap Sinta bangga , karena dengan lihai dan penuh talenta ia mengobati luka-luka satria . Tak lupa penuh cinta Kiww lah kiwwwww .
" Masik sakit ay " lirih satria
" Jadi aku harus apa ay ..ini udah aku obati "
" Ciumm .... "
" Modus lu perguso "
" Emmmm " satria mencurutkan bibirnya bak anak kecil yang tak di beliin permen
" hahaha bocil-bocil "
Cupp Cupp Cupp Cupp Cupp Tanpa aba-aba Sinta mencium setiap inti wajah satria . Satria yang di berikan ciuman oleh Sinta pun tersenyum
Cupp Cupp Cupp
" i love you beb " Ucap satria mencium wajah sinta tak lupa mencium bibir Sinta
" Kamu ngapain ada di
sini ay ? " Tanya satria" Owhh aku habis dari rumah temen tadi , kerja kelompok. Terus aku mampir ke sana . Beli sesuatu , di sini enak adem . Aku suka jadi aku jalan-jalan dulu deh "
" Di sini bahaya ay . Apalagi hutan . Jangan ke mari lagi ya " peringat satria
" Ha kenapa . Orang jelas-jelas di sini enak ademm "
" di sini bahaya ay . Yauda yuk jalan-jalan sama aku " ucap satria . Dan mengandeng tangan Sinta . Sinta nurut toh dia senang bisa jalan-jalan bareng ayang .dan kini Sepasang sejoli tersebut pun jalan-jalan tak tentu arah
🌼🧸🌼
Kini bulan tengah duduk di balkon apartemen nya . Ia memandangi jalanan di bawahnya dengan tatapan kosong , dan pikiran yang kalut entah ke mana . Hembusan anggin menerpa rambut lurusnya . Pikiran bulan bener-bener kacau . Apalagi mengingat ucapan sang ayah , hatinya seperti di tusuk ribuan jerami . Ia bener-bener merasa sudah mengecewain keluarganya . Tetapi ini juga bukan kesalahan nya , ini hanya teragedi yang menimpah nasib malangnya .
Merasa bosan , bulan pun memutuskan untuk pergi ke sebuah kafe hanya sekedar menenangkan diri . Ia pun bangkit dari duduknya lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya , selepas cuci muka
BINJAI 17 JANUARI 2023
_Xsfqaa
