┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
˚★
" BULAN!! " panggil Celyn " BULAN!! "
BRAKK
Pintu kamar bulan di buka kasar, bulan yang tengah menonton drakor di laptopnya pun terkejut
" Astaghfirullah " gumannya
" HEH ENAK-ENAKAN KAMU YAH NONTON DRAKOR!! TUGAS RUMAH KAMU KERJAKAN DULU BARU KAMU BOLEH NONTON DRAKOR! " pintah Celyn
" Iya mah, maaf " ucap bulan
" SEKARANG!! " pintah Celyn
Bulan langsung saja berlali dari meja belajar nya tanpa mematikan film drakor yang ia tonton. Setelah bulan pergi dari kamar, Celyn pun juga ikut pergi dari kamar milik bulan
Saat Sofia inggin kedapur ia tengah melihat bulan tergesa -gesa mencari benda
" Woiii babu!! " Panggil Sofia
Bulan yang merasa di panggil pun melihat ke arah sumber suara itu, dan ternyata adiknya yang memanggil nya
" Ada apa sof?? " Tanya bulan
" Lu setrikain noh baju gue, gue mau ke pesta, jadi tolong Lo sterikain!! " Pintah Sofia
" Baju gue ada di kasur!! Hati-hati Lo kalok nyeterika karena baju gue MAHAL, habis di beliin sama papa " ucap Sofia dengan gaya bicara mengejek ,sambil menekankan kata mahal
" Iya " ucap Bulan lalu segera pergi kekamar Sofia, untuk mengambil baju Sofia lalu menyetrika nya
Saat di perjalanan mau ke kamar Sofia. Kepala bulan penuh dengan ucapan Sofia tadi
" Mahal " batinya " Habis di beliin papa "
" Kenapa Papa Tak pernah beliin aku baju lagi ?? "
" Telakhir kali papa beliin aku baju pas bunda masih ada "
" Aku rindu papa yang dulu "
" Dia begitu beruntung, walupun dia bukan anak kandungnya, dan aku begitu miris, anak kandungnya seperti bukan anak kandungnya, selalu di perlakukan gak adil " batinya sambil tersenyum getir
Setelah sampai di kamar Sofia, bulan langsung saja menuju ke kasur Sofia, dan mengambil baju Sofia.
" Wah " guman nya
Ia terpukau atas derss yang di miliki Sofia, begitu cantik dan elegan, selama ini bulan tak pernah mempunyai dress seperti ini
" Bukannya ini dress impian aku? "
" Dress ini seperti di toko Gucci kemarin "
" Ya ini emang baju impian ku "
" Lo begitu beruntung sof " batinya
