Mereka pun masuk ke sana dan melewati Television room , lalu membuka pintu kaca . Setelah membuka pintu kaca tersebut hal yang pertama mereka lihat adalah langit yang tengah bermain handphone
Langit tersenyum saat melihat teman-teman nya dan juga bulan sudah sampai
" Lihat deh kita Bawak siapa ?" Tanya arlando
" Neneng-neneng gelish " lanjutnya" Lan " panggil langit
Bulan hanya diam sambil celingukan melihat mereka semua
" Samperin gih " bisik Sinta
" Engak ah "
" Samperin lan . Itung-itung balas Budi "
" Ok fine "
Bulan pun pergi menghampiri langit yang tengah duduk di atas kasur . Bulan berdiri di samping kasur langit
" Eluhh-eluhhh baru Dateng teh malah ngebucin . Kita ini teh laper " ucap Calvin
" Lu mah makan mulu kerjaannya " ucap Gavin
" Biasa " timpal arlando
" Ambil di dapur " ucap langit
" Kita-kita duduk di television room " ucap satria dan mengandeng tanggan Sinta
" Ehh ikut " ucap bulan
" Lo di sana aja lan , berdua-duaan sama ayang beb " ujar Sinta
" Neneng gelis teh di sini aja " ucap arlando
Mereka pun pergi meninggalkan langit dan juga bulan di sana . Mereka pergi keruangan television room yang masih berada di dalam kamar langit .
" Lan sini " panggil langit dan menepuk-nepuk kasurnya . Bulan pun menuruti ucapan langit . Ia duduk di samping langit
" Makasih udah Dateng " ucap langit
Bulan hanya menganggukkan kepalanya . Kini tangan kanan nya terulur untuk memegang kening langit
DEGGG , Jantung langit berdetak kencang akan perilaku bulan padahal hanya memegang kening nya saja
" Panas " cicit bulan
" Hemm " dehem langit
" Udah makan ? Minum obat ? " Tanya bulan
" Belum " Jawab langit
" Kok belum . Gimana mau sembuh "
" Gak enak pahit "
" Namanya juga sakit langit ! "
" Aku buatin bubur ya "
" Gak perlu , jangan pergi di sini aja "
" Bentar doang buat bubur "
" Jangan " lirih langit
Cupp bulan mengecup kening langit
" Bentar doang " ucapnya lembut
Langit yang mendapat kan perlakuan itu mukanya memanas , dan kuping nya memerah , SALBRUT
langit menganggukkan kepalanya kikuk
Bulan pun pergi meninggalkan langit . Ia membuka pintu kaca tersebut . Dan begitu terkejut nya ia melihat teman-teman nya dan juga teman-teman langit . Tengah memakan Snack banyak sekali dan juga minuman kaleng .
Mereka semua cenggegesan ke arah bulan . Kecuali satria dan juga Bobby
" Lo mau ke mana lan ? " Tanya alice
" Mau buat bubur " ucap bulan lalu pergi meninggalkan mereka ia pun membuka pintu kamar langit dan pergi menuju ke dapur . Karena rumah langit begitu luas jadi ia tak tau di mana letak dapur nya . Ia menanyakan kepada salah satu maid . Dan maid itu pun menghantar bulan menuju ke dapur . Sesampainya ia di dapur ia pun berbincang-bincang Kepada bibi . Setelah berbincang-bincang Kepada bibi . ia langsung saja membuat kan bubur kesukaannya untuk langit
Setelah 10 menit akhirnya bubur tersebut sudah siap . Bulan langsung saja menaruk bubur tersebut dan juga segelas susu di atas nampan . Dan ia pergi menuju ke kamar langit
Ia membuka pintu kamar langit . Lalu berjalan langsung melewati teman-teman nya yang tengah asik pada dunia mereka sendiri-sendiri . Bahkan ruangan tersebut sudah seperti kapal pecah . Untung saja ruangan tersebut memiliki peredam suara jadi tak kedengaran dari luar dan juga kamar langit . Bulan membuka pintu kaca tersebut . Dan pergi menghampiri langit yang tengah bermain handphone .
Langit langsung saja menaruh handphone nya saat melihat kehadiran bulan dengan membawa sebuah nampan berisi makanan dan juga minuman. Bulan duduk kembali di kasur langit lalu menyodorkan bubur Kepada langit
" Makan " pintah nya
" Suapin "
Mau tak mau bulan pun menyuapi bubur itu kepada langit
" Enak banget " puji langit
" Of course , ini tuh bubur kesukaan gue "
" Sering-sering masakin aku bubur ini ya . Dan masakin yang lainnya "
" Yeee " ucap bulan . Langit memandangi wajah bulan . Dari Deket wajah bulan begitu cantik , alis tebal bulu mata panjang , mata coklat . Bibir pink alami begitu sempurna
Apalagi saat bulan meniup-niup bubur tersebut , pipinya mengembung , bulan semakin menggemaskan saat seperti itu
" Lucu " ucap langit tiba-tiba . Bulan langsug melihat ke arah langit
Mata hazel langit bertemu dengan mata coklat bulan . Mereka tatap-tatapan lumayan lama , Sehingga bulan lah yang memutuskan kontak mata mereka
" Ekhemm " dehem bulan menetralkan suasana
BINJAI 14 JANUARI 2023
_Xsfqaa
