BULAN & LANGIT 43

19 26 0
                                        

┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
           ˚★

Beberapa menit kemudian kini mereka pun telah sampai di rumah sakit. Satria dan  juga Gavin  langsung saja turun dari mobil

" Sus sus tolong! " Ucap satria

Sekitar tiga orang suster Dateng sambil membawa bangkar

Satria, Gavin, Arlando dan juga Calvin. Membopong tubuh langit lalu mereka letakkan dia tas bangkar. Mereka semua pun berlari menuju ke  ruang UGD. Di susul juga dengan bulan

Kini mereka pun telah sampai di depan ruang UGD. Langit di dalam sana tengah di tangani oleh dokter

Satria, Gavin, arlando, Calvin dan  juga bulan menunggu di depan ruang UGD tersebut. Mereka duduk di bangku panjang yang terletak di depan UGD

" Kok bisa seperti ini lan? " Tanya satria

Bulan menoleh ke arah satria

Satria menaiki satu alisnya pertanda bertanya

" Eemm, Jadi gini kak. Flash back... " ucap bulan menceritakan semua nya seditail mungkin

" Ohh shitt bangsat " ucap satria
Mengumpat. Ia begitu geram terhadap segerombolan laki-laki tersebut.

" Itu orang anjing banget asww
fuckk " kesal Gavin

" Habis tu orang gue buat nanti  " desis arlando

" Mereka di bawa ke markas kan? " Tanya Calvin

" Iya " jawab satria

Saat mereka tengah mengobrol, tiba-tiba saja seorang dokter keluar dari ruangan tersebut

" Mohon maaf keluarga pasien atas nama langit? " Tanya dokter tersebut

" Saya temennya dok " ucap satria

" Kedua orang tuanya? " Tanya dokter itu

" Tidak dapat hadir dok " ucap satria

" Oh baiklah. Jadi gini akibat luka tusukkan itu sangat dalam . Membuat pasien kekurangan darah yang lumayan banyak. Berhubung di rumah sakit ini golongan darah ab sedang kosong, dan kami telah menghubungi rumah sakit lain tetapi juga kosong, golongan darah tersebut lumayan langkah. Jadi saya ingin menanyakkan apakah dari kalian mempunyai golongan ab? " Ucap dokter tersebut

Satria menoleh ke mereka semua. Karena golongan darahnya adalah o

" Golongan darah gue a " ucap Bobby

" Gue o " ucap Gavin

" Kalok gue a " ucap arlando

" Gue b " ucap Calvin

" Golongan AB emang lumayan langkah " ucap dokter tersebut

" Ambil darah saya aja dok " ucap bulan

Mereka yang mendengar kan Ucapan bulan langsung menoleh ke arah bulan

" Lan? " Tanya satria

" Golongan darah aku ab kak, jadi aku aja yang dinorin darah " ucap bulan

" Yauda kalok gitu mari ikut saya " ucap dokter tersebut. Dan bulan pun mengikuti dokter tersebut

" Saya ikut " ucap satria dan pergi mengikuti bulan dan juga dokter

Kini bulan tengah berada di suatu ruangan. Ia tidur di atas bangkar dan  tangan sebelah kanannya terdapat selang. Seorang suster tengah mengambil sedikit darahnya. Dan  di sebelah kirinya terdapat satria yang tengah menunggu nya

" Awsss " lirih bulan

" Lan maaf " ucap satria tak enak hati, saat melihat  raut wajah kesakitan bulan

" Gak papa kak " bales bulan lalu tersenyum

Bulan menoleh ke arah kanan. Ia melihat darahnya mengalir begitu deras di selang tersebut

Satria mengambil handphone dari saku celana nya. Dan memfidioin bulan yang tengah di ambil darahnya

7 menit kemudian. Kini bulan telah selesai di ambil darahnya

" Baik ini sudah cukup, terimakasih banyak bulan " ucap suster itu ramah

" Sama-sama sus " bales bulan

" Sebentar ya saya tinggal dulu " ucap suster itu dan  pergi meninggalkan mereka berdua

" Lan makasih " ucap satria tulus

" sama-sama kak " ucap bulan

Suster itu kembali masuk ke ruangan bulan dna memiriksa bulan lalu mengasih bulan obat

" Baik ini obat kamu sudah ada keterangan nya di sini " ucap suster itu

" Makasih banyak sus " bales bulan

" Iya sama-sama. Kalok gitu saya pergi dulu. Kamu udah boleh pulang " ucap suster tersebut

" Baik sus terimakasih" ucap bulan ramah

" Sama-sama " 

Suster itu pun pergi meninggalkan mereka

Bulan bangkit dari bangkar nya di bantui oleh satria

" Bisa? " Tanya satria

" Bisa kak " ucap bulan

Mereka pun pergi meninggalkan ruangan tersebut. Mereka jalan berdampingan menyusuri koridor rumah sakit. Saat di perjalanan bulan baru sadar bahwa ini sudah malam ia langsung saja melihat jam yang melilit di tanggannya

" Ya Allah udah jam 1 malam! " Ucap bulan panik

" Kita pulang " ajak Satria

" Ehh... Aku pulang sendiri aja kak , kakak ngawanin Kak langit saja " ucap bulan

" Gak baik cewek pulang Tengah malam gini sendirian. Aku antar, gak ada penolakan! " Ucap satria

" Ehhh. Iya kak" ucap bulan pasrah

Mereka pun pergi ke arah parkiran untuk Menuju mobil. Sesampainya di parkiran mereka langsung saja menaiki mobil tersebut, dan pergi meninggalkan area rumah sakit. Hanya ada kehening di antara mereka berdua. Satria tengah fokus mengendarai. Dan Bulan fokus melihat keluar jendela

20 menit kemudian.  Akhirnya mereka telah sampai di rumah bulan

" Terimakasih banyak Kak , udah anterin aku pulang " ucap bulan

" Terimakasih juga udah donorin darah Lo buat langit " ucap satria tulus

" Sama-sama kak. Titip salam buat kak langit. Kalok gitu aku masuk dulu ya kak " ucap Bulan

" Ia " bales satria

Dan kini bulan pergi meninggalkan satria dan masuk ke dalam rumah nya. Satria pun pergi dari sana dan  kembali ke rumah sakit


˚ೀ⋆BINJAI 2 NOVEMBER 2022☃︎
✎ᝰ._𝙭𝙨𝙛𝙦𝙖𝙖;༊

BULAN & LANGIT •END•Where stories live. Discover now