BULAN & LANGIT 50

30 29 1
                                        

Mereka hanyalah fokus pada makanan mereka masing-masing. Sesekali langit melihat ke arah bulan. Ia begitu tertegun akan kecantikan yang di miliki bulan, apalagi saat ini ia melihat bulan yang tengah menyantap makanan, Dengan kedua pipi yang menggembung lucu " shittt " imut sekali

Beberapa menit kemudian mereka telah selesai menyantap makanan tersebut.

" Makasih udah donorin darah kamu sama aku " ucap langit tiba-tiba . Langit sadar akan ucapan nya * Aku, Kamu * mulutnya keluh

" Sama-sama kak " jawab bulan

" Lo sama Sofia saudara? " Tanya langit tiba-tiba.

Pertanyaan langit membuat lidah bulan keluh. Ia seketika seperti orang bisu, susah sekali baginya untuk menjawab pertanyaan Langit

" E-e-ehh.. i-iya k-ka-k " lirih bulan gugup

" Kandung? " Tanya langit lagi ia begitu penasaran dengan status bulan dan juga Sofia

" Tidak kak, kami saudara tiri " jawab bulan

Langit hanya ber-oh ria

" Ikut gue " ajak langit dan ia bangkit

Bulan hanya mengikuti saja  semua perkataan langit

Langit mengajak bulan ke roof tour kafe , kafe Tersebut inthdoor dan of thedoor.  Mereka pun telah sampai di roof tour kafe . Pemandangan yang begitu indah . Menampilkan kota Jakarta yang begitu indah terdapat banyak sekali gedung-gedung tinggi yang di isi berbagai macam lampu

Mereka pun duduk di bangku panjang yang terdapat di sana .

" Bintang , bulan , langit " lirih bulan , matanya berbinar melihat langit malam yang begitu indah apalagi terdapat banyak sekali bintang yang menghiasi langit tersebut . Tak lupa juga bulan yang begitu terang . Manambah kesan yang begitu indah , Angin malam menerpa mereka

" Lo suka ? " Tanya langit

" Suka , suka banget kak , makasih ya kak "

" Hemm.. panggil gue langgit "

" L-langit ? "

" Hemm , langit "

Bulan hanya menggangukkan kepala nya dan ia memandang ke atas langit lagi

" Kelihatan Lo suka banget sama bulan , bintang , langit "

" Kakak tau dari mana aku suka bulan , bintang dan langit ? "

" Ig Lo "

" Ha ? K-kakak stalking Ig aku "

" Hemm gk sengaja "

Bulan hanya ber-oh ria

" Kata bunda bulan itu indah . Dia satelit bumi yang begitu berkesan , bunda suka banget sama bulan setiap malam bunda selalu melihat bulan . Dan karena itu bunda ngasih nama aku bulan " curhat bulan tak di sengaja

" Nama yang cantik "

" Makasih langit " gugup bulan pasalnya ia harus menyebut nama langit tanpa pakai embel-embel kakak

" Nama kamu juga bagus Langit "

" Gue gak tau asal usul gue di kasih nama langit . Tapi kata mama gue langit itu keren  makannya gue di kasih nama langit "

" Lang coba lihat dehh bintang-bintang itu , banyak sekali kan "

" Hemm indah "

" Kalok kamu lagi sedih kamu lihat aja deh bulan dan bintang itu . Lihat di sana banyak sekali bintang yang tengah menyinari bumi . Dan lihat deh bulan itu dia hanya satu tidak seperti bintang yang begitu banyak , tetapi bulan tersebut mampu menerangi bumi ini walaupun dia sendirian tidak seperti bintang yang begitu banyak tapi ia tak bisa menerangi bumi ini . Jadi intinya jika kamu lagi sedih kamu lihat aja bulan itu , pasti gak sedih lagi . Kalok aku lagi sedih aku pasti ngelihat mereka , terus ngelihat wajah bunda juga di atas sana yang tengah tersenyum manis pada ku " ucap bulan sambil menunjuk ke arah langit

Kini mereka pun duduk sambil melihat pemandangan yang begitu indah dengan di temani anggin malam yang menambah sensasi indah . Tak lupa mereka berbincang-bincang sesekali tertawa akan lontaran yang tak sengaja mereka ucapkan

