BULAN & LANGIT 87

14 15 1
                                        

" AAAAA "  teriak seseorang tersebut .

Satria yang mengenali seseorang yang tiba-tiba menyelonong berlari di depannya tadi pun turun dari motornya

" Gue masik hidup ? Gue gak mati ? " Gerut wanita itu

Wanita itu pun bangkit lalu mendongok melihat ke arah satria .

" Maaf " cicitnya

” no problem beb " ucap satria sambil membuka helm full face nya

DEGG jantung Sinta berdetak begitu kencang . Ya orang yang tiba-tiba saja menyelonong lari di depan satria ia lah Sinta a.k.a pacarnya Satria.

" Ay " ucap Sinta kaget

" Hmm . Lain kali kalok nyebrang lihat-lihat . Hampir aja kan !! " Ucap satria sambil mengacak-acak rambut Sinta

" Ihh maaf . Lagian kamu sih naik motor kebut-kebutan biar apa ha . Bi---- ehhh itu kenapa muka kamu lebam ha !! Habis berantem iya !! " Ucap Sinta sambil menekan lebam di sudut bibir satria

" Awshh sakit ay " lirih satria

" Makanya . Jangan tauran-tauran ahh !! " Kesal Sinta dan menarik tanggan satria untuk pergi ke bangku yang tak jauh dari mereka

" Duduk " pinta bulan

" Kamu ya hobi banget sih tauran-tauran . Lihat kan wajah ganteng-ganteng tapi penuh lebam " ucap Sinta marah-marah . Tetapi tanggannya lihai mengobati luka satria . Sinta mengendong sebuah tas ransel . Dan di dalam tas tersebut ada kotak pk3 , yang selalu ia bawa kemana-mana

" Maaf ay . Namanya juga cowok "

" Kalok di kasih tau menjawab aja !! Mau gue cium tu mulut !!! " ucap Sinta kesal . Bak seperti seorang ibu yang memarahi anaknya

" Mau dong !! Mau !! Awshhh
sakit ay "

" Modus "

" Hufttt lain kali jangan berantem . Maupun kebut-kebutan ya aku gak suka . Itu bahaya banget , paham " ucap Sinta lembut sambil mengobati luka-luka satria . Satria hanya diam dan memandangi wajah Sinta lekat . Cantik , imut , lucu .  itu lah yang ada di pikirannya nya saat ini . Sinta begitu kelihatan lucu dan imut saat memarahi nya . Ia bener-bener ingin mengurung gadisnya . Susah kalok es udah bucin

" Sudah siap " ucap Sinta bangga  , karena dengan lihai dan penuh talenta ia mengobati luka-luka satria . Tak lupa penuh cinta Kiww lah kiwwwww .

" Masik sakit ay " lirih satria

" Jadi aku harus apa ay ..ini udah aku obati "

" Ciumm .... "

" Modus lu perguso "

" Emmmm " satria mencurutkan bibirnya bak anak kecil yang tak di beliin permen

" hahaha bocil-bocil "

Cupp Cupp Cupp Cupp Cupp Tanpa aba-aba Sinta mencium setiap inti wajah satria . Satria yang di berikan ciuman oleh Sinta pun tersenyum

Cupp Cupp Cupp

" i love you beb " Ucap satria  mencium wajah sinta tak lupa mencium bibir Sinta

" Kamu ngapain ada di
sini ay  ? " Tanya satria

" Owhh aku habis dari rumah temen tadi , kerja kelompok. Terus aku mampir ke sana . Beli sesuatu , di sini enak adem . Aku suka jadi aku jalan-jalan dulu deh "

" Di sini bahaya ay . Apalagi hutan . Jangan ke mari lagi ya " peringat satria

" Ha kenapa . Orang jelas-jelas di sini enak ademm "

" di sini bahaya ay . Yauda yuk jalan-jalan sama aku " ucap satria . Dan mengandeng tangan Sinta . Sinta nurut toh dia senang bisa jalan-jalan bareng ayang .dan kini Sepasang sejoli tersebut pun jalan-jalan tak tentu arah

🌼🧸🌼

Kini bulan tengah duduk di balkon apartemen nya . Ia memandangi jalanan di bawahnya dengan tatapan kosong , dan pikiran yang kalut entah ke mana . Hembusan anggin menerpa rambut lurusnya . Pikiran bulan bener-bener kacau . Apalagi mengingat ucapan sang ayah , hatinya seperti di tusuk ribuan jerami . Ia bener-bener merasa sudah mengecewain keluarganya . Tetapi ini juga bukan kesalahan nya , ini hanya teragedi yang menimpah nasib malangnya .

Merasa bosan , bulan pun memutuskan untuk pergi ke sebuah kafe hanya sekedar menenangkan diri . Ia pun bangkit dari duduknya lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya , selepas cuci muka

BINJAI 17 JANUARI 2023
_Xsfqaa

BULAN & LANGIT •END•Where stories live. Discover now