" Kenapa ?? " Tanya satria
" Mabuk , manggil-manggilin Neneng gelis aja noh dari tadi "
" Bulan "
" Bulan maaf "
" Bulan jangan tinggalin aku " ricau langit tak jelas .
" Yauda angkat " ucap satria .
" Lu aja coba deh sat . Kita engak "
Satria mengangkat tubuh langit .
" AWAS ANJING !! " Serka langit sambil menghempas tubuh satria
" Nah kan kenak lu " ucap Gavin
" Huftt " lirih satria
" Gak bakalan bisa sat . Dari tadi dia manggilin nama bulan terus . Kita bopong untuk pulang gak mau "
" Telepon bulan aja lah " usul gavin
Satria mengeluarkan handphone nya . Lalu mencari kontak bulan di sana
🌼🧸🌼
Kini bulan Sedang berada di dalam taxi , untuk pulang ke apartemennya
Drett... Drett .. Drett handphone nya begetar , ia langsung saja mengambil handphone nya di dalam saku hoddie . Ada yang menelpon nya tetapi Tak ada nama
" Hallo " ucap bulan
" Hallo Lan "
" Siapa ya ?? "
" Satria "
" Owh kak satria ada apa kak ? "
" Lagi di mana ? "
" Di luar kak "
" Boleh mintak tolong gak . Datang ke club xxx ini "
" Ha untuk apa kak ? " Taya bulan kebinggungan
" Langit mabuk . Dia dari tadi nyebutin nama Lo aja "
Bulan sungguh kaget ternyata langit Sedang mabuk dan menyebut+nyebut namanya
" Emm maaf kak gak bisa "
" Pliss guee mohon . Kita-kita gak bisa Bawak langit pulang , dia marah-marah . Dan selalu nyebut nama Lo "
" Pliss gue mohon lan "
" Ok kak . Aku ke sana "
" Makasih Lan "
" Sama-sama "
Tutt
" Huftt " bulan menghela nafas pasrah . Mau tak mau ia akan pergi ke club xxx . Ini permintaan satria inget permintaan satria
" Pak ke club xxx ya "
" Ok non "
Kini mobil taxi itu pun pergi menuju ke club xxxx
Setelah menempuh perjalanan 10 menit akhirnya bulan sudah sampai di club xxx . Ia pun langsung saja memasuki club tersebut . Saat ia memasuki club itu , Bau alkohol begitu menyengat . Dentuman musik begitu keras , bulan pun mencari keberadaan langit dan juga teman-teman nya . Kini mata nya melihat ke arah langit dkk , ia pun menghampiri mereka
" Kak " panggil bulan
" Itu " ucap satria menunjuk ke arah langit yang tengah duduk dengan mata sayup . Dan ricauan yang entah apa-apa
" Bulan "
" Bulan maaf "
Bulan mendengar suara berat langit , yang mericau namanya dan selalu bilang kata M.A.A.F
" Gue mintak tolong Banget sama Lo lan . Tolong tenanggin langit " bisik satria kepada bulan
" Gue gak bisa kak "
" Lo pasti bisa , ayukk "
" Huftt " bulan menghela nafas kasar . Mau tak mau ia harus membantu langit
" Kak " panggil bulan lirih . Dan tanggan nya pelan-pelan terangkat mengelus-elus rambut langit
" Bulan " lirih langit melihat ke arah bulan dengan tatapan sayupnya
" Iya ini aku "
" Kenapa hemm ?? " Tanya bulan lembut . Tangannya masih tetap stay mengelus-elus rambut langit . Tanpa aba-aba langit memeluk tubuh bulan
Hikss Hikss Hikss
Isak langit sambil memeluk tubuh bulan erat
Mereka yang melihat itu hanya diam . Ini pertama kalinya mereka melihat langit Menangis . Langit tipekal orang yang selalu menutupi masalah nya . Dan ia begitu tertutup , ia selalu menyembunyikan lukanya . Mereka-mereka tak pernah mendengar langit mengeluh ataupun nanggis
" hikss Jangan hikss pergi "
" Gue di sini "
" Pulang ya "
Langit menganggukkan kepalanya
" Lepas dulu biar kita pulang "
" Anak aku baik-baik aja kan ?? " Tanya langit sambil mengelus-elus perut bulan
Teman-teman Langit yang mendengar kan ucapan langit begitu terkejut .
" Ha !?!? " Ucap ketiga kuncuk kaget
Satria Hanya diam
" Iya dia baik-baik aja "
" B-bentar , maksudnya apa ya lan ? " Tanya Gavin
" Shutt !! " Tekan satria . Mereka bertiga pun terdiam tak mau melanjutkan pertanyaan mereka walaupun mereka begitu biggung
" Yuk Kak bantuin " ucap bulan . Satria membantu bulan membopong tubuh kekar langit . Kini mereka pun pergi meninggalkan club
BINJAI 5 FEBUARI 2023
_Xsfqaa