Bulan tertegun akan kegantengan yang di miliki seorang langit , apalagi saat ia sedang tertawa tadi . Langit baik tak seperti apa yang temen-temen nya bulan katakan , bahwa langit kejam tak berperasaan , acuh dinggin . Tetapi bulan rasa langit tak seperti itu , langit begitu baik , bahkan ia berterima kasih banyak kepada langit karena telah menolong nya berulang kali saat ia pingsan di kantin , mengantarkannya pulang dan sebagainya. Tak terasa kini jam menunjukan pukul 23.48 artinya bentar lagi akan tengah malam . Mereka sampai-sampai tak inget Waktu

" Pulang "

" Ehh yuk pulang "

Dan kini mereka pun berjalan beriringan Menuju parkiran , mereka pun telah sampai di parkiran dan mereka langsung saja masuk ke dalam mobil tersebut . Dan langit mengendarai mobil tersebut dengan kecepatan normal . Hanya ada kehening di Antara mereka , hanya saja music yang berbunyi indah di dalam mobil tersebut , untuk mengusir kesunyian di dalam mobil itu . Kini langit tengah fokus menyetir , dan bulan kini ia tengah asik melihat-lihat pemandangan malam kota Jakarta dari jendela. ia begitu asik melihat-lihat pemandangan tersebut tak terasa matanya begitu kantuk apalagi cuaca dingin yang membuat semakin tak kuasa menahan kantuk itu , ia pun membenarkan posisi duduknya , ia tak kuat lagi menahan kantuk tersebut lama kelamaan matanya pun terpejam sempurna dan ia pergi ke alam mimpi . Langit melihat ke samping dan ternyata bulan sudah terlelap . Ia memandangi wajah bulan saat tertidur begitu cantik dan teduh , ia melihat posisi kepala bulan agak tidak mengenakkan ia pun membenarkan posisi tidur bulan dan membuka jaketnya untuk menyelimuti tubuh bulan , karena bukan memakai dress berlengan pendek dan juga pendek tapi tak terlalu pendek

" Cantik " batin langit

EHHHEHEHHE tunggu -tunggu ini adalah ke tiga kalinya langit memuji bulan cantik . Apa jangan-jangan dia menyukai bulan ?

Tak terasa kini mereka telah sampai di Mension bulan . Ia langsung saja membangun kan bulan

" Lan , lan "

" Enghhh " lirih bulan

" Bangun udah sampai "

" Ehhh , udah sampai ? Maaf aku tadi ketiduran "

" Hemm "

" Makasih ya Lang Atas traktirannya. Dan makasih atas semuanya "

" Sama-sama "

" Kalok gitu Wee masuk " bulan ingin keluar dari mobil , tapi terhenti saat tiba-tiba saja di tubuhnya sudah ada jeket yang tadi  di pakai langit

" Ehhh .... Jeket ? " Ia melirik ke arah langit , tapi langit hanya memasang wajah khasnya DATAR

"Ini jeket kamu kan . Ini maaf ,  Makasih "

" Pakai kapan-kapan baru di pulangi "

" Ehh tapi ini kan jeket geng kamu "

" Ga papa "

" Yauda besok aku cuci entar aku pulangi ,  sekali lagi makasih " ucap bulan dan  ia pun keluar dari mobil langit dan pergi masuk ke dalam Mension nya .

Dan kini langit pun mengendarai mobil nya menuju Mension nya 

🌼🧸🌼

Keesokan harinya di pagi yang nan cerah , dan di sebuah Mension mewah terdapat seorang gadis tengah tertidur di kamar bernuansa pink . Ia tengah tertidur pulas di atas kasur sing size nya

" Enghhh " lirihnya , tidurnya terusik karena sinar matahari yang menerobos masuk ke dalam kamarnya dengan celah-celah jendela. Ia pun bergelut di atas selimut untuk mengumpulkan nyawanya tiga menit kemudian ia meresa tubuhnya sudah fress ia pun turun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi . 20 menit dia dalam kamar mandi , kini ia keluar dari kamar mandi dengan pakaian sekolah yang lengkap dan begitu rapi .

Dia pun pergi ke meja rias untuk mengoleskan wajahnya berbagai produk kecantikan seperti , toner , serum , pelembab, sunscren , bedak , mas kara , eyliner , eyes sedo , blash on , tak lupa liptin beberapa lapis dan membuat bibirnya begitu seksi tak lupa bedek yang begitu banyak . Setelah merasa sudah cukup ia pun pergi mengambil tasnya dan turun ke bawah menuju ruang makan  .

BINJAI 14 DESEMBER 2022
_xsfqaa

BULAN & LANGIT •END•Where stories live. Discover now