┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
˚★
" DRETT...DRETT...DRETT " handphone bulan berbunyi.Ia langsung saja mengambil handphonenya yang terletak di kasur, tertera nama Safiqa di layar handphone tersebut
" Hallo saf " ucap bulan
" Halo lan " jawab Safiqa
"Ada apa saf?? " Tanya bulan
" Owh ini lan, gue lupa ngabarin Lo, kalok nanti malam ada acara di rumah Bella " ucap Safiqa
" Acara?? " Tanya bulan binggung
" Ya acara ulta seventeen dia, acaranya jam 8, dan gak ada penolakan ok bulan!! " ucap Safiqa
" Tap...."
"Gak ada penolakan bulan, nanti malam gue jemput!! " ucap Safiqa
" Tap...."
Tutt Tutt tutt
Sambungan telepon itu terputus, Safiqs memutuskan sambungan telepon itu sepihak
Safiwa tau bulan bakalan menolak ajakannya, makannya Safiqa langsung saja memutuskan sambungan telepon itu, ya walaupun Safiqa baru mengenal bulan, tetapi ia tahu bahwa bulan orangnya sulit untuk di ajak ke mana-mana
Bulan terpaksa harus ikut ke acara ulang tahun bella , padahal ia tak tau Bella itu siapa
Setelah menaruh handphone nya bulan, pergi ke lemari untuk mencari baju yang pantas ia gunakan, buat ke acara ulang tahun itu, baju bulan tak banyak yang bagus, bahkan ia hanya mempunyai dua dres, yang ia beli hasil tabunggannya, harga dress itu tak seberapa, bahkan ia merasa tak pantas untuk datang ke acara itu, ia pasti tau bahwa baju dialah yang paling jelek dan murah
" Aku hanya punya dua dress ini, aku takut di kucilkan kalok di sana, dres aku begitu jelek dan murah " cicitnya
" Ehh astaghfirullah lan, Lo gak boleh ngeluh ini aja udah bersyukur banget. seharusnya Lo bersyukur masik punya dres ini, walaupun gak seberapa " ucapnya
Setelah merasa dress ini lebih bagus bulan langsung saja pergi ke ruangan sterikaan, untuk menyetrika dress nya.
Ia berjalan sambil bersenandung kecil, dan menuju ke ruangan sterikaan, saat belum sampai di ruang strerikaan, ia melihat papanya baru saja pulang kerja, di tangan Papa nya penuh dengan paper bag, ia sangat tau paper bag itu untuk siapa. Siapa lagi kalau bukan untuk Sofia dan mamanya. Papa bulan tak pernah ngasih apapun semenjak bundanya meninggal sampai sekarang.
B
ulan pun melanjutkan perjalanan
Setelah sampai di ruangan sterikaan, bulan langsung saja mencolok kan sterikaan itu, dan langsung menyeterika bajunya dengan hati-hati. Setelah beberapa menit akhirnya dress bulan sudah siap di sterika. Bulan pun langsung pergi ke kamarnya, untuk siap-siap pergi mencari kado, acaranya jam 8 malam dan kini masik jam 4 sore masik ada beberapa jam lagi .
Setelah tiba di kamar, bulan langsung Menganti pakaian nya, untuk pergi membeli kado buat bela, ya walaupun dia gak tau bela itu siapa
