BULAN & LANGIT 91

15 16 1
                                        

" Kenapa ?? " Tanya satria

" Mabuk , manggil-manggilin Neneng gelis aja noh dari tadi  "

" Bulan "

" Bulan maaf "

" Bulan jangan tinggalin aku " ricau langit tak jelas .

" Yauda angkat " ucap satria .

" Lu aja coba deh sat . Kita engak "

Satria mengangkat tubuh langit .

" AWAS ANJING  !! " Serka langit sambil menghempas tubuh satria

" Nah kan kenak lu " ucap Gavin

" Huftt " lirih satria

" Gak bakalan bisa sat . Dari tadi dia manggilin nama bulan terus . Kita bopong untuk pulang gak mau "

" Telepon bulan aja lah " usul gavin

Satria mengeluarkan handphone nya . Lalu mencari kontak bulan di sana

🌼🧸🌼

Kini bulan Sedang berada di dalam taxi , untuk pulang ke apartemennya

Drett... Drett .. Drett handphone nya begetar , ia langsung saja mengambil handphone nya di dalam saku hoddie . Ada yang menelpon nya tetapi Tak ada nama

" Hallo " ucap bulan

" Hallo Lan "

" Siapa ya ?? "

" Satria "

" Owh kak satria ada apa kak ? "

" Lagi di mana ? "

" Di luar kak "

" Boleh mintak tolong gak . Datang ke club xxx ini "

" Ha untuk apa kak ? " Taya bulan kebinggungan

" Langit mabuk . Dia dari tadi nyebutin nama Lo aja "

Bulan sungguh kaget  ternyata langit Sedang mabuk dan menyebut+nyebut namanya

" Emm maaf kak gak bisa "

" Pliss guee mohon . Kita-kita gak bisa Bawak langit pulang , dia marah-marah . Dan selalu nyebut nama Lo "

" Pliss gue mohon lan "

" Ok kak . Aku ke sana "

" Makasih Lan "

" Sama-sama "

Tutt

" Huftt " bulan menghela nafas pasrah . Mau tak mau ia akan pergi ke club xxx . Ini permintaan satria inget permintaan satria

" Pak ke club xxx  ya "

" Ok non "

Kini mobil taxi itu pun pergi menuju ke club xxxx

Setelah menempuh perjalanan 10 menit akhirnya bulan sudah sampai di club xxx . Ia pun langsung saja memasuki club tersebut . Saat ia memasuki club itu , Bau alkohol begitu menyengat . Dentuman musik begitu keras , bulan pun mencari keberadaan langit dan juga teman-teman nya . Kini mata nya melihat ke arah langit dkk , ia pun menghampiri mereka

" Kak " panggil bulan

" Itu " ucap satria menunjuk ke arah langit yang tengah duduk dengan mata sayup . Dan ricauan yang entah apa-apa

" Bulan "

" Bulan maaf "

Bulan mendengar suara berat langit , yang mericau namanya dan selalu bilang kata M.A.A.F

" Gue mintak tolong Banget sama Lo lan . Tolong tenanggin langit " bisik satria kepada bulan

" Gue gak bisa kak "

" Lo pasti bisa , ayukk "

" Huftt " bulan menghela nafas kasar . Mau tak mau ia harus membantu langit

" Kak " panggil bulan lirih . Dan tanggan nya pelan-pelan terangkat mengelus-elus rambut langit

" Bulan " lirih langit melihat ke arah bulan dengan tatapan sayupnya

" Iya ini aku "

" Kenapa hemm ?? " Tanya bulan lembut . Tangannya masih tetap stay mengelus-elus rambut langit . Tanpa aba-aba langit memeluk tubuh bulan

Hikss Hikss Hikss

Isak langit sambil memeluk tubuh bulan erat

Mereka yang melihat itu hanya diam . Ini pertama kalinya mereka melihat langit Menangis . Langit tipekal orang yang selalu menutupi masalah nya . Dan ia begitu tertutup , ia selalu menyembunyikan lukanya . Mereka-mereka tak pernah mendengar langit mengeluh ataupun nanggis

" hikss Jangan hikss  pergi "

" Gue di sini "

" Pulang ya "

Langit menganggukkan kepalanya

" Lepas dulu biar kita pulang "

" Anak aku baik-baik aja kan ?? " Tanya langit sambil mengelus-elus perut bulan

Teman-teman Langit yang mendengar kan ucapan langit begitu terkejut .

" Ha !?!? " Ucap  ketiga kuncuk kaget

Satria Hanya diam

" Iya dia baik-baik aja "

" B-bentar , maksudnya apa ya lan ? " Tanya Gavin

" Shutt !! " Tekan satria . Mereka bertiga pun terdiam tak mau melanjutkan pertanyaan mereka walaupun mereka begitu biggung

" Yuk Kak bantuin " ucap bulan . Satria membantu bulan membopong tubuh kekar langit . Kini mereka pun pergi meninggalkan club

BINJAI 5 FEBUARI 2023
_Xsfqaa

BULAN & LANGIT •END•Where stories live. Discover now